-
Review Kumcer: Lukisan yang Dapat Mencuri - Benny Rhamdani, dkk
Friday, December 30, 2016
20 Cerita Detektif Diambil dari Majalah Bobo: Lukisan yang Dapat Mencuri by Widya Suwarna
My rating: 3 of 5 stars
Judul: Lukisan yang Dapat Mencuri
Penulis: Benny Rhamdani, dkk
Penerbit: Penerbit Kiddo
Halaman: 130 halaman
Terbitan: November 2016
Majalah Bobo sudah terbit sejak tahun 1973. Bayangkan, sudah 43 tahun, lo, dan Bobo terbit setiap minggu! Dalam setiap edisinya selalu ada cerita tentang para detektif cilik yang seru dan menegangkan.
Nah, dari banyak sekali cerita itu, kami memilihkan 20 cerita detektif yang dijamin bakal bikin kamu ikut putar otak. Ada Ben yang rumahnya dimasuki narapidana yang kabur dari penjara, ada geng detektif Pandu yang membantu memecahkan kekacauan di pesta ulang tahun Sahara, dan ada Pak Tim yang barang-barang di motelnya dicuri oleh sosok anak lelaki dalam lukisan!
Jangan ngaku detektif cilik kalau kamu belum membaca 20 Cerita Detektif Diambil dari Majalah Bobo ini!
Review
Sebagai mantan Boboers, saya selalu suka dengan cerpen-cerpen yang ada di majalah itu. Mulai dari kisah slice of life, fantasi, sampai misteri ada di dalamnya. Bahkan ada juga beberapa cerita Bobo yang masih berkesan untuk saya hingga hari ini.
Di kumcer ini, ada 20 cerita detektif yang diambil dari majalah Bobo. Tentunya ini bukan cerpen detektif ala Agatha Christie atau Edgar Allan Poe yang melibatkan pembunuhan. Paling banter pencurianlah.
Beberapa cerpen favorit:
Posted by Biondy at 11:07:00 AM | Labels: Barbara Eni Priyanti , Benny Rhamdani , Buku , Cerita Pendek , Membaca , Palris Jaya , Penerbit Kiddo , Warwanto Firmansyah , Wiryadi | 5 comments |
-
Review Novel: Badminton Addict - Stephanie Zen
Thursday, December 29, 2016
Badminton Addict by Stephanie Zen
My rating: 2 of 5 stars
Judul: Badminton Addict
Penulis: Stephanie Zen
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Halaman: 272 halaman
Terbitan: Mei 2016
Hai, gue Claudia.
Lo pasti kenal kakak gue, Fraya. Dan pasti lebih kenal lagi dengan calon kakak ipar gue, Edgar Satria, peraih medali emas bulutangkis ganda putra Olimpiade London 2012.
Mereka pada mau liburan ke Singapura, dalam rangka menonton SEA Games sekaligus menengok gue. Mana gue tahu gara-gara kedatangan mereka itu gue jadi kenalan dengan Maximillian Gabriel, bad boy yang disebut-sebut sebagai penerus takhta ganda putra Edgar?
Mendingan juga gue jalan sama Kak Jonathan, engineer keren yang memang sudah lama pedekate ke gue.
Tapi yah… harus gue akui Kak Jonathan agak membosankan. Sementara Max, oh well… dia sudah berhasil membuat gue panas-dingin, bukan cuma di lapangan, tapi juga di luar lapangan…
Review
"Badminton Addict" adalah sekuel dari novel "Badminton Freak" yang Stephanie Zen tulis di 2010! Sebuah penantian panjang bagi penggemar "Badminton Freak" yang akhirnya dipenuhi oleh sang penulis.
Di "Badminton Addict", ceritanya kali ini tentang Claudia, adik Fraya-sang tokoh utama di "Badminton Freak". Pada saat menemani kakaknya menonton SEA Games di Singapura, Claudia berkenalan dengan Max, seorang pebulu tangkis muda Indonesia yang memiliki masa depan cerah di bidang ganda putra. Tidak Claudia sangka, perasaannya itu disambut oleh Max. Masalahnya: Max dikenal sebagai bad boy pelatnas yang punya serangkaian isu dalam hidupnya. Belum lagi, Fraya jelas-jelas menentang hubungan Claudia dengan cowok itu.
"Ckck... bad boy itu memang dilahirkan untuk bikin cewek lupa diri, ya?" (hal. 92)
Rasanya penggemar bulu tangkis bisa langsung menebak atlit mana yang dijadikan prototipe (setidaknya prototipe fisik) untuk tokoh Max ini. XD
Posted by Biondy at 11:09:00 AM | Labels: Buku , Gramedia Pustaka Utama , Membaca , Novel , Review , Review Buku , Stephanie Zen | 0 comments |
-
Review Kumpulan Puisi: Playon - F. Aziz Manna
Wednesday, December 28, 2016
Playon: Kumpulan Puisi by F. Aziz Manna
My rating: 4 of 5 stars
Judul: Playon
Penulis: F. Aziz Manna
Penerbit: Penerbit Grasindo
Halaman: 80 halaman
Terbitan: November 2016
Garis awal, garis pintu, satu kaki di depan, satu di belakang, kepala lurus, angin bersidorong. yang lalu lintaslah, yang lintas lalulah. garis jalan, garis belokan, satu kaki membumi, satu kaki mengawang, kepala lurus, angin bersidorong. yang lalu lintaslah, yang lintas lalulah. garis akhir, garis pintu, satu kaki di dalam, satu di luar, kepala lurus, angin bersidorong. yang lalu lintaslah, yang lintas lalulah. debu dan keringat lengket, pikiran sekosong ceret, garis hablur terseret, angin bersidorong. yang lalu lintaslah, yang lintas lalulah.
Review
"Playon" karya F. Aziz Manna adalah sebuah kumpulan puisi yang tidak biasa. Pertama, dari segi nasib. Buku ini awalnya diterbitkan terbatas oleh Dewan Kesenian Provinsi Jawa Timur setelah memenangkan Sayembara Penulisan Puisi Dewan Kesenian Jawa Timur 2015. Setelah itu, sang penulis menyerahkan naskahnya kepada Pagan Press, sebuah penerbit di Lamongan, untuk kembali dicetak. Nah, setelah itu, "Playon" kembali 'bernasib baik' dengan memenangkan Kusala Sastra Khatulistiwa 2016 dan kembali dicetak oleh penerbit yang lebih besar, Grasindo.
Posted by Biondy at 10:49:00 AM | Labels: F. Aziz Manna , Grasindo , Membaca , Puisi , Review , Review Buku | 0 comments |
-
Review Kumpulan Puisi: Tempat Paling Liar di Muka Bumi - Theoresia Rumthe & Weslly Johannes
Tuesday, December 27, 2016
Tempat Paling Liar Di Muka Bumi by Theoresia Rumthe
My rating: 4 of 5 stars
Judul: Tempat Paling Liar di Muka Bumi
Penulis: Theoresia Rumthe & Weslly Johannes
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Halaman: 104 halaman
Terbitan: September 2016
Sekali lagi kita menemukan asin laut, putih pasir, bunga karang, dan keindahan-keindahan lain yang membentuk kehidupan di Timur Indonesia dalam puisi. Theo dan Weslly telah menjelaskan dengan sangat baik kepada kita bagaimana jatuh cinta dan mencintai bisa begitu ajaib dan berbahaya.
