Rss Feed
  1. Pertemuan di Sebuah MotelPertemuan di Sebuah Motel by V. Lestari

    My rating: 4 of 5 stars


    "Pertemuan di Sebuah Motel" menceritakan tentang dua orang wanita yang berasal dari latar belakang berbeda dan daerah yang berbeda bertamu di Motel Marlin dengan satu tujuan yang sama. Untuk mengakhiri hidup mereka masing-masing.

    Delia adalah seorang janda yang baru saja ditinggal mati oleh anak dan suaminya. Bukannya menerima sikap simpatik atas kematian kedua orang yang sangat disayanginya itu, Delia malah memperoleh perlakuan sinis dari Ratna, mertuanya. Ratna senang dan mengatakan bahwa kematian anak dan cucunya itu karena kutukan yang dia jatuhkan pada mereka yang telah berani membangkangnya.

    Yasmin adalah seorang wanita yang memilii problem seksual dalam rumah tangganya. Setelah melakukan hubungan seksual untuk pertama kalinya dengan Hendri, suaminya, bukan kepuasan yang Yasmin dapatkan tapi justru rasa sakit yang luar biasa di kelaminnya. Hendri sendiri tidak peduli dengan keluhan Yasmin. Dia malah mengatai Yasmin sebagai istri yang frigid dan cengeng.

    Di Motel Marlinlah, Delia dan Yasmin bertemu untuk pertama kalinya. Hubungan mereka semakin dekat setelah Delia menggagalkan usaha bunuh diri Yasmin. Mereka akhirnya saling bahu-membahu untuk menyelesaikan masalah masing-masing dibantu oleh Erwin dan Kosmas, kakak-beradik pemilik Motel Marlin.

    Sementara itu, Ratna  memperoleh kekuatan sihir yang lebih besar setelah dia menghamba pada iblis dan terus mengincar Delia yang menurutnya telah kurang ajar dengan membawa lari uang peninggalan suami Delia yang menurut Ratna, seharusnya menjadi miliknya. Mampukah Delia mematahkan ilmu sihir Ratna?

    Yang ke bawah ini agak SPOILER yah...


    Novel ini adalah novel ke-3 V. Lestari yang saya baca (Apartemen Lantai 7 adalah yang pertama, Bisikan adalah yang kedua) dan merupakan novel yang membutuhkan waktu tersingkat untuk saya selesaikan.

    Pada paroh pertama novel, ceritanya sangat menarik dan membuat saya tidak bisa berhenti membaca. Masalah yang dihadapi Delia dan Yasmin berhasil menjaga minat saya sepanjang malam dan Ratna sukses menjadi tokoh yang betul-betul memuakkan, khususnya setelah dia memperoleh lagi kemudaan dirinya berkuat kekuatan iblis.

    Sayangnya tensi yang berhasil dijaga di awal hingga pertengahan novel kurang berhasil dijaga di bagian akhir, khususnya setelah Delia pulang untuk memberikan uang "upeti" kepada Ratna.

    Tensi cerita kembali naik setelah Ratna bertemu dengan Hendri dan Hendri masuk ke dalam "perangkap" Ratna. Plot ini membuat saya bertanya-tanya apakah Yasmin akan masuk ke dalam masalah lagi dengan terjalinnya hubungan antara Ratna dengan suaminya?

    Sayangnya hal itu tidak pernah terjadi. Setelah masalah jampi-jampi yang Ratna tinggalkan di Motel Marlin selesai, tidak pernah ada kejadian "menarik" lainnya yang menimpa Delia maupun Yasmin, sehingga membuat cerita terasa datar.

    Selain itu endingnya tidak terasa klimaks. Saya berharap endingnya akan memperlihatkan "pertarungan seru" antara Delia dan Ratna (karena sejak awal memang merekalah yang berkonflik, mungkin bisa ditambahkan Yasmin ke dalam "pertarungan akhir" ini). Tetapi hal ini tidak terjadi dan endingnya terasa datar tanpa gejolak yang berarti.

    Secara keseluruhan buku ini nilainya 5 bintang hingga pertengahan cerita. Memasuki akhir, nilainya turun menjadi 4 bintang.

    View all my reviews

  2. 0 comments :

    Post a Comment