My rating: 4 of 5 stars
Judul: Happiness
Penulis: Fakhrisina Amalia
Penerbit: Ice Cube Publisher
Halaman: 223 halaman
Terbitan: Agustus 2015
“Berarti nggak masalah, dong, kalau Ceria masuk MIPA tapi ambil Biologi?”
“Bisa aja, sih. Tapi kalau kamu tanya Mama, yang banyak hitung-hitungannya itu lebih spesial. Nggak sembarang orang bisa, kan?”
Bagi Mama yang seorang dosen Matematika, hitung-hitungan itu spesial. Mama selalu membanding-bandingkan nilai rapor Ceria dengan Reina—anak tetangga sebelah yang pandai Matematika—tanpa melihat nilai Bahasa Inggris Ceria yang sempurna. Karena itu, sepanjang hidupnya Ceria memaksakan diri untuk menjadi seperti Reina. Agar Mama dan Papa bangga. Agar ia tak perlu lagi dibayang-bayangi kesuksesan Reina. Agar hidupnya bahagia. Ceria bahkan memilih berkuliah di jurusan Matematika tanpa menyadari ia telah melepaskan sesuatu yang benar-benar ia inginkan. Sesuatu yang membuat dirinya benar-benar bahagia.
Review
"Happiness" bercerita tentang Ceria, seorang gadis SMA yang duduk di kelas tiga. Walau sebenarnya tidak suka ilmu alam ataupun hitung-hitungan, Ceria memaksakan diri untuk masuk ke kelas IPA. Ini semua karena desakan kedua orang tuanya, serta keinginannya untuk mengalahkan Reina, tetangga dan teman kelasnya yang jago matematika dan selalu dipuji oleh ibunya.
Dengan bantuan kakaknya dan Doni, teman sekelasnya, Ceria belajar mati-matian. Bahkan, demi memperoleh pengakuan dari orang tuanya, dia memutuskan untuk berkuliah di jurusan matematika, suatu hal yang ditentang habis-habisan oleh kakaknya.
Pertama, saya harus bilang kalau kovernya dibalik, kesannya Ceria seperti tersedot oleh pesawat luar angkasa.
Sorry. Can't help it :v
Saya suka banget dengan ceritanya. Saya yakin banyak pembaca, khususnya yang lagi duduk di kelas 3 SMA, yang bisa paham dengan pergulatannya Ceria. Di saat kelas XII pasti ada orang seperti Reina yang sudah tahu dengan pasti akan kuliah di jurusan apa. Ada juga orang seperti Ceria yang sebenarnya mau masuk jurusan lain, tapi karena desakan (atau tidak adanya dukungan) orang tua, akhirnya masuk jurusan yang tidak sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuannya. Saya juga yakin kalau ada yang bingung mau masuk jurusan apa sampai saat-saat terakhir. Kayak saya :v.
Ish, sudah lama banget yah masa-masa ini berlalu.
Ceria harus memutuskan yang terbaik untuk dirinya sendiri. Pilihannya. Masa depannya. (hal. 33)
Dan sayangnya, Ceria mengambil keputusan yang salah dengan masuk jurusan yang tidak cocok untuknya.
Secara keseluruhan, saya merekomendasikan buku ini untuk para pelajar yang lagi bingung dengan masa depannya. Saya cuma mau bilang, lebih baik ambil jurusan yang memang sesuai dengan minat. Yah, bukan berarti kalau salah jurusan, hidup pasti berakhir, sih. Selalu ada jalan untuk kembali bangkit. Hanya saja, percayalah, tidak ada gunanya buang tenaga dan emosi selama 4 tahunan untuk kuliah di jurusan yang tidak cocok dengan keinginan.
Success is liking yourself, liking what you do, and liking how you do it. -Maya Angelou.
Buku ini untuk tantangan baca:
- 2015 Young Adult Reading Challenge
View all my reviews
Masuk wishlist banget buku ini :""")
Nice review! Jadi makin pengin baca!
Wah jadi pengen beli, di gramedia udah ada belum ya? :D
@Selvia: thank you. Coba baca bukunya, deh :D
@Zaki: sudah rilis sejak Agustus lalu, kok. Seharusnya bukunya sudah ada di Gramedia :D