- Irfan Ramli, penulis skenario film Cahaya Dari Timur, Beta Maluku
Tempat Paling Liar di Muka Bumi meliarkan imajinasi jiwa-jiwa yang sedang jatuh cinta. Yang berani membabi buta mencintai. Yang saling memuja dan tak peduli apakah ada iri dari mereka yang belum menemukan jenis cinta paling liar. Tapi jangan memendam iri, sebab sebagaimana kata Theo dan Weslly, manusia seharusnya tak hanya pandai jatuh cinta, tetapi juga terus mengusahakan cinta.
Semoga usaha-usaha itu berubah cinta, sebuah tempat paling liar di muka bumi.
-Windy Ariestanty, penulis dan pecinta perjalanan
Review
Di manakah tempat paling liar di muka bumi? Theoresia Rumthe dan Weslly Johannes berusaha memaparkannya dalam puisi-puisi mereka. Buku ini tergolong unik, karena ini pertama kalinya saya membaca sebuah kumpulan puisi yang ditulis oleh dua orang, yang isinya adalah kumpulan puisi yang mereka kerjakan secara bersama maupun terpisah.
"aku ingin bercinta denganmu
dan melahirkan banyak puisi."
Posted by Biondy at 3:21:00 PM | Labels: Gramedia Pustaka Utama , Theoresia Rumthe , Weslly Johannes | 1 comments |
-
Review Novel: Love in City of Angels - Irene Dyah
Monday, December 26, 2016
Love in City of Angels by Irene Dyah
My rating: 4 of 5 stars
Judul: Love in City of Angels
Penulis: Irene Dyah
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Halaman: 216 halaman
Terbitan: November 2016
"Love in City of Angels" bercerita tentang kehidupan Ajeng, seorang wanita asal Indonesia yang kini tinggal dan bekerja di Bangkok. Ajeng tidak percaya dengan cinta dan pernikahan. Baginya, kedua hal itu adalah omong kosong.
Segalanya berubah saat dia bertemu Yazan, seorang pria India yang terkenal sebagai 'Yoda' dan 'pemadam kebakaran' di kantornya, karena keahlian pria itu dalam mengurusi kantor bermasalah serta ketenangannya dalam bertindak dan berkata-kata. Sebuah perjalanan ke Masjid Jawa di Bangkok menjadi titik mula kisah mereka yang penuh lika-liku.
Posted by Biondy at 9:34:00 AM | Labels: Gramedia Pustaka Utama , Irene Dyah , Membaca , Novel , Review , Review Buku | 0 comments |
-
Review Novel: Galette - Fenny Wong
Sunday, December 25, 2016
Galette by Fenny Wong
My rating: 3 of 5 stars
Judul: Galette
Penulis: Fenny Wong
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Halaman: 240 halaman
Terbitan: Oktober 2016
Odile tahu bahwa keluarganya di ambang kebangkrutan dan harus menjual segala aset untuk bisa bertahan. Tapi ia menolak menyerah pada keadaan.
Ganesh tahu hatinya selalu dipenuhi dendam dan prasangka terhadap ayah yang telah menitipkannya di tengah keluarga Odile. Dendam yang membuatnya selalu marah pada keadaan dan memutuskan pergi ke Paris untuk mencari jawaban.
Kirana tahu bakat seni sang ayah mengalir kental dalam darahnya. Tapi ia tidak tahu harus berbuat apa. Sifat penakut, pemalu dan kikuk telah menyembunyikan potensinya rapat-rapat.
Ketiganya tumbuh bersama, menghabiskan masa kecil hingga remaja di taman kecil di belakang kafe Galette. Namun seiring waktu, masalah di kampus, problem cinta, dan pencarian jati diri membuat jarak di antara mereka semakin menganga. Ketika kafe Galette terancam dijual dan hanya ada satu kesempatan untuk mempertahankannya, ketiga sahabat itu akhirnya melihat di mana hati mereka berada.
Review
Blurb buku ini rasanya sudah cukup menggambarkan isinya. "Galette" bercerita tentang tiga sekawan sejak masa kecil: Odile, Ganesh, dan Kirana. Mereka tumbuh dan saling mendukung satu sama lain. Saat mereka beranjak dewasa, ada berbagai masalah yang terjadi dan memecah belah mereka. Sebuah misi menyelamatkan kafe favorit mereka, "Galette", kemudian menjadi kunci untuk mempersatukan ketiganya kembali.
Galette des Rois-galette para raja-adalah pai yang biasa dijual di Prancis pada Januari. Galette jenis itu adalah makanan kesukaan Pram. Bukan karena rasa almond-nya yang manis gurih, melainkan karena permainannya. Ada sebuah figurin kecil yang dimasukkan ke dalam Galette des Rois. Pai bulat itu akan dipotong oleh orang termuda dan dibagikan pada setiap orang yang hadir. Orang yang beruntung menemukan figurin dalam potongan miliknya akan menjadi "raja sehari". (hal. 11)
Novel pertama Fenny Wong setelah hiatus 4 tahun dari dunia pernovelan. Novel keempatnya yang saya baca setelah Fleur (review), Lapis Lazuli (review), dan Moonlight Waltz (review).
Kalau buat saya, 'Galette' ini sebenarnya khas sekali untuk novel YA. Berbagai tokoh dengan masalahnya masing-masing, ada bumbu angst-nya, lalu ditaburi dengan kisah cinta dan persahabatan. Sebuah resep yang saya suka.
Posted by Biondy at 8:25:00 AM | Labels: Fenny Wong , Gramedia Pustaka Utama , Membaca , Novel , Review , Review Buku , Young Adult GPU | 0 comments |
-
Mau 13.000 Buku Hanya Dengan Rp 89.000?
Saturday, December 24, 2016
Hai, semua. Tidak terasa kita sudah hampir sampai di ujung tahun 2016. Tahun ini bisa dibilang tahun yang penuh naik-turun, serta beragam peristiwa yang, uh... menarik yang terjadi di dalam dan di luar negeri.
Salah satu peristiwa menarik dunia perbukuan tahun ini datang dari Scoop, perusahaan penyedia buku, koran, dan majalah digital di Indonesia, dalam bentuk produk terbaru mereka: Scoop Premium.
Posted by Biondy at 10:42:00 AM | Labels: Book Talk , Buku , Membaca | 11 comments |
-
Review Novel: Sengsara Membawa Nikmat - Tulis Sutan Sati
Friday, December 23, 2016
Sengsara Membawa Nikmat by Tulis Sutan Sati
My rating: 2 of 5 stars
Judul: Sengsara Membawa Nikmat
Penulis: Tulis Sutan Sati
Penerbit: Balai Pustaka
Halaman: 206 halaman
Tahun: 2010 (terbitan pertama: 1929)
Midun tidak habis pikir. Bagaimana mungkin Kacak-penghulu yang kaya raya, bangsawan tinggi kemenakan raja di kampungnya menaruh iri dan dendam kepadanya, yang hanya seorang rakyat biasa? Midun merasa tidak melakukan perbuatan yang salah, menyinggung atau menyakiti orang lain. Ia tidak menyadari, justru kehalusan budi pekerti dan kerendahan hatinya menyebabkan ia begitu disayangi dan dibela oleh orang-orang sekampung, sehingga menerbitkan rasa cemburu dan benci Kacak.
