Rss Feed
  1. Masih merupakan rangkaian acara akhir tahun dari Fanda Classiclit. Kalau sebelumnya saya sudah post list lima wanita paling menarik dari buku-buku yang kubaca selama 2012, kali ini saya akan memilih lima buku dengan kover paling menarik sepanjang 2012.


    Kalau ada pepatah, "Jangan menilai buku dari sampulnya", saya bilang sih sampul memainkan peranan juga dalam menjual sebuah buku kepada pembaca. Apalagi saat ini banyak buku yang kovernya dibuat bagus dan berseni. Buku yang kovernya "mencurigakan", biasanya akan dijauhi calon pembeli. Nah, kover juga penting kan bagi sebuah buku.

    Untuk kali ini, peraturannya:
    Rank five covers of books you have read in 2012. Pick the edition that you really read, but if you read ebook, at least pick the one that you used for your post. Tell us why you think them gorgeous.

    Dan, ini dia list saya untuk acara kali ini:

    5. Dan Hujan Pun Berhenti - Farida Susanty


    Salah satu novel yang menjual dirinya pada saya lewat tagline, "Kamu mau bunuh diri?" "Ya, asal tidak hujan." Lalu disambung judul "Dan Hujan Pun Berhenti". Ada unsur komedik di dalamnya, tapi membangkitkan perasaan ingin tahu.

    Saya suka dengan kovernya yang berlatar hitam, lalu ada siluet jendela, dan ada boneka penangkal hujan yang tergantung pada kusennya. Di luarnya terdapat gambar pemandangan dengan warna yang cerah, kontras dengan warna hitam latar. Visually pleasing dan berkesinambungan dengan judul serta tag line cerita. Good job for the designer.

    4. Cinta Untuk Semesta - Peri Penulis

    Satu-satunya buku karya indie yang ada pada list ini. Saya suka dengan suasana malam bersalju di sebuah kota yang dipakai di sini. Yang saya tangkap sih, ada suasana tenang dan agak gloomy dari kover ini. Ada juga suasana damai, seperti malam natal yang bersalju. Well, gloomy-nya itu yang menjadi salah satu alasan kenapa saya menulis cerita yang agak gloomy untuk lomba menulis flash fiction dengan inspirasi kover buku ini.


    Serial Ther Melian adalah salah satu serial dengan kover-kover terbaik. Kalau mau contoh bagaimana sebuah buku menjual dirinya lewat kover, well, bagi saya tetralogi Ther Melian ini adalah contohnya.

    Di antara seluruh kovernya TM, buat saya kover "Discord" ini yang paling menarik. Saya suka dengan warna biru yang digunakan serta gambar bulu yang terbang di sekitar karakter. Tambah lagi kovernya menggunakan kover kilap yang menambah efek menariknya.

    Saya kurang tahu sih kenapa desainernya (yang seingat saya juga adalah penulis buku ini) mengambil kover ini. I mean, judul "Discord" kan berarti perselisihan. Kesannya agak "keras" dan berdarah-darah gitu. Cuma yang diambil malah kover yang terlihat lembut. Intriguing contrast. Apakah disengaja untuk membuatnya kontras? Atau hanya karena ingin memasukkan salah satu tokoh utama prianya berpose cakep di kovernya?


    Ini juga salah satu buku yang menjual dirinya lewat kover. Salah satu alasan kenapa saya membeli novel ini adalah kovernya yang keren. Kesan futuristiknya dapat banget dan penggunaan warna-warna terang seperti merah dan kuning dengan cepat mencolok mata.

    Mizan bener-bener semangat yah sampai bikin kover baru seperti ini. Jujur kover ini jauh lebih menarik daripada kover aslinya.



    1. To the Lighthouse - Virginia Woolf

    Salah satu bacaan klasik. Saya suka dengan warna sephia (eh bener gak sih?) yang digunakan. Selain itu pemandangannya juga bagus dan orang-orang yang ada di kover menarik untuk diperhatikan. Ada banyak hal yang dapat dilihat dari kover ini dan semuanya menjadi satu keutuhan yang bagus.

    Itu dia 5 kover terbaik versi bacaan saya sepanjang 2012. Bagaimana denganmu?

  2. 7 comments :

    1. Suka sama cover To The Lighthouse, tp ngomong2 lighthouse-nya justru di kejauhan ya... Aku belum baca sih, mungkin memang sesuai sama kisahnya ya? Yg no. 5 itu, serius ada boneka penangkal hujan? Baru tahu nih...

    2. Biondy said...

      yg nomor 5 itu memang ada boneka penangkal hujan. kover lamanya malah boneka penangkal hujan doang.

      hmm.. kalau kubilang yg To the Lightouse itu sudah cocok kok Lighthousenya jauh. soalnya di ceritanya kan mereka mau ke Lighthouse itu (gambar di kovernya sendiri seperti menggambarkan keluarga yg hendak pergi ke mercusuar, yang memang merupakan inti cerita).

    3. Anonymous said...

      suka yg no.4 sama no.1
      kayanya ada versi lain yg justru lighthouse-nya ditonjolin ya, tapi yg ini gimana gitu, enak dilihatnya :)

    4. aku suka banget Dan Hujan Pun Berhenti, sampai-sampai beli cover barunya karena sama-sama kece :)

    5. Biondy said...

      @bacaanbzee: yg ini emg enak dilihat. pas pertama sih gak terlalu nyadar, tapi semakin dilihat, semakin menarik.

      @Peri Hutan: y ampun, suka banget yah? hmm... kovernya yg pertama (yg boneka penangkal hujan itu) menurutku biasa aja sih...)

    6. Dewi said...

      Hehehe...you know, kalo saya jadi bikin postingan worst book cover, Delirium versi Mizan definitely masuk ke list itu.
      Selera orang emang beda2 ya :D

    7. Maila said...

      Saya 2 kali menemukan toko buku bekas yang menjual buku Dan hujan pun berhenti nya mbak Farida, tapi entah mengapa kurang tertarik. Yang mas tulis disini bukan review tapi saya kok jadi tertarik XD

    Post a Comment