Rss Feed
  1. Amore: HawaAmore: Hawa by Riani Kasih
    My rating: 2 of 5 stars

    Judul: Hawa
    Penulis: Riani Kasih
    Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
    Halaman: 254 halaman
    Terbitan: Juli 2013

    Setelah membatalkan pernikahannya dengan Abhirama, Hawa dan keluarganya pindah ke pedalaman Kalimantan karena Hawa merasa malu. Di sana berbagai kenangan masa kecilnya muncul. Kenangan ketika ibunya masih hidup. Tertekan karena kegagalan rencana pernikahan serta nostalgia masa lalunya, Hawa pun mengurung dirinya di kamar dan hidup bagaikan zombie, sampai dia membuka dirinya pada Landu.

    Landu yang berprofesi sebagai polisi mampu membuat Hawa merasa hidup kembali. Bersamanya Hawa mampu menjalani hari-harinya dan merasakan cinta sekali lagi. Akankah Hawa menerima cinta Landu, ketika Abhirama menyusulnya dan memintanya kembali?

    Review

    Oke, sebelumnya saya sudah pernah baca novel dari lini Amore dan saya harus bilang, saya gak gitu suka. Dari 1 buku itu sih saya merasa kalau mungkin saya gak cocok dengan lini satu ini. Apalagi mengingat dia mengambil konsep Harlequin gaya Indonesia. Kenapa? Soalnya saya gak gitu suka Harlequin. Tapi lalu saya pikir, kalau untuk romans, saya lebih suka roman Indonesia ketimbang barat. Lebih cocok aja. Makanya saya pengin baca beberapa buku Amore lagi sebagai pembanding. Makanya saya memutuskan untuk mulai lagi dengan 3 besar lomba menulis Amore.

    Terus kenapa mulai dari juara 2? Kenapa bukan dari yang juara 1?
    Soalnya mulai baca dari yang juara 1 sudah terlalu mainstream *dikeplak

    Lalu apakah novel ini mengangkat nilai lini Amore bagi saya? Jawabannya ya, tapi tidak terlalu naik juga.

    Saya suka dengan penggunaan setting pedalaman Kalimantan yang Riani Kasih gunakan di sini. Salah satu karakteristik Harlequin, yang pernah saya baca di internet, adalah penggunaan latar tempat yang eksotik. Hal itu ada di buku ini. Saya suka penggambaran tempatnya dan saya pengin suatu hari bisa tinggal di lingkungan seperti itu.

    Saya juga cukup suka dengan bagaimana Landu dan Hawa bertemu. Memang tipikal kesan pertama tidak begitu menggoda, tapi gak pakai acara tabrakan terus berantem atau kecipratan air kubangan.

    Yang saya kurang gitu suka adalah konfliknya. Konflik antara Hawa dan Abhirama, yang selanjutnya akan saya sebut Abi, karena namanya susah banget diketik, tidak terlalu dalam. Ya, saya tahu pernikahan mereka batal. Ya, saya tahu Hawa yang ngebatalin. Ya, saya tahu Hawa ngebatalin karena Abi lebih peduli sama kerjaannya, tapi saya tetep merasa aneh dan tidak begitu bisa bersimpati sama Hawa.

    Kayaknya sih penyebabnya karena masalah mereka kurang digali. Penjelasan pertengkarannya mereka aja cuma makan 2-3 halaman.

    Terus soal Landu. Dia ini sebenarnya kerjanya apa sih? Dari mengurus kecelakaan lalu lintas, sampai ke patroli dengan speedboat, sampai bantuin orang ambil madu dari sarang lebah semuanya dilakonin. Oh, tambah lagi dia sering banget keluar dari kamar mandi dengan rambut yang basah.

    Cuma dia emang romantis sih, dan juga berbodi oke. Tapi apakah banyak pembaca wanita yang klepek-klepek padanya? Saya serahkan itu pada para pembaca wanita :))

    Hal lain yang saya gak suka adalah penyelesaian masalah antara Abi dan Hawa. Dude, masalah sebesar itu penyelesaiannya secetek itu? Di mana janji di blurb soal Hawa yang bingung antara Landu atau Abi? Pilihannya sudah jelas.

    Lalu soal "Bagian 2" di novel ini. Saya merasa bagian itu ada plus-minusnya sendiri. Plusnya: saya suka bagian itu karena bagian itu mempertunjukkan sisi tidak bahagia dari sebuah kisah roman. Minusnya: saya merasa tiba-tiba dilempari sebuah konflik baru yang diselesaikan dengan buru-buru. Secara keseluruhan pendapat saya agak tercampur soal bagian ini.

    Soal typo, ada beberapa yang saya catat.
    - kata 'laka' di halaman 18 dan 21. Ini sebenarnya lebih ke arah bertanya sih. 'Laka' itu suatu kata sendiri (dialek bahasa daerah?) atau typo dari kata 'luka' yah? Saya bingung.

    - kata 'pada' yang terketik ganda di hal. 44

    - typo kata 'kembari' pada hal. 52

    "Hawa" bagi saya jelas lebih bagus daripada Amore yang sebelumnya saya baca. Saya bisa melihat kenapa dia bisa sampai juara di lomba ini. Sekarang saya penasaran bagaimana juara 1 dan juara 3 lomba Amore akan menghadirkan ceritanya.

    Buku ini untuk tantangan baca:
    - 2013 New Authors Reading Challenge
    - 2013 What's in A Name Reading Challenge
    - 2013 Indonesian Romance Reading Challenge


    View all my reviews

  2. 0 comments :

    Post a Comment