Tak habis-habisnya Kacak mencari akal untuk menjebak, menyiksa, bahkan menghabisi nyawa orang yang tak disenanginya. Niatnya tak pernah sampai karena penjagaan ayah dan guru silat Midun. Tetapi akhirnya upaya Kacak berhasil juga, Midun dihukum penjara karena kesalahan yang sengaja ditimpakan kepadanya.
Menjadi orang hukuman benar-benar suatu hal yang tidak pernah dibayangkan oleh Midun. Walaupun demikan, ia mencoba menjalani dengan tabah dan berani. Hari-hari di dalam penjara terasa berat, bahkan masa depan pun tidak jelas. Apa yang dapat ia lakukan untuk memperbaiki nasib? Midun memilih untuk tidak menyerah.
Bagaimana selanjutnya perjuangan Midun untuk bertahan hidup? Dapatkah ia mengubah nasibnya yang kurang beruntung? Dan bagaimana akhir permusuhannya dengan Kacak?
Review
"Sengsara Membawa Nikmat" bercerita tentang Midun, seorang pemuda asal Sumatera Barat (dari sebuah lembah yang tidak jauh dari Bukittinggi). Midun adalah seseorang yang disegani dan disenangi di kampungnya. Kemahirannya dalam ilmu bela diri serta kebaikan hatinya membuatnya menjadi kesayangan banyak orang.
Memang Midun seorang muda yang sangat digemari orang di kampungnya. Budi pekertinya amat baik dan tertib sopan santun kepada siapa pun.
Popularitas Midun ini ternyata menciptakan kedengkian di hati Kacak, salah seorang pemuka kampung. Kacak, yang tidak senang melihat Midun lebih disukai daripada dirinya, kemudian mulai menyusun rencana untuk menyingkirkan Midun.
Hmm... bagaimana, ya? Saya awalnya suka dengan ceritanya, tapi lama-lama saya makin kurang tertarik. Di awal cerita, saya suka bagaimana penulis menggiring pembaca untuk melihat kehidupan Midun di kampungnya, keakrabannya dengan sahabatnya-Maun-, hingga bagaimana Kacak berusaha menyingkirkan Midun. Ceritanya masih asyik sampai si Midun akhirnya masuk penjara.
Posted by Biondy at 11:53:00 AM | Labels: Balai Pustaka , Membaca , Novel , Review , Review Buku , Tulis Sutan Sati | 1 comments |
-
[Vlog] My First Ever Book Subscription Box!
Monday, December 19, 2016
Hai, semua. Tahu yang namanya book subscription box? Kalau belum, coba cek video di bawah ini :D
Jangan lupa juga untuk subscribe ke channel ini, supaya kamu tidak ketinggalan vlog buku yang selanjutnya.
Posted by Biondy at 1:32:00 PM | Labels: Book Talk , Noura Books , Vlog | 2 comments |
-
Review Novel: The Bond: Ikatan - Eve Shi
Thursday, December 15, 2016
The Bond: Ikatan by Eve Shi
My rating: 3 of 5 stars
Judul: The Bond
Penulis: Eve Shi
Penerbit: Penerbit Twigora
Halaman: 248 halaman
Terbitan: Agustus 2016
Aku akan memberitahumu sebuah cerita yang membuatku sangat tidak nyaman. Semuanya dimulai ketika aku menemukan sejumlah kaset peninggalan mendiang Mama. Mendengar kembali suara orang yang seumur hidup kau cintai menghangatkan hati dan jiwamu. Tapi yang aku temukan tak hanya itu. Mama bilang, ada sesuatu yang mencurigakan tentang rumah yang sedang aku tempati ini. Sesuatu yang belakangan membuatku terlibat dalam urusan masa lalu yang belum tuntas.
Sepanjang cerita, aku akan menyebutkan sejumlah karakter; ada yang penting, dan ada juga yang hanya selewat lalu. Ada yang membuatku berdesir hangat, ada juga yang berniat menikamku dan mewarnai akhir cerita ini dengan lumuran darah.
Di situ jugalah letak masalahnya: aku benar-benar tak bisa membedakan mereka....
Review
Demi meredakan rasa sedih karena kematian Shava, ibu tirinya, Nina pindah ke rumah Belanda, rumah yang pernah ibunya tempati dan kini adalah miliknya, untuk sementara waktu. Saat membereskan barang-barang bekas ibu tirinya, Nina menemukan empat buah kaset yang merupakan audio diary ibu tirinya sejak beliau mash muda.
Dalam kaset-kaset itu, Nina mendengarkan kisah masa lalu Shava. Masa lalu yang melibatkan kematian adiknya, misteri penculikan anak, serta makhluk lain penghuni rumah Belanda.
Saya agak kaget waktu pertama kali melihat nama Eve Shi dan Penerbit Twigora di sampul buku ini. Nama Eve Shi identik dengan novel horor (walau dia juga pernah menulis novel remaja), sementara Penerbit Twigora lebih identik dengan novel romans kontemporer. Saya jadi sempat bingung, apakah Eve Shi menerbitkan novel romans kontemporer, ataukah Penerbit Twigora yang menerbitkan novel horor?
Jawabannya? Yang kedua.
Posted by Biondy at 10:47:00 AM | Labels: Eve Shi , Membaca , Novel , Penerbit Twigora , Review , Review Buku | 0 comments |
-
[Vlog] Coba Baca Kosmik, Majalah Komik Indonesia
Wednesday, December 14, 2016
Hai, semua. Di video kali ini, saya akan coba baca salah satu majalah komik di Indonesia, 'Kosmik'. Supaya lebih keren, saya akan membacanya langsung mulai nomor 12. Kenapa? Biar saya bisa lihat, apakah bisa paham dengan cerita-cerita yang ada atau tidak.
Jangan lupa untuk subscribe dan like supaya tidak ketinggalan vlog buku yang berikutnya.
Posted by Biondy at 1:47:00 PM | Labels: Book Talk , Vlog | 2 comments |
-
Novel Review: The Thing About Jellyfish - Ali Benjamin
Friday, December 9, 2016
The Thing About Jellyfish by Ali Benjamin
My rating: 3 of 5 stars
Title: The Thing About Jellyfish
Author: Ali Benjamin
Publisher: Pan Macmillan UK
Num. of pages: 343 pages
Published date: September 2015
After her best friend dies in a drowning accident, Suzy is convinced that the true cause of the tragedy was a rare jellyfish sting. Retreating into a silent world of imagination, she crafts a plan to prove her theory--even if it means traveling the globe, alone. Suzy's achingly heartfelt journey explores life, death, the astonishing wonder of the universe...and the potential for love and hope right next door.
