My rating: 3 of 5 stars
Judul: Sang Bintang (Starring Tracy Beaker)
Penulis: Jacqueline Wilson
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Halaman: 192 halaman
Terbitan: Februari 2009
Tracy Beaker ingin sekali ikut bermain dalam drama di sekolahnya, A Christmas Carol, yang akan dipentaskan pada Hari Natal. Anak yang susah diatur ini mengira ia tidak bakalan kebagian mendapat peran, bahkan untuk menjadi anak gelandangan yang nakal sekalipun. Tapi lalu ia dipilih untuk menjadi pemeran utama. Bisakah ia memerankan Ebeneezer Scrooge yang penggerutu dan pemarah? Yah, ia mendapat sedikit bantuan dari Justine si Sangat-Menyebalkan Littlewood...
Sementara Tracy mempersiapkan diri, Cam menolongnya menghafal dialognya. Tapi ia benar-benar ingin tahu apakah ibunya yang bintang film akan bisa datang dari Hollywood tepat pada waktunya untuk menontonnya bermain drama?
Review
Aku Tracy Beaker. Ingat baik-baik namaku. Aku akan terkenal suatu hari nanti. (hal 7)
"Starring Tracy Beaker" bercerita tentang Tracy Beaker, seorang anak penghuni panti asuhan. Walau tinggal di panti, Tracy sebenarnya masih memiliki seorang ibu yang, katanya, berprofesi sebagai seorang aktris Hollywood, dan kesibukan ibunya itulah yang membuatnya tinggal di tempat yang Tracy sebut sebagai 'Tempat Pembuangan'.
Suatu hari, sekolah Tracy akan mengadakan pertunjukan drama 'A Christmas Carol'. Tracy ditunjuk untuk memainkan Ebenezer Scrooge, si peran utama. Bersama Cam, ibu asuhnya, Tracy mempersiapkan diri untuk peran itu, sambil berharap-harap cemas akan kedatangan ibunya ke pementasan itu.
Novel ini semacam pendinginan setelah saya kena "I Am a Cat" yang lumayan bikin mumet (review di sini). Buku anak-anak dengan tokoh yang kadang bikin kesal, kadang bikin ketawa.
Tracy Baker memang bukan contoh anak yang manis. Dia gampang merah, suka memukul orang, dan mungkin agak delusional (atau setidaknya sangat imajinatiflah). Duh, tidak kebayang, deh, kalau punya anak kayak Tracy ini :)). Tapi, semua kemarahan dan sifatnya itu bisa dipahami sebagai ketakutan dan mungkin juga kekecewaan Tracy.
Ceritanya punya warna yang sedikit mengingatkan pada Matilda-nya Roald Dahl (review di sini). Saya suka dengan perkembangan hubungan antara Tracy dan Cam. Kisahnya mereka manis dan hangat.
Sayang saya baru tahu kalau ini buku ke-3 dari serial Tracy Beaker. Pantas saja ada beberapa bagian yang bikin saya bingung. Mungkin bagian-bagian itu bisa lebih dipahami kalau baca buku prekuel/sekuel dari novel ini.
Secara keseluruhan, saya suka dengan kisah Tracy yang bandel, tapi juga manis ini. Jadi pengin baca buku-buku lain dari seri ini.
Buku ini untuk tantangan baca:
- 2015 New Authors Reading Challenge
View all my reviews
0 comments :
Post a Comment