Rss Feed
  1. Seeds of RebellionSeeds of Rebellion by Brandon Mull
    My rating: 5 of 5 stars

    Judul: Seeds of Rebellion (Beyonders. #2)
    Penulis: Brandon Mull
    Penerbit: Noura Books
    Halaman: 676 halaman
    Terbitan: Januari 2014

    Para murid bertudung mengangkat balok beton dari kolam yang harum. Tampak wajah seorang Peramal Wanita, satu-satunya bagian yang terkuak di sepanjang permukaan balok yang basah dan halus itu. Matanya tertutup. Kuil yang penuh ukiran kuno itu menjadi sunyi, sementara balok tersebut lambat laun berhenti meneteskan air. Sang Pangeran menanti.
    Mata sang Peramal tiba-tiba terbuka. Selaput keruh tampak menutupi matanya, memburamkan irisnya yang cokelat dan menjadikan kornea putihnya bernuansa pelangi.

    Perempuan itu mengumumkan.
    “Misi mencari Kata akan menjadi bagian penting dari pengembaraanmu. Jalannya lebih panjang daripada yang kau sangka …. Banyak jalan berujung pada kehancuran. Sekalipun selamat dari cobaan, kau akan menjadi suami tanpa istri, ayah tanpa putra, pahlawan tanpa misi, dan raja tanpa negeri. Tapi, kuatkan hatimu. Sebagian orang harus tersesat sebelum menemukan jalan. Sebagian harus dikosongkan sebelum bisa diisi, lemah sebelum kuat, dan buta sebelum melihat.”

    Review

    Melanjutkan petualangan dari "A World Without Heroes" (review di sini), Jason sekali lagi kembali ke Lyrian. Misinya kali ini adalah untuk membawa pesan tentang rahasia Maldor kepada sang Raja Buta, rahasia yang dapat mengubah seluruh alur pertentangan dengan Maldor.

    Suka banget. Ceritanya masih tetap seru dan bikin betah untuk dibaca. Dalam 2 hari saja saya bisa menyelesaikan buku setebal 676 halaman ini.

    Di buku ke-2 ini ada banyak perkembangan yang terjadi. Misi yang Jason dan Rachel jalani berkembang menjadi lebih besar. Semakin banyak dan beragam teman perjalanan yang muncul dengan satu tujuan yang sama: menumbangkan Maldor dan mengembalikan kedamaian Lyrian.

    Saya suka dengan karakter-karakter baru yang muncul di sini. Favorit saya adalah Aram, si setengah raksasa yang bertubuh besar dan berotot di malam hari, tapi ceking dan kecil di saat matahari tampak di langit.

    Ceritanya mungkin tidak se-wah buku pertama, tapi tetap menghibur dan seru karena penuh dengan petualangan yang keren.

    "Apa gunanya melawan musuh setangguh Maldor?" (Aram)

    Moira menghadap putranya. "Karena kau mungkin akan menemukan bahwa dia tidak seperkasa yang kau bayangkan." (hal. 150)


    Buku ini untuk tantangan baca:
    - 2015 Read Big Reading Challenge
    -2015 Young Adult Reading Challenge
    - 2015 Lucky No. 15 Reading Challenge


    View all my reviews

  2. 0 comments :

    Post a Comment