Review
A jellyfish, if you watch it long enough, begins to look like a heart beating. (page 1)
"The Thing About Jellyfish" follows the story of Suzy Swanson, a Grade 7 student, who doesn't speak anymore after the death of her best friend, Franny. A visit to the aquarium gives her an inspiration. Is it possible that Franny's death was caused by a jellyfish sting?
The book I bought when I went to 'Books & Beyond' Surabaya.
First of all, I love the cover. The blue gradation is beautiful and I love how there is a giant jellyfish and several fishes in the sky as if it was the ocean.
I was intrigued by how the author tied the story between grief and lost with jellyfish. Yes, a creature that I bet not many people spend, let's say 5 minutes a day, to think about. The result was a quirky, yet familiar story.
Posted by Biondy at 4:22:00 PM | Labels: Ali Benjamin , Membaca , Novel , Pan Macmillan UK , Review , Review Buku | 0 comments |
-
Review Novel: Cecilia dan Malaikat Ariel: Kisah Indah Dialog Surga dan Bumi - Jostein Gaarder
Tuesday, December 6, 2016
Cecilia dan Malaikat Ariel: Kisah Indah Dialog Surga dan Bumi by Jostein Gaarder
My rating: 3 of 5 stars
Judul: Cecilia dan Malaikat Ariel
Penulis: Jostein Gaarder
Penerbit: Mizan
Halaman: 210 halaman
Terbitan: Desember 2008
"Banyak orang bilang, kami akan pergi ke surga setelah kami mati. Benarkah?" Malaikat Ariel mendesah dalam-dalam.
"Kalian semua sekarang sudah berada di dalam surga. Sekarang, di sini. Jadi, menurutku, sebaiknya kalian berhenti bertengkar dan berkelahi. Lagi pula, sangat tidak sopan berkelahi di hadapan Tuhan."
Malam Natal tahun ini sungguh menyedihkan bagi Cecilia. Ia sakit keras, hanya bisa terbaring di kamar, dan mungkin tak akan pernah sembuh. Cecilia marah kepada Tuhan dan menganggap Dia tak adil. Namun, terjadilah keajaiban. Seorang malaikat--Ariel namanya--mengunjungi Cecilia. Mereka berdua kemudian membuat perjanjian. Cecilia harus memberitahukan seperti apa rasanya menjadi manusia dan Malaikat Ariel akan memberitahunya seperti apa surga itu.
Bagaimana akhir kisah persahabatan Cecilia dan Malaikat Ariel? Akankah terjadi keajaiban yang membuat Cecilia sembuh? Dan apakah Cecilia akhirnya bisa berdamai dengan Tuhan dan menerima takdir-Nya?
Review
"Cecilia dan Malaikat Ariel" (atau yang dikenal sebagai "Dunia Cecilia" dalam terjemahan baru) bercerita tentang hubungan persahabatan antara Cecilia, seorang gadis yang menderita penyakit berat, dengan Ariel, seorang malaikat. Di tengah rasa sakit yang Cecilia alami, dia berinteraksi dengan Ariel, bertukar pikiran dan perasaan mereka tentang bagaimana rasanya kehidupan manusia dan malaikat.
Novel pertama dari Jostein Gaarder yang saya baca #TimGaarder. Sebenarnya pengin baca Dunia Sophie, novelnya Gaarder yang paling terkenal, tapi nemunya cuma novel ini. Jadilah Cecilia ini yang saya baca.
Posted by Biondy at 3:25:00 PM | Labels: Jostein Gaarder , Membaca , Mizan Pustaka , Novel , Review , Review Buku | 1 comments |
-
Review Novel: Smash! - Nonier
Friday, December 2, 2016
Smash! by Nonier
My rating: 3 of 5 stars
Judul: Smash!
Penulis: Nonier
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Halaman: 248 halaman
Terbitan: Mei 2015
Dalam pertandingan voli ataupun naklukin cewek, Aryo pantang menyerah. Gelar pemain andalan sekaligus playboy melekat erat dalam dirinya. Kalau macarin cewek, Aryo paling cuma tahan dua bulan. Setelah itu...bosen dan cari lagi yang baru!
Tapi di rumah Aryo kalah dari Ardi. Masnya ini ulet berbisnis dan selalu macarin cewek-cewek cakep. Makanya Aryo bingung juga waktu Ardi mau aja dijodohin sama Rayana, anak kelas 3 SMA yang cakepnya sedeng-sedeng aja.
Aryo merasa Rayana nggak selevel dengan Ardi. Aryo juga curiga Rayana cewek matre. Aryo berniat menguji kesetiaan sang calon kakak ipar yang ternyata adik kelasnya waktu di SMA itu. Dia sengaja menggoda Rayana supaya cewek itu jatuh cinta padanya.
Rayana yang pendiam namun bukan cewek melempem ternyata membuat dunia Aryo jungkir-balik. Dan... kali ini Aryo kena batunya!
Review
"Smash!" bercerita tentang Aryo, si bintang voli yang terkenal playboy. Saat Ardi, kakaknya, dijodohkan dengan Rayana yang masih SMA, Aryo ingin menguji cewek itu. Apa gadis itu memang cocok dan setia dengan kakaknya?
"Kamu harus hati-hati, Ra. Banyak cewek yang takluk sama dia. Dia itu playboy," Banjar mengucapkannya dengan sinis. (hal. 57)
Posted by Biondy at 3:56:00 PM | Labels: Buku , Gramedia Pustaka Utama , Membaca , Nonier , Novel , Review , Review Buku | 1 comments |
-
Review Novel: Misteri Gelas Kembar - S. Mara Gd
Monday, November 28, 2016
Misteri Gelas Kembar by S. Mara Gd
My rating: 2 of 5 stars
Judul: Misteri Gelas Kembar
Penulis: S. Mara Gd
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Halaman: 223 halaman
Terbitan: 1985
Gozali tepekur memandangi perempuan yang terbaring di atas meja otopsi. Tujuh hari yang lalu ia masih berbicara dengannya -seorang perempuan yang tampaknya cerdik dan sehat- sekarang terbaring kaku dengan bekas cekikan di lehernya.
Kurang dari tiga minggu yang lalu, calon suami perempuan ini juga meninggal tanpa sebab-sebab yang jelas. Sekarang perempuan ini! Apakah kedua kemuitan ini hanya suatu kebetulan? -Atau ada kaitannya?
Di lemari perempuan yang mati ini ditemukan banyak perhiasan yang nilainya jauh di luar jangkauan penghasilannya sebagai penjahit. Lalu dari mana sumber uangnya? Pemerasan mungkin merupakan dugaan yang masuk akal -tetapi siapa yang diperasnya dan mengapa?
Kapten Polisi Kosasih dan Gozali harus memutar otak. Ternyata bukan hanya satu orang saja yang mempunyai rahasia hitam dalam hidupnya. Jadi, siapa yang membunuhnya?
Di kamar di mana perempuan itu ditemukan, tidak ada petunjuk apa-apa yang istimewa. Semuanya hanyalah benda-benda biasa yang tidak berarti. Barulah setelah Gozali mendengar keluhan seorang ibu rumah tangga, maka kedua gelas kembar yang ditemukan dalam kamar tersebut menjadi petunjuk yang paling berharga.
