My rating: 4 of 5 stars
Judul: Reva's Tale
Penulis: Ruby Astari
Penerbit: Ice Cube Publisher
Halaman: 202 halaman
Terbitan: Mei 2015
Alkisah, di sebuah kastil di daerah pinggiran kota, hiduplah Sang Raja beserta Sri Ratu dan kedua putri mereka, yang masing-masing bergelar Tuan Putri dan Penjaga Kastil.
Selain mereka, di dalam kastil itu tinggal pula Pangeran Kecil, bocah tampan, baik hati, dan polos, putra semata wayang Tuan Putri.
Siapa ayahnya?
Sang Monster.
Setelah tiga tahun tidak bertemu. Jenar tidak menemukan ada perubahan dalam diri Reva, sahabatnya. Reva masih suka menulis cerita, bicaranya selalu ceplas-ceplos, dan hubungan cewek itu dengan kakaknya tetap buruk. Namun sejak kecelakaan yang menimpa keponakan kesayangannya dan disusul oleh kematian sang ayah, Reva menutup diri, kabur dari rumah, dan menolak berkomunikasi dengan siapa pun. Jenar berusaha menghubungi sahabatnya itu dengan berbagai cara, termasuk lewat Facebook, media sosial yang paling sering digunakan Reva. Dari situ Jenar menemukan kumpulan dongeng yang ditulis Reva, tentang Kastil Sunyi dan para penghuninya. Tapi… kenapa intrik dalam dongeng itu sangat mirip dengan apa yang terjadi dengan keluarga Reva? Apa ada hubungannya dengan alasan Reva kabur dari rumah?
Review
"Reva's Tale" bercerita tentang Reva, seorang gadis yang tinggal di sebuah rumah yang dia sebut 'Kastil Sunyi'. Dia menuangkan seluruh perasaannya tentang rumah itu dalam cerita-cerita pendeknya. Tidak tahan lagi dengan kondisi di rumahnya, Reva akhirnya pergi dari rumah dengan menyisakan banyak teka-teki bagi Jenar, sahabatnya.
Suka banget sama ceritanya. "Reva's Tale" terasa berbeda dengan novel YARN lainnya karena tema misteri/kriminal yang diangkat. Ya, kesannya Jenar di sini seperti seorang detektif amatir yang menyelidiki masalah keluarga Reva.
Gaya berceritanya yang memadukan narasi dunia nyata dengan narasi cerpen Reva, yang menggambarkan kondisi keluarganya, enak untuk diikuti. Keduanya saling melengkapi dan membuat pembaca bertanya-tanya, apakah yang Reva tulis memang benar? Ataukah ada misteri yang lain lagi?
Untuk teknik penulisan, kulihat kata 'di mana/dimana' sebagai kata penghubung kembali muncul di sini. Seperti yang sudah saya tulis di review-review sebelumnya, kata penghubung ini kurang tepat. Lalu, kalau cek di kamus, yang benar itu 'kastel', bukan 'kastil'.
Secara keseluruhan, saya suka dengan novel ini. Saya suka dengan ceritanya, suka dengan misterinya, suka dengan tokoh Reva dan Jenar. Mungkin ceritanya bisa lebih diperpanjang sih, supaya tokoh-tokohnya bisa lebih digali dan menimbulkan lebih banyak tanda tanya dalam misterinya.
Orang luar memang banyak yang bisanya hanya menghakimi tanpa mau mengerti. Tapi, nggak masalah, kan, kalau kitanya percaya diri? Mereka bukan Tuhan, kok. Mereka juga nggak sempurna, hanya munafik aja. - Reva (hal. 147)
Buku ini untuk tantangan baca:
- 2015 Young Adult Reading Challenge
- 2015 New Authors Reading Challenge
- 2015 Lucky No. 15 Reading Challenge
- 2015 100 Days of Asian Reads Reading Challenge
View all my reviews