Rss Feed
  1. Inilah Aku Tanpamu

    Friday, January 20, 2012

        Hendra kenal Nikita lewat salah seorang temannya. Saat itu dia adalah mahasiswa baru di universitasny, sementara Niki adalah mahasiswi baru di universitas lain. Mereka bertemu di pesta ulang tahun teman Hendra itu. Hendra langsung jatuh cinta pada pandangan pertama pada Niki.

        Setelah pertemuan itu, Hendra gencar mendekati Niki. Pria itu rajin meng-SMS dan mengajak Niki bertemu. Setelah 8 bulan penuh pendekatan, Hendra memberanikan diri untuk meminta Niki menjadi pacarnya dan Niki menerima permintaan itu.

        Hendra bahagia dapat menjadikan Niki sebagai pacarnya. Bukan saja karena Niki sangat cantik dan diincar oleh banyak lelaki, tetapi karena Hendra merasakan banyaknya persamaan di antara mereka. Misalkan saja hobi mereka di bidang sejarah. Keduanya sama-sama tertarik pada era Victoria di Inggris. Hendra tertarik pada bangunan-bangunannya yang bergaya gothic, sementara Niki lebih tertarik pada “romantisme” masa tersebut. Hendra tidak pernah mengerti apa yang Niki maksud dengan “romantisme” era itu.

        Semuanya terasa indah bagi Hendra, sampai dia mendengar gosip bahwa Niki diam-diam jalan dengan cowok lain. Cowok itu adalah Rudi, anak tungal pemilik PT. Major Food, perusahaan besar yang memproduksi berbagai jenis biskuit, makanan ringan, dan makanan siap saji. Hendra tidak percaya akan gosip ini, sampai dia melihatnya sendiri tadi sore.

        Tidak sengaja Hendra melihat Niki dan Rudi berjalan bergandengan tangan di sebuah pusat perbelanjaan. Niki tertawa-tawa senang sambil bergelayut manja di lengan Rudi. Hendra shock melihat hal ini, apalagi Niki tadi beralasan bahwa dia sedang masuk angin ketika Hendra mengajaknya jalan-jalan.

        Hendra berlari ke arah mereka dan memanggil Niki dari kejauhan.

        “Niki, tunggu!”

        Niki berbalik dan melihat ke arah Hendra yang berlari ke arahnya.

        “Niki, apa artinya ini?”

        “Nik, dia siapa?” tanya Rudi.

        “Gak tahu Mas.”

        “Niki, kamu kenapa? Ini aku, Hendra, pacarmu!”

        “Pria lusuh ini pacarmu?” tanya Rudi sambil mengamat-amati penampilan Hendra yang cenderung lusuh. Hendra sendiri memang bukan orang yang berada.

        “Bukan. Aku enggak kenal dia.”

        “Niki,” Hendra berusaha menarik tangan Niki.

        “Lepasin!” Niki menumpahkan gelas plastik berisi ice lemon tea yang sedang diminumnya ke kepala Hendra. “Aku gak kenal sama kamu! Ayo Mas, kita pergi.” katanya sambil menggandeng Rudi menjauh.

        Hendra hanya dapat terpaku menerima perlakuan seperti itu. Hatinya sakit. Gadis yang begitu dicintainya memperlakukannya seperti ini di hadapan orang banyak. Dengan kepala tertunduk Hendra pergi dari tempat itu.

        Hujan mulai turun ketika gelapnya malam mulai menguasai langit. Hendra berjalan gontai dengan mata yang lesu tanpa cahaya, seperti mata orang mati. Dia melangkahkan kakinya menyusuri jalanan yang sepi menuju rumah Niki. Ketika sampai di dekat rumah Niki, dia melihat gadis itu baru saja hendak membuka pagar rumahnya.

        “Nik, Niki.”

        Niki menoleh, lalu menjerit.

        “Niki, inilah aku tanpamu. Jangan tinggalkan aku.”

        “Tidak! Kau, kau sudah mati! Jangan mendekat!” Niki gemetar melihat Hendra yang wajahnya hancur dan perutnya menganga terbuka. Kakinya terasa lemas melihat Hendra yang didengarnya meninggal 1 jam yang lalu karena tertabrak truk kini berjalan ke arahnya.

        “Jangan tinggalkan aku..”

        “Maafkan aku! Maafkan aku!”

        “Kau tega Niki! Kau harus ikut denganku!” Hendra melompat maju menerjang Niki, lalu menggigit lehernya.

        “Tidaaaaakkk!!!!!”

    Sebuah lolongan panjang yang mengerikan terdengar bercampur dengan pekikan hujan pada malam itu.

  2. 2 comments :

    1. Tammy said...

      Suka sama cerita hantu2 ya? Beberapa ff-nya spooky2 semua >.<

    2. Biondy said...

      dibilang suka enggak juga sih. cuma kepikiran ide seperti itu aja :D

    Post a Comment