"Misteri Gelas Kembar" bercerita tentang penyelidikan Kapten Polisi Kosasih dan sahabatnya, Gozali, atas kematian seorang wanita yang pernah Gozali temui seminggu sebelumnya. Penyelidikan membawa kematian wanita ini pada satu kasus yang berbeda, kematian pacar wanita itu yang adalah adik dari salah seorang kenalan Gozali.
Review
Imo, ini novel dari seri Kosasih-Gozali yang paling terasa datar buatku. Kalau di sebelum-sebelumnya, saya masih bisa terhibur dengan latar belakang kasusnya, kali ini rasanya datar banget. Biasa aja gitu.
Posted by Biondy at 9:20:00 AM | 0 comments |
-
Review Novel: Typo - Christian Simamora
Friday, November 25, 2016
Typo by Christian Simamora
My rating: 3 of 5 stars
Judul: Typo
Penulis: Christian Simamora
Penerbit: Penerbit Twigora
Halaman: 476 halaman
Terbitan: Juli 2016
Di usianya yang keempat belas tahun, Maisie Varma dijodohkan dengan Josh Mallick oleh kedua ayah mereka. Meskipun sama-sama tak suka dengan keputusan sepihak itu, Mai dan Josh memilih untuk belajar beradaptasi dengan satu sama lain ketimbang membangun nyali untuk menentangnya.
Tapi kemudian, di malam pergantian tahun, Oma Josh yang baru mendengar tentang perjodohan itu langsung protes keras. Bukan itu saja, beliau memaksa para ayah untuk membatalkan pertunangan malam itu juga. Semuanya pun kembali seperti semula—kecuali bagi Mai. Dia sungguh-sungguh tak menyangka, status tunangan Josh selama beberapa hari membuatnya jatuh cinta untuk kali pertama.
Review
Word of the day: 'Accismus' = Malu-malu tapi mau.
"Typo" bercerita tentang Maisie Varma dan Josh Mallick, sepasang muda-mudi yang dulunya pernah ditunangankan oleh orang tua mereka, tapi atas ketidaksetujuan nenek Josh, pertunangan itu batal. Bertahun-tahun setelahnya, mereka berdua kembali dekat karena harus mengerjakan proyek hotel cokelat milik orang tua mereka. Pertemuan ini membawa kembali perasaan yang sempat ada di antara mereka, tapi Maisie dan Josh percaya kalau perasaan itu bukanlah cinta. Mereka yakin kalau perasaan mereka hanyalah typo semata.
Novel ketiga dari Christian Simamora yang saya baca dan adalah novel terpanasnya. Edan, rasanya buku ini bisa dimasukkan ke genre erotika, deh. Jadi, kamu yang masih di bawah umur, tunggu beberapa tahun lagilah baru baca.
Posted by Biondy at 9:06:00 AM | Labels: Christian Simamora , Membaca , Novel , Penerbit Twigora , Review , Review Buku | 1 comments |
-
Review Novel: The Silence of the Lambs - Thomas Harris
Wednesday, November 23, 2016
The Silence of the Lambs by Thomas Harris
My rating: 4 of 5 stars
Judul: The Silence of the Lambs
Penulis: Thomas Harris
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Halaman: 473 halaman
Terbitan: Oktober 1996
Seorang diri Starling menyusuri koridor remang-remang itu. Ia tidak menoleh ke sel-sel di kedua sisi. Suara langkahnya berkesan keras baginya. Kecuali itu hanya ada suara mendengkur dari satu atau dua sel, serta tawa terkekeh-kekeh dari sel lain...
Dr. Lecter mengenakan seragam putih rumah sakit jiwa di selnya yang berwarna sama. Kecuali rambut, mata, dan mulutnya yang merah, segala sesuatu di sel itu berwarna putih. Wajahnya sudah begitu lama tidak terkena sinar matahari, sehingga seakan-akan menyatu dengan warna putih yang mengelilinginya; sepintas lalu timbul kesan wajahnya melayang di atas kerah bajunya. Lecter duduk di meja di balik jaring nilon yang menghalanginya dari terali. Ia sedang membuat sketsa pada kertas roti dengan memakai tangannya sebagai model. Sementara Starling menonton, Lecter membalikkan tangan dan, sambil meregangkan jari-jemari, menggambar sisi dalam lengannya. Dengan jari kelingking ia menggosok-gosok salah satu garis yang dibuatnya dengan arang.
Starling mendekati terali, dan Lecter menoleh.
“Selamat malam, Dr. Lecter.”
Ujung lidah Lecter yang merah muncul di antara kedua bibir yang tak kalah merahnya. Sejenak lidahnya menyentuh bibir atas, tepat di tengah, lalu menghilang kembali.
“Clarice.”
Starling mendengar suaranya yang parau, dan dalam hati ia bertanya, sudah berapa lama sejak pria itu terakhir angkat bicara. Keheningan seakan berdenyut-denyut.
Review
"The Silence of the Lambs" bercerita tentang Clarice Starling, seorang murid Academy, yang dikirim oleh Jack Crawford, Kepala Seksi Ilmu Perilaku, untuk menemui Hannibal Lecter, seorang pembunuh berantai kanibal yang dikenal akan kemampuan psikologinya. Pertemuan yang tidak berjalan mulus justru berakhir dengan penawaran dari Lecter kepada pihak FBI. Clarice pun memulai tugasnya, dengan bantuan Lecter, untuk menangkap Buffalo Bill, seorang pembunuh berantai yang paling dicari saat itu.
Posted by Biondy at 12:29:00 PM | Labels: Gramedia Pustaka Utama , Membaca , Novel , Review , Review Buku , Thomas Harris | 1 comments |
-
[Vlog] Unboxing Paket Pilihbuku.com + Ngobrolin NaNoWriMo 2016
Monday, November 21, 2016
Hai, waktunya vlog lagi! Kali ini mau buka paket dari Pilihbuku.com, sekaligus ngobrol sedikit tentang NaNoWriMo 2016.
Jangan lupa untuk subscribe supaya tidak ketinggalan vlog-vlog baru tentang buku ke depannya.
Posted by Biondy at 4:05:00 PM | Labels: Book Talk , Vlog | 0 comments |
-
Apple Luncurkan Buku Foto Seharga USD 299
Friday, November 18, 2016
Salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia, Apple Inc., meluncurkan produk terbaru mereka pada 16 November yang lalu. Kali ini mereka tidak memperkenalkan laptop atau tablet teranyarnya, tapi sebuah buku.
Posted by Biondy at 11:43:00 AM | Labels: Book Talk , Buku | 1 comments |
-
Review Novel: The Ruined Map - Kobo Abe
Wednesday, November 16, 2016
The Ruined Map by Kōbō Abe
My rating: 2 of 5 stars
Judul: The Ruined Map
Penulis: Kobo Abe
Penerbit: Tuttle Publishing
Halaman: 299 halaman
Terbitan: 2006
Told in the form, and with the suspense of a mystery novel, The Ruined Map is a melodrama of the mind, its thriller-like excitement allied to a profound mythic quality that has placed Kobo Abe in the forefront of the world's avant-garde novelists.
