Rss Feed
  1. Priceless MomentPriceless Moment by Prisca Primasari
    My rating: 4 of 5 stars

    Judul: Priceless Moment
    Penulis: Prisca Primasari
    Penerbit: Gagas Media
    Halaman: 304 halaman
    Terbitan: Agustus 2014

    Sinopsis

    Yanuar tidak pernah menyangka bahwa Esther, istrinya akan pergi begitu saja. Tanpa peringatan. Tanpa kata-kata perpisahan. Tanpa tanda apa-apa. Esther meninggal.

    Kepergian Esther menyadarkan Yanuar bahwa ada begitu banyak kekosongan dalam rumah tangganya. Waktu-waktu yang seharusnya bisa dia lewatkan dengan keluarganya, tapi justru habis karena pekerjaannya di sebuah perusahaan furnitur.

    Berusaha membayar semua kesalahannya, Yanuar belajar untuk menghabiskan lebih banyak waktu dengan kedua anaknya, Feru dan Hafsha. Dia harus belajar mendongeng dari Wira, adiknya, rela izin terlambat datang ke rapat untuk menjemput anaknya, hingga bermain dengan mereka.

    Walau Feru dan Hafsha dapat membantu mengobati luka kepergian Esther, namun Yanuar tetap merasakan kekosongan dalam hatinya. Hingga dia bertemu dengan Liselotte, desainer baru di tempatnya bekerja. Lis yang dingin dan sulit membaur menarik perhatian Yanuar. Tapi sadar akan kepergian istrinya yang baru saja, serta perasaan kedua anaknya, Yanuar bimbang akan hatinya sendiri.

    Review

    Novel yang cukup sibuk lalu-lalang di lini masa Goodreads saya. Membaca review yang positif dari para pembacanya membuat saya ingin mencoba buku ini juga. Untungnya saya mendapat kesempatan untuk memilih buku ini waktu menang GA September yang lalu. Akhirnya malah dapat versi bertandatangannya :)).

    Saya jujur mengakui bahwa bagian awal novel ini sedikit membosankan untuk saya. Walau penulisannya baik dan banyak bagian yang berusaha memancing emosi, tapi saya justru datar-datar saja membacanya. Untungnya hal ini tidak terus berlanjut hingga akhir.

    Ada 2 bagian narasi yang saya anggap istimewa di buku ini. Yang pertama waktu Yanuar mengingat suatu peristiwa ketika Esther membawa makanan ke kantornya, lalu mereka mengalami "momen spesial" di dalam ruangannya Yanuar (hush, bukan "spesial" seperti itu). Buat saya itu bagian yang terkuat dalam menunjukkan perasaan Yanuar pada Esther.

    Yang kedua, waktu Yanuar mengingat seperti apa kondisi awal pernikahan mereka, lalu bagaimana keuangan mereka semakin membaik, tapi jarak mereka justru meregang sebagai gantinya (hal. 210).

    Secara keseluruhan, buat saya ini adalah sebuah novel yang hangat. Suka banget melihat bagaimana Yanuar berusaha untuk menjadi ayah yang lebih baik lagi. Suka juga sama cerita selingan kehidupan adiknya, Wira. Mungkin lain kali bisa dibuat novel khusus untuk Wira ini? :D

    Tapi, untuk kisah cinta Yanuar dan Lis, saya justru kurang bisa menangkap perasaan mereka. I don't know. I just don't buy it. Walau, kisah mereka ditulis dengan baik oleh Mbak Prisca.

    Buku ini untuk tantangan baca:
    - 2014 New Authors Reading Challenge


    View all my reviews

  2. 0 comments :

    Post a Comment