Rss Feed
  1. Interval

    My rating: 3 of 5 stars

    Judul: Interval
    Penulis: Nay Sharaya & Dion Sagirang
    Penerbit: Grasindo
    Halaman: 280 halaman
    Terbitan: Januari 2015

    Interval sendiri menceritakan sebuah keluarga yang bermasalah yang mengakibatkan pembangkangan dari kedua anak. Anna, si gadis dengan kemampuan atletik yang mengagumkan, merasa perlu untuk merebut semua prestasi yang kakaknya pernah capai. Salah satunya adalah menjadi juara di bidang matematika. Karena itulah Anna mencoba bergabung di Math Club. Sayang hasilnya tidak seperti yang gadis itu inginkan. Anna tidak putus asa dan mencoba membujuk Pak Dante, guru matematika yang masih muda dan genius, untuk menjadi guru privatnya. Tidak Anna sangka, dia justru menemukan sisi lain yang lebih berbahaya dari gurunya itu.

    Erash, si anak tertua, memilih jalan membangkang yang lain dari Anna. Dia menjadi murid bengal yang suka bolos dan cari gara-gara dengan gurunya. Tapi saat Anna terlibat masalah, Erash harus memutuskan. Apakah dia harus mulai peduli pada adiknya yang membencinya, atau tetap mengabaikan gadis itu?

    Review


    Terima kasih untuk Mas Dion dan Mbak Nay yang sudah menawari saya untuk mengulas buku ini. Senang sekali rasanya bisa baca novel yang unik ini. Kenapa unik? Karena rasanya sedang membaca 2 novela yang membentuk sebuah novel, bukan 2 buah novela berbeda yang kemudian hanya memiliki kesamaan tema. Keunikan lainnya ada di penataan bukunya. Kedua ceritanya dibuat berbeda posisi, sehingga pembaca bebas menentukan mau mulai dari sisi mana dulu.

    Bagian tengah bukunya jadi kayak gini:


    Kalau kovernya "dilepas" bakal jadi gini

    Sumber gambar: FB Dion Sagirang

    Jujur walau sepertinya terlihat pembaca dibebaskan untuk mulai dari mana, menurut saya cerita akan lebih mudah dipahami kalau dimulai dari bagian Mbak Nay dulu. Apa mungkin karena itu di bagian kovernya Mas Dion diletakkan data penerbit dan barcode?

    Gaya bercerita kedua penulis juga tampak lain sekali. Gaya bercerita Mbak Nay terasa lebih remaja dan "langsung" untuk saya, sementara gaya bercerita Mas Dion lebih cocok untuk novel dewasa rasanya. Ada beberapa penggunaan kata yang membuat saya harus lihat kamus, serta beberapa bagian yang terasa berbunga, seperti yang biasanya ada di novel romans.

    Saya sebenarnya berharap cerita ini bakal ditulis lebih panjang. Bagian cerita Anna dan Pak Dante terasa belum selesai untuk saya. Harusnya bisa dibuat beberapa bab lagi untuk menyimpulkan bagian mereka.

    Secara keseluruhan, saya suka dengan novel ini. Karakter dan plotnya oke. Gaya bercerita kedua penulis juga terasa mengalir untuk saya. Saya juga suka dengan konsep baru yang ditawarkan oleh Grasindo. Semoga ke depannya akan ada konsep seperti ini lagi dari penerbitnya :D.

    Buku ini untuk tantangan baca:
    - 2015 Young Adult Reading Challenge
    - 2015 Lucky No. 15 Reading Challenge

    View all my reviews

  2. 5 comments :

    1. Unknown said...

      jadi inget novelnya padang bulan - cinta dalam gelasnya andrea hirata, desain cover n isinya begitu, depan-belakang bisa, jadi ada 2 novel

    2. Biondy said...

      ah, aku juga kepikiran bukunya Andrea Hirata yang itu dari segi kover :D
      tapi karena belum baca bukunya, jadi gak bisa komen soal kesamaan format isi. :))

    3. Hapudin said...

      Wah, penasaran banget dengan novel ini. Sodaraan ya Anna sama Erash? Terus kenapa keduanya saling membenci?

    4. Biondy said...

      @Adin: iya, Anna dan Erash itu saudara. Soal kenapa mereka saling benci... bisa dibaca di novel ini X3

    5. kayaknya grasindo lagi seneng bikin2 tema tertentu, kali ini duet :)

    Post a Comment