The central character is a detective - a hunter - searching for a missing person in the vast desert of the modern city. The pursuit, violent and nightmarish, leads deeper and deeper into the underworld of Tokyo, through shady commercial enterprises to back-alley nude shows, gangs of outlaws "gypsy" cab drivers, hoodlums preying on junkies and homosexuals, businessmen whose business is corruption and death.
As the hunt quickens, the professional disciplines that bind the detective to the real world paradoxically demand that he "become" the man he seeks. He has no choice but to think, act, and feel as he imagines his quarry must.
Gradually, he finds his own identity, personality, and map of his once familiar world and self blurring with that of the lost man. In this novel, Abe brilliantly dramatizes the ambiguity and flux of individual identity in the rushing, directionless, packed crowds of contemporary life.
Review
"The Ruined Map" bercerita tentang seorang detektif yang disewa untuk mencari seorang pria yang menghilang. Istri pria itu ingin tahu kenapa suaminya tiba-tiba saja lenyap. Apakah dia sudah mati, atau hanya pergi meninggalkan sang istri? Dengan berbekal foto dan kotak korek api dari salah satu rumah kopi, si detektif tanpa nama memulai pencariannya.
Sebenarnya agak kurang tepat kalau mau menyebut "The Ruined Map" ini sebagai novel detektif. Ya, memang tokoh utamanya detektif dan misinya adalah mencari orang, tapi sebenarnya bukan itu tujuan utama novel ini. Novel ini justru lebih fokus pada bagaimana si detektif justru kehilangan dirinya sendiri dalam pencariannya.
Posted by Biondy at 9:41:00 AM | Labels: Kobo Abe , Membaca , Novel , Review , Review Buku , Tuttle Publishing | 0 comments |
-
Review Novela: The Metamorphosis - Franz Kafka
Monday, November 14, 2016
The Metamorphosis by Franz Kafka
My rating: 4 of 5 stars
Judul: The Metamorphosis
Penulis: Franz Kafka
Penerbit: Project Gutenberg
Halaman: 51 halaman
Terbitan: Mei 2002
As Gregor Samsa awoke one morning from uneasy dreams he found himself transformed in his bed into a gigantic insect. He was laying on his hard, as it were armor-plated, back and when he lifted his head a little he could see his domelike brown belly divided into stiff arched segments on top of which the bed quilt could hardly keep in position and was about to slide off completely. His numerous legs, which were pitifully thin compared to the rest of his bulk, waved helplessly before his eyes."
With this startling, bizarre, yet surprisingly funny first opening, Kafka begins his masterpiece, The Metamorphosis. It is the story of a young man who, transformed overnight into a giant beetle-like insect, becomes an object of disgrace to his family, an outsider in his own home, a quintessentially alienated man. A harrowing -- though absurdly comic -- meditation on human feelings of inadequacy, guilt, and isolation, The Metamorphosis has taken its place as one of the most widely read and influential works of twentieth-century fiction. As W.H. Auden wrote, "Kafka is important to us because his predicament is the predicament of modern man."
Review
One morning, when Gregor Samsa woke from troubled dreams, he found himself transformed in his bed into a horrible vermin.
"The Metamorphosis" bercerita tentang Gregor Samsa, seorang pria yang bekerja sebagai pedagang keliling, pekerjaan yang sebenarnya tidak dia sukai, demi menghidupi keluarganya. Suatu hari dia bangun dan mendapati dirinya telah berubah menjadi hewan. 'Metamorfosa' ini membawa perubahan yang besar pada kehidupannnya, serta hidup keluarganya.
Posted by Biondy at 10:51:00 AM | Labels: Franz Kafka , Membaca , Novela , Project Gutenberg , Review , Review Buku | 3 comments |
-
Hell is the Absence of God by Ted Chiang
My rating: 3 of 5 stars
Judul: Hell is the Absence of God
Penulis: Ted Chiang
Halaman: -
Penerbit: -
Terbitan: 2002
In a world much like our own, the existence of Heaven and Hell are objectively proven. Indeed, the souls in Hell can be seen, and angels occasionally come to Earth, typically causing a mixture of miraculous events and capricious disasters.
Review
Instead Neil became actively resentful of God. Sarah had been the greatest blessing of his life, and God had taken her away. Now he was expected to love Him for it? For Neil, it was like having a kidnapper demand love as ransom for his wife's return. Obedience he might have managed, but sincere, heartfelt love? That was a ransom he couldn't pay.
"Hell is the Absence of God" adalah novela yang ditulis oleh Ted Chiang yang dipublikasikan pada 2001 dan memenangkan penghargaan Hugo dan Nebula di tahun 2002.
"Hell is the Absence of God" bercerita tentang sebuah dunia tempat manusia tahu bahwa surga dan neraka itu ada, sesuatu yang tidak perlu diragukan lagi. Semua orang bisa melihat para malaikat turun ke bumi, membawa dampak yang bisa mematikan, dan melihat mereka terbang ke tempat lain.
Posted by Biondy at 10:32:00 AM | Labels: Membaca , Novela , Review , Ted Chiang | 0 comments |
-
[Blogtour + Giveaway] Beat of the Second Chance - Zachira Indah
Wednesday, November 9, 2016
Beat of The Second Chance by Zachira Indah
My rating: 3 of 5 stars
Judul: Beat of the Second Chance
Penulis: Zachira Indah
Penerbit: Penerbit Grasindo
Halaman: 256 halaman
Terbitan: September 2016
Galang, mantan drummer Three Notes sebuah band terkenal terpaksa berhenti dari dunia musik karena kehilangan satu kakinya dalam kecelakaan. Dunianya kini adalah pertaruhan untuk survive dalam hidup dan pekerjaan yang tidak mengizinkannya, memiliki kesempatan karena statusnya kini adalah 'orang cacat'.
Di satu sisi, Nessa dokter muda yang di ambang kesuksesan karena mewarisi rumah sakit keluarga di Melbourne mulai ragu dengan keputusannya. Pertemuannya dengan Galang membangkitkan mimpi lama tentang menjadi drummer saat dirinya masih mengidolakan laki-laki itu.
Dulu, mereka tidak percaya lagi pada mimpi.
Dulu mereka menyerah dengan keadaan.
Tapi sebuah pertemuan memercikkan harapan keduanya untuk membalikkan keadaan.
Yang mereka butuhkan hanya kesempatan.
Sebuah kesempatan kedua.
Review
Nessa enggan untuk melanjutkan kuliahnya di Melbourne. Walau dia sudah dipaksa dan diancam oleh orang tuanya, Nessa tetap saja tidak mau pindah ke sana. Pertemuan tidak sengajanya dengan Galang, mantan drummer dari salah satu band kesukaannya, Three Notes, memberi Nessa sebuah kesempatan besar. Nessa akan meminta Galang untuk menjadi gurunya dan membantunya menggapai cita-cita lamanya, menjadi seorang drumer. Hal ini ditentang oleh ayahnya yang tahu kalau putrinya punya kebiasaan bosan setelah tiga bulan menekuni sesuatu, tapi kali ini Nessa memutuskan untuk serius menekuni drum.
Sebuah kecelakaan membuat nasib Galang berbalik 180 derajat. Dari seorang drummer di band indie yang mulai naik daun, menjadi seorang pengangguran tanpa rencana hidup yang jelas. Pertemuannya dengan Nessa menawarkan kesempatan untuk memperoleh uang dan menempuh rehabilitasi dengan cuma-cuma. Meski awalnya enggan, melihat kesungguhan (dan ancaman) gadis itu, Galang setuju untuk menjadi mentor Nessa.
"Kalau begitu buat apa kamu belajar memainkan drum?"
"[...]. Aku memutuskan belajar drum karena ingin jadi sepertimu, berharap kita bakal ketemu lagi saat aku sudah cukup mahir untuk membuatmu menyadari baha kamu berhasil mengubah hidupku."
"Fantastis. Sebuah niat yang fantastis. Seorang calon dokter ingin menjadi sepertiku. Sebaiknya kamu memeriksakan matamu karena seingatku tak ada orang yang ingin berakhir sepertiku." (hal. 62)Posted by Biondy at 11:27:00 AM | Labels: Blogtour , giveaway , Grasindo , Membaca , Novel , Review , Review Buku , Zachira Indah | 20 comments |
-
Review Buku: Stuff Matters - Mark Miodownik
Monday, November 7, 2016
Stuff Matters: Exploring the Marvelous Materials That Shape Our Man-Made World by Mark Miodownik
My rating: 4 of 5 stars
Judul: Stuff Matters
Penulis: Mark Miodownik
Penerbit: Houghton Mifflin Harcour
Halaman: 272 halaman
Terbitan: Mei 2014
Why is glass see-through? What makes elastic stretchy? Why does a paper clip bend? Why does any material look and behave the way it does? These are the sorts of questions that Mark Miodownik is constantly asking himself. A globally-renowned materials scientist, Miodownik has spent his life exploring objects as ordinary as an envelope and as unexpected as concrete cloth, uncovering the fascinating secrets that hold together our physical world.
In Stuff Matters, Miodownik entertainingly examines the materials he encounters in a typical morning, from the steel in his razor and the graphite in his pencil to the foam in his sneakers and the concrete in a nearby skyscraper. He offers a compendium of the most astounding histories and marvelous scientific breakthroughs in the material world, including:
The imprisoned alchemist who saved himself from execution by creating the first European porcelain.
The hidden gem of the Milky Way, a planet five times the size of Earth, made entirely of diamond.
Graphene, the thinnest, strongest, stiffest material in existence—only a single atom thick—that could be used to make entire buildings sensitive to touch.
From the teacup to the jet engine, the silicon chip to the paper clip, the plastic in our appliances to the elastic in our underpants, our lives are overflowing with materials. Full of enthralling tales of the miracles of engineering that permeate our lives, Stuff Matters will make you see stuff in a whole new way.
Review
"Stuff Matters" adalah sebuah buku sains populer yang membahas tentang berbagai material di sekitar kita. Mark Miodownik membawa pembacanya mengarungi sebuah dunia yang kadang terlewatkan begitu saja dalam hidup kita.
Kalau kita melihat ke sekeliling, pasti kita bisa menemukan begitu banyak material di sekitar kita. Misalkan kertas dari buku yang sedang kamu baca, kaca yang kita pakai untuk mematut diri, atau bahkan tempat kita tinggal. Semuanya adalah material yang sering luput dari pengamatan karena begitu lazimnya keberadaan mereka.
Posted by Biondy at 8:56:00 AM | Labels: Buku , Houghton Mifflin Harcour , Mark Miodownik , Membaca , non-fiksi , Review Buku | 1 comments |
-
Pemenang Kusala Sastra Khatulistiwa ke-16 Adalah...
Friday, November 4, 2016
Pada 3 November 2016, malam puncak Kusala Sastra Khatulistiwa (KSK) yang ke-16 telah digelar. Bertempat di Atrium Plaza Senayan Jakarta, kedua pemenang kategori prosa dan puisi untuk tahun ini telah diumumkan.
Para pemenangnya adalah:
Posted by Biondy at 10:30:00 AM | Labels: Book Talk , Buku , Kusala Sastra Khatulistiwa , Membaca , Novel , Puisi | 1 comments |
-
Review Novel: Holy Mother - Akiyoshi Rikako
Wednesday, November 2, 2016
Holy Mother by Akiyoshi Rikako
My rating: 5 of 5 stars
Judul: Holy Mother
Penulis: Akiyoshi Rikako
Penerbit: Penerbit Haru
Halaman: 284 halaman
Terbitan: Oktober 2016
Terjadi pembunuhan mengerikan terhadap seorang anak laki-laki di kota tempat Honami tinggal. Korban bahkan diperkosa setelah dibunuh.
Berita itu membuat Honami mengkhawatirkan keselamatan putri satu-satunya yang dia miliki. Pihak kepolisian bahkan tidak bisa dia percayai.
Apa yang akan dia lakukan untuk melindungi putri tunggalnya itu?
Review
Twistnya edan :')
Seriously, gila. Saya kaget baca twistnya Gone Girl, tapi lebih kaget lagi sama buku ini. Rasanya bakal baca ulang supaya bisa lebih menikmati lagi ceritanya.
Honami sekarang berumur 46 tahun. Kaoru yang berumur 3 tahun ini lahir saat dia berumur 43 tahun. Wanita itu sama sekali tidak mengira dia bisa memeluk Kaoru di umurnya tersebut. (hal. 6)
Setelah menikah, Honami baru sadar bahwa dia mengidap sebuah penyakit yang menyulitkannya untuk hamil. Butuh sebuah perjuangan panjang yang menyakitkan sebelum dia akhirnya bisa memiliki seorang anak.
Saat terjadi sebuah kasus pembunuhan berantai di kota tempatnya tinggal, Honami merasa ketakutan. Dia tidak ingin sesuatu terjadi pada putrinya. Dengan kekuatannya sendiri, dia bersumpah untuk melindungi anaknya itu. Apa pun yang terjadi.
Posted by Biondy at 8:11:00 AM | Labels: Akiyoshi Rikako , Membaca , Novel , Penerbit Haru , Review , Review Buku | 7 comments |
-
[Vlog] Jalan-Jalan ke Toko Buku Murah Alfarabi + Bookhaul
Monday, October 31, 2016
Hi, semuanya, Di vlog kali ini, saya mau cerita tentang acara jalan-jalan ke salah satu toko buku di Makassar. Namanya: Toko Buku Murah Alfarabi.
Jangan lupa untuk subscribe supaya kamu tidak ketinggalan berbagai vlog terbaru ke depannya :D.
Posted by Biondy at 11:46:00 AM | Labels: Book Talk , Buku , Membaca , Vlog | 0 comments |
-
Review Novel: Unforgiven: Hantu Rumah Hijau - Eve Shi
Friday, October 28, 2016
Unforgiven: Hantu Rumah Hijau by Eve Shi
My rating: 2 of 5 stars
Judul: Unforgiven: Hantu Rumah Hijau
Penulis: Eve Shi
Penerbit: Gagas Media
Halaman: 262 halaman
Terbitan: Juni 2014
Keylin tak percaya ada hantu di rumah hijau yang katanya angker. Tak ada yang perlu ditakuti dari rumah tua dan kusam itu.
Namun, sejak rumah kosong itu kedatangan penghuni baru yang misterius, semua berubah.
Tiba-tiba, suara jeritan mengerikan dan suara lirih tangis tengah malam itu terasa sangat nyata di telinga Kaylin.
Bau anyir darah tercium dari rumah itu.
Sang penghuni baru seakan-akan membangkitkan hantu-hantu yang ada di sana.
Kaylin ingin menarik ucapannya, tetapi terlambat.
Sosok itu semakin mendekat, dengan kepala hampir putus.
Review
"Unforgiven: Hantu Rumah Hijau" bercerita tentang misteri rumah hijau yang letaknya tidak jauh dari rumah Kaylin dan Rico, dua sahabat yang duduk di bangku SMA. Sejak kepindahan seorang pria ke rumah itu, Kaylin dan Rico mulai mengalami berbagai kejadian aneh. Ada sesosok pria dan wanita yang mengganggu kehidupan mereka, membahayakan nyawa mereka dan orang-orang yang mereka cintai.
Ini novel kedua Eve Shi yang saya baca. Sebelumnya pernah baca "Aku Tahu Kamu Hantu" (review) dan sejujurnya saya lebih suka novel pertamanya itu.
Posted by Biondy at 11:12:00 AM | Labels: Eve Shi , GagasMedia , Membaca , Novel , Review , Review Buku | 1 comments |
-
Review Novel: Sisi Gelap Cinta Sisi Gelap Cinta - Mira W.
Wednesday, October 26, 2016
Sisi Gelap Cinta by Mira W.
My rating: 3 of 5 stars
Judul: Sisi Gelap Cinta
Penulis: Mira W.
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Halaman: 208 halaman
Terbitan: September 2015
Suatu hari, ranjau itu meledak di ambang pintu rumahnya.
Bahtera perkawinan yang selama ini berlayar nyaris tanpa terpaan gelombang, tiba-tiba karam.
Suaminya ditahan, anak laki-lakinya menghilang, anak perempuannya koma.
Dari kaki Gunung Kilimanjaro di Afrika sampai Lembah Baliem di Papua, Andien harus mencari jawabannya.
“Jika hidup ini punya cetakan kedua, alangkah banyaknya yang harus dikoreksi.”
Review
"Sisi Gelap Cinta" bercerita tentang kehidupan Andien, seorang wanita yang rumah tangganya tiba-tiba saja dihantam badai. Suaminya ketahuan berselingkuh dan mungkin saja membunuh seseorang, anak laki-lakinya melarikan diri dari rumah, sementara anak perempuannya koma di rumah sakit karena malaria.
Salah satu saran yang sering saya baca bagi para penulis adalah: libatkan tokoh utama dalam masalah, lalu lipat gandakan taruhannya kalau dia tidak mampu menyelesaikan masalah tersebut. Mira W. melakukan hal tersebut, tapi kemudian menambahkan terlalu banyak drama.
Posted by Biondy at 11:29:00 AM | Labels: Gramedia Pustaka Utama , Membaca , Mira W. , Novel , Review , Review Buku | 3 comments |
-
Review Novel: Natisha: Persembahan Terakhir - Khrisna Pabichara
Friday, October 21, 2016
Natisha: Persembahan Terakhir by Khrisna Pabichara
My rating: 4 of 5 stars
Judul: Natisha: Persembahan Terakhir
Penulis: Khrisna Pabichara
Penerbit: Penerbit Exchange
Halaman: 424 halaman
Terbitan: Mei 2016
Pada Maret 1998, ketika Indonesia mengalami krisis ekonomi, kekacauan terjadi di Sulawesi. Seorang putri bangsawan Makassar bernama Natisha kabur bersama Rangka sehari menjelang pernikahannya dengan Tutu, kekasihnya. Rangka adalah seorang penganut parakang, ilmu kuno yang mampu membuat penganutnya kaya raya, awet muda, serta kebal segala jenis senjata. Akibat guna-guna, Natisha terpikat untuk pergi dari calon suaminya. Demi kesempurnaan ilmunya, Rangka harus mempersembahkan 4 perempuan: 2 pernah melahirkan, 2 masih perawan. Tabiat masing-masing persembahan harus selaras dengan 4 sifat unsur alam sesuai ritual yang dijalaninya: Air, Tanah, Api, Angin. Dan Natisha yang lincah bakal dijadikan persembahan terakhir. Manusia yang beralih rupa menjadi serigala, yang menyanyikan kidung-kidung purba, telah menyambut tetes-tetes darah perawan Natisha!
Akan tetapi, sebelum itu terjadi, melalui secarik pesan rahasia yang ditemukan di loteng rumah Rangka, Tutu lalu berusaha memecahkan kode-kode rahasia di dalam kitab kuno tentang ilmu parakang, demi melawan Rangka dan merebut kembali Natisha.
Review
"Natisha: Persembahan Terakhir" bercerita tentang Tutu, seorang dokter dan ahli bela diri dari Turatea. Setelah lama berpacaran dengan Natisha, Tutu dan kekasihnya itu akhirnya akan melanjutkan hubungan mereka ke jenjang pernikahan. Malangnya, pada hari pernikahan mereka, Tutu memperoleh secarik kertas yang berisi ucapan selamat tinggal dari Natisha.
Penyelidikan Tutu selanjutnya membawa dirinya pada kenyataan bahwa Natisha melarikan diri dengan Rangka, pria yang telah lama menjadi sahabat serta saingan Tutu. Ketika Tutu menyadari bahwa Rangka ingin menggunakan Natisha untuk menyempurnakan ilmu parakang-nya, dimulailah sebuah perlombaan dengan waktu. Tutu harus menyelamatkan Natisha sebelum gadis itu menjadi persembahan terakhir.
"Natisha: Persembahan Terakhir" memang sebuah novel yang beda dari novel-novel lainnya. Kapan lagi coba bisa baca novel yang bersentuhan dengan ilmu parakang? Saya bahkan yakin kalau tidak banyak yang tahu apa itu parakang.
Posted by Biondy at 4:03:00 PM | Labels: Khrisna Pabichara , Membaca , Novel , Penerbit Exchange , Review , Review Buku | 3 comments |
-
Review Kumpulan Puisi: Sayembara Tebu - Jamil Massa
Wednesday, October 19, 2016
Sayembara Tebu by Jamil Massa
My rating: 4 of 5 stars
Judul: Sayembara Tebu
Penulis: Jamil Massa
Penerbit: Ganding Pustaka
Halaman: 85 halaman
Terbitan: April 2016
Sebuah buku kumpulan puisi yang ditulis Jamil Massa. Memuat 57 puisi yang beberapa di antaranya pernah terbit sebagai tulisan lepas di sejumlah media massa seperti Riau Pos, Media Indonesia, Indopos, Koran Tempo, Kompas, dan Jurnal Sajak.
Puisi-puisi dalam buku ini mengambil tema besar tentang manusia masa kini yang menatap dan mengidentifikasi dirinya lewat pelbagai kilatan masa lalu, lingkungan hidup, hubungan sosial dan perjalanan asmara. