Rss Feed
  1. Amaranth, Love, Lies, BleedingAmaranth, Love, Lies, Bleeding by Maria Ch Michaela
    My rating: 4 of 5 stars

    Judul: Amaranth - Love, Lies, Bleeding
    Penulis: Maria Ch Michaela
    Penerbit: Sheila
    Halaman: 348 halaman
    Terbitan: Juni 2015

    "Aku jatuh cinta padanya. Tapi dia tidak cinta padaku."

    Saat berpisah dengan Armand Dio lebih dari empat tahun yang lalu, Noni tidak pernah berpikir bahwa ia akan bertemu lagi dengan Dio. Dio sendiri telah mengatakan kepada Noni bahwa dia tidak akan kembali ke Indonesia. Saat mereka berpisah, satu-satunya yang diinginkan Noni hanyalah melupakan semua rasa perih yang diakibatkan Dio.

    Namun empat tahun kemudian, takdir (atau kebetulan?) mempertemukan mereka kembali. Noni, yang masih berstatus sebagai mahasiswi yang tak kunjung jadi sarjana harus menghadapi kenyataan Dio telah menjelma menjadi seorang pelukis yang mulai dikenal di dunia seni rupa. Noni harus memilih, apakah tetap memutuskan hubungan dengan Dio atau apakah mereka bisa mencoba kembali berteman. Apakah ini juga pertanda kesempatan kedua bagi Noni untuk merebut cinta Dio sekali lagi?

    Mungkin cinta tidak pernah mati, mungkin cinta hanya akan tertidur dan suatu saat ia akan bangun kembali.

    Tidak semua kesalahan dapat dimaafkan begitu saja. Tidak semua rasa sakit dapat lenyap dengan mudah. Noni lalu menyadari bahwa ia masih mencintai Dio.

    ***

    Mengejar cinta seseorang itu ibarat minum bir. Kamu harus tahu, kapan kamu masih dapat melanjutkan minum dan kapan kamu harus berhenti sebelum kamu jatuh mabuk.

    Review

    This book is labeled 'F'. 'F' for 'friendzoned'.

    "Amaranth, Love, Lies, Bleeding" bercerita tentang Noni, seorang mahasiswi abadi yang berjuang mati-matian di jurusan yang sebenarnya tidak cocok untuknya. Suatu hari dia bertemu kembali dengan Armand Dio, sahabatnya sejak masa SMA, serta cowok yang begitu dia cintai.

    Dio, yang kembali ke Indonesia dan kini menjadi dosen Noni, terlihat memberikan tanda-tanda pendekatan padanya. Tapi, dengan berbagai pengalaman yang pernah mereka lalui, serta seorang pacar yang baik, Noni ragu dengan pendekatan Dio, serta ragu pada perasaannya sendiri.

    Membaca novel ini mengingatkan saya pada dua novel yang pernah saya baca sebelumnya. Rasanya Amaranth ini seperti persilangan dari Hujan dan Cerita Kita (review di sini) dengan I Need You; I Just Can't Show You (review di sini). Ketiganya kebetulan bercerita tentang teman lama yang muncul kembali, PDKT, serta "Dia sebenarnya suka sama aku, nggak sih?".

    Kebetulan juga penulisnya Hujan dan Cerita Kita, Kak Stephie Anindita, itu teman grup penulsnya Kak Maria.

    Saya geregetan banget sama Noni dan Dio. Keduanya suka saling mengirimkan kode-kode yang sebenarnya sudah cukup jelas, tapi karena satu dan lain hal, akhirnya tidak pernah diterjemahkan ke langkah selanjutnya. Selain itu, Dio yang emosional juga kerap kali mengacaukan hubungannya dengan Noni.

    Amaranth ini sebuah novel dengan alur maju-mundur, tapi diolah dengan baik sehingga tidak membingungkan. Penulisnya memberikan alur waktu dan tempat yang jelas pada setiap perpindahan masa, sehingga pembaca tidak akan bingung kalau terjadi perpindahan latar. Saya suka dengan alur yang dipakai kali ini karena flashback-nya tidak mengganggu tempo cerita, tapi justru mendukung keseluruhan alur maju yang ada. Alur mundurnya menyediakan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang timbul seputar hubungan Noni dan Dio.

    Untuk typo masih ada, tapi jumlahnya tidak banyak dan tidak terlalu mengganggu proses membaca.

    Secara keseluruhan, saya suka dengan novel Amaranth ini. Ceritanya enak diikuti dan alur maju-mundurnya digunakan dengan baik. Kalau mau contoh novel dengan alur mundur yang tidak mengganggu alur majunya, saya sarankan untuk coba baca novel ini.

    This book is labeled 'F'. 'F' for 'fools in love'.

    "Karena aku tidak yakin dengan perasaanku. Karena aku takut kami tidak berhasil. Karena aku tidak mau jika putus, lalu kami musuhan. Aku tidak bisa kehilangan persahabatanku dengannya. Maka kupikir lebih baik aku mempertahankan persahabatan ini. Ternyata akhirnya sama saja. Aku rasa sekarang dia membenci aku."


    Buku ini untuk tantangan baca:
    - 2015 Lucky No. 15 Reading Challenge


    View all my reviews

  2. 0 comments :

    Post a Comment