Rss Feed
  1. Charles Dickens' Ghost StoriesCharles Dickens' Ghost Stories by Charles Dickens
    My rating: 3 of 5 stars

    Judul: Charles Dickens' Ghost Stories
    Penulis: Charles Dickens
    Penerbit: Mediakita
    Halaman: 256 halaman
    Terbitan: 2012

    Sepanjang hidupnya, Charles Dickens menunjukkan minat yang tinggi pada fenomena-fenomena supranatural. Dia sendiri berpikiran terbuka dan menerima eksistensi dari fenomena-fenomena supranatural.

    Kesukaannya dengan drama dan cerita-cerita bertemakan hantu menjadikannya salah satu penulis hebat tentang kisah-kisah hantu. Dalam buku ini, ditampilkan beberapa karya terbaiknya, berkaitan dengan fenomena spiritual dan eksistensi mereka, makhluk yang konon hidup berdampingan dengan kita.

    Review

    "Charles Dickens' Ghost Stories" adalah kumpulan cerita bertemakan hantu yang ditulis oleh Charles Dickens. Buku ini terdiri "hanya" atas 3 cerita, tapi dua di antaranya punya panjang yang setara dengan sebuah novela.

    1. Kidung Natal (A Christmas Carol)


    Kisah klasik tentang Ebenezer Scrooge, seorang pria tua kikir yang dikunjungi oleh hantu seorang rekan kerjanya. Dalam penyesalan kematiannya, rekan Scrooge mengatakan kalau Scrooge akan dikunjungi oleh tiga hantu yang akan memberikan pelajaran untuk pria itu.

    Cerita ini sering sekali didaur ulang dalam berbagai versi. Entah kartun, drama, musikal, hingga opera. Kebetulan saya juga sudah baca versi bahasa Inggrisnya, jadi ini semacam membaca ulang sebuah karya yang sudah akrab bahkan sebelum saya baca karya penulis aslinya.

    2. Anak yang Memimpikan Bintang (A Child's Dream of a Star)

    Cerita pendek tentang seorang bocah laki-laki yang memiliki seorang saudari. Saat saudarinya itu meninggal, dia melihat roh sang gadis tinggal di sebuah bintang. Sejak itulah dia terobsesi untuk pergi ke bintang itu.

    3. Lelaki yang Dihantui & Penawaran Sang Hantu (The Haunted Man and the Ghost's Bargain)

    Bercerita tentang Redlaw, seorang dosen kimia dengan masa lalu kelam yang membuatnya hidup sendirian. Suatu ketika sesosok hantu yang mirip dirinya muncul dan menawarkan untuk menghapus ingatan kelam Redlaw. Pria itu setuju, tanpa sadar bahwa dia baru saja kehilangan sesuatu yang membentuknya menjadi sosok dirinya yang utuh.

    Ceritanya punya tema yang menarik. Kadang ada orang yang suka berpikir, betapa enaknya kalau bisa melupakan suatu ingatan yang mengganggu. Cerita ini mengeksplorasi hal itu dan sampai pada kesimpulan kalau yang terbaik justru jika kita mengingat hal itu.

    "[...] bukankah hal ini suatu berkah yang istimewa bagi Anda, karena Anda dapat mengingat sebuah kesalahan di masa lalu, lalu memaafkannya?" (hal. 247)


    Terjemahannya sudah cukup enak diikuti, tapi typo-nya banyak banget. Kovernya juga lebih mengingatkan pada Poe (karena ada gagaknya) daripada Dickens, tapi secara keseluruhan buku ini rekomendasi bagi yang mau berkenalan dengan karya-karya Charles Dickens.


    View all my reviews


  2. 5 comments :

    1. Hapudin said...

      Horornya mencekam. Saya penasaran dengan cerita yang ketiga. Plotnya sebagian mengingatkan saya pada garis besar novel "Hujan-Tere Liye"

    2. Biondy said...

      @adin dilla: wah, kebetulan belum baca novel itu, jadi kurang tahu.

    3. kok jadi penasaran baca ini buku horornya ya hhhee
      plotnya seru tuh hhee

    4. Kezya said...

      sering dengar charles dickens tapi belum coba baca setelah baca review-nya jadi kepingin bacaaaaa

    5. Pertama kali punya bukunya Charles Dickens ya buku ini. Dan yah saya jatuh cinta

    Post a Comment