Iya, awal bulan ini saja sudah ada tiga komik yang keluar bersamaan yang pengin saya beli. Belum lagi ada novel-novel yang baru keluar yang pengin saya baca. Duh, jebol dah dompet bulan ini.
Anyway, salah satu buku yang pengin (dan rencananya akan) saya baca bulan ini adalah:
Amaranth, Love, Lies, Bleeding
oleh: Maria Ch Michaela
Blurb:
"Aku jatuh cinta padanya. Tapi dia tidak cinta padaku."
Saat berpisah dengan Armand Dio lebih dari empat tahun yang lalu, Noni tidak pernah berpikir bahwa ia akan bertemu lagi dengan Dio. Dio sendiri telah mengatakan kepada Noni bahwa dia tidak akan kembali ke Indonesia. Saat mereka berpisah, satu-satunya yang diinginkan Noni hanyalah melupakan semua rasa perih yang diakibatkan Dio.
Namun empat tahun kemudian, takdir (atau kebetulan?) mempertemukan mereka kembali. Noni, yang masih berstatus sebagai mahasiswi yang tak kunjung jadi sarjana harus menghadapi kenyataan Dio telah menjelma menjadi seorang pelukis yang mulai dikenal di dunia seni rupa. Noni harus memilih, apakah tetap memutuskan hubungan dengan Dio atau apakah mereka bisa mencoba kembali berteman. Apakah ini juga pertanda kesempatan kedua bagi Noni untuk merebut cinta Dio sekali lagi?
Mungkin cinta tidak pernah mati, mungkin cinta hanya akan tertidur dan suatu saat ia akan bangun kembali.
Tidak semua kesalahan dapat dimaafkan begitu saja. Tidak semua rasa sakit dapat lenyap dengan mudah. Noni lalu menyadari bahwa ia masih mencintai Dio.
***
Mengejar cinta seseorang itu ibarat minum bir. Kamu harus tahu, kapan kamu masih dapat melanjutkan minum dan kapan kamu harus berhenti sebelum kamu jatuh mabuk.
Ini karya terbaru Kak Maria Ch Michaela, salah seorang penulis yang saya kenal lewat grup Peri Penulis. Sebelumnya saya pernah beberapa kali sebuku dengan dia, seperti di antologi Lapangan Tanah Merah dan Noel d' Amour 2: Post Card Edition.
Sekitar tahun 2013 atau 2014, saya pernah baca kalau dia akan segera menerbitkan novelnya yang memenangi lomba di salah satu penerbit. Lama ditunggu-tunggu, novel itu tidak kunjung terbit. Barulah pada 2015 ini saya melihat kabar bahwa novelnya akan terbit lewat Penerbit Andi.
Dan... setelah membaca postingan blognya yang ini, baru deh saya tahu kalau ternyata memang ada drama dan penantian yang panjang di belakang layar. Selamat untuk Kak Maria dan kelahiran novelnya ini.
0 comments :
Post a Comment