Rss Feed
  1. Aku vs Sepatu Hak Tinggi! - Me Versus High Heels!Aku vs Sepatu Hak Tinggi! - Me Versus High Heels! by Maria Ardelia
    My rating: 3 of 5 stars

    Judul: Me Versus High Heels!
    Penulis: Maria Ardelia
    Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
    Halaman: 360 halaman
    Terbitan: Juni 2004

    Sasha cewek tomboi yang suka basket, sepak bola, dan kegiatan-kegiatan yang cowok banget. Pada suatu hari ia bertabrakan dengan cowok keren bernama Arnold, dan kemudian jatuh cinta. Saking jatuh cintanya, Sasha sampai rela berubah jadi cewek yang disukai Arnold: feminin, suka dandan, dan senang pake high heels---alias sepatu hak tinggi.

    Sayang, meskipun ia telah melakukan segalanya, bahkan mengorbankan kesenangan-kesenangannya selama ini, Arnold ternyata tidak benar-benar jatuh cinta padanya. Dan ketika itulah, di saat hatinya hancur berkeping-keping, Sasha tersadar bahwa selama ini ada cowok lain yang mencintai dirinya, apa adanya.

    Review

    Buku ini sebenarnya sudah heboh dari lama. Kalau lihat tahun terbitnya, berarti sekitar saya SMP. Cuma waktu itu saya tidak baca novelnya ataupun nonton filmnya. Barulah 10 tahun dari waktu terbitnya, saya baca novel ini.

    Saya suka dengan tema yang diangkat novel ini. Tentang menjadi diri sendiri dan tidak perlu berpura-pura jadi sesuatu yang bukan kita. Tema yang cocok untuk dijadikan teenlit.

    Sayangnya membaca novel ini sampai pertengahan, saya merasa lelah dan bosan. Terlalu banyak dialog kosong di dalamnya. Seperti:

    "Sasha!" seru Lola mengagetkan.
    "Eh, apa?" Sasha terbangun dari lamunannya.
    "Loe ngapain dateng pagi-pagi? Ngelamun lagi!" Lola heran.
    "Hah? Nggak..." Sasha mengelak.
    "Nggak gimana? Pasti ada apa-apanya!" Lola curiga.
    "Nggak usah sok tahu deh...!" Sasha tersenyum tipis.
    "Bukannya sok tahu, tapi emang tahu...!"
    "Ye... udahlah, nggak usah dibahas!" (hal. 81-82)

    Ada banyak sekali dialog yang terlalu-panjang-gak-perlu seperti di atas. Menurutku kalau dialog-dialog seperti ini dirapikan, buku ini bisa jadi lebih menarik dan ringkas.

    Awalnya saya hanya mau memberikan 1,5 bintang untuk novel ini, tapi bagian akhir novel ini berhasil membuat saya menambah 1 bintang lagi. Semua ketidak jelasan yang saya miliki selama membaca terjawab di sana. Cuma mungkin bagian pertemuan pertama Arnold dan Sasha dibuang. Lebih baik kalau mereka dipertemukan oleh si "itu". *nama disensor biar gak spoiler.

    Sayang si penulis belum mengeluarkan novel baru lagi. Padahal pengin lihat apakah kemampuan menulis Maria Ardelia sudah lebih baik dari saat dia mengeluarkan novel ini, atau tidak.

    Buku ini untuk tantangan baca:
    - 2014 Young Adult Reading Challenge
    - 2014 New Auhors Reading Challenge


    View all my reviews

  2. 2 comments :

    1. A said...

      bukunya udah lama banget ya,betul kak doalognya gak perlu ada

    2. Biondy said...

      @arya: iya, udah lama banget novelnya pertama terbit ^^

    Post a Comment