Rss Feed
  1. 8... 9... 10... Udah Belom?!8... 9... 10... Udah Belom?! by Laurentia Dermawan
    My rating: 2 of 5 stars

    Judul: 8... 9... 10... Udah Belom?!
    Penulis: Laurentia Dermawan
    Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
    Halaman: 208 halaman
    Terbitan: Juli 2008

    Sewaktu masih kanak-kanak, Nesya dan Vino adalah teman sepermainan. Saat mereka bermain petak umpet dan Nesya bersembunyi, Vino malah pulang dan tidak muncul-muncul lagi. Sendirian dan ketakutan, Nesya terus bersembunyi, hingga akhirnya ditemukan oleh Mike.

    Sepuluh tahun kemudian, Vino dan Nesya bertemu kembali. Vino tetap ingat pada Nesya, tapi Nesya tidak mengenali Vino. Ya, dua bulan sebelumnya Nesya mengalami kecelakaan bersama Mike, kekasihnya. Mike meninggal dunia, dan Nesya amnesia.

    Vino jatuh cinta pada Nesya dan ingin membantu Nesya mengingat masa lalunya. Tapi setelah Vino tahu bahwa Nesya pacar almarhum Mike, sahabatnya sendiri, Vino malah ingin menutupinya. Vino ingin Nesya hanya mencintainya, tanpa mengingat kenangan akan Mike.

    Dulu, saat Vino meninggalkan Nesya, Mike-lah yang menemukannya. Dan kini, saat Mike meninggalkan Nesya, akankan Vino yang mengisi hari-hari Nesya?

    Review

    Perasaan saya terbagi dua untuk novel ini. Setengahnya suka, setengahnya lagi tidak begitu suka sama teenlit ini.

    Saya suka pada setengah bagian awal novel ini. Bagian ketika Nesya belum memperoleh kembali ingatannya. Bagian itu berjalan dengan baik. Alurnya cukup seru dan ada bagian-bagian yang membuat saya betanya-tanya, serta menduga-duga, apakah ada sesuatu yang lain di balik kecelakaan yang Nesya dan Mike alami? Apakah sebenarnya Vino secara tak langsung terlibat dalam hal ini?

    Sayangnya, saya tidak begitu suka bagian setelah Nesya memperoleh kembali ingatannya. Pertama, karena seluruh misteri yang ada langsung terkuak di waktu bersamaan. Akibatnya tidak ada kejutan lagi yang saya dapat di sepanjang cerita. Kedua, what with Nesya's attachment to the fact that Vino didn't find her during their hide-and-seek game when they were children?

    Apa iya hal itu mampu meninggalkan bekas yang membuatnya menceritakan hal yang sama, berulang-ulang, setiap hari? Sampai Mike, pacarnya, dan Kiara, sahabatnya, merasa eneg mendengar cerita itu? Entahlah. Buat saya itu terasa sedikit berlebihan. Saya merasa kehilangan greget cerita di paruh kedua dan akhirnya tidak terlalu peduli dengan apa yang terjadi.

    Buku ini untuk tantangan baca:
    - 2013 New Authors Reading Challenge
    - 2013 Indonesian Romanc Reading Chalenge
    - 2013 Monthly Key Word Reading Challenge


    View all my reviews

  2. 0 comments :

    Post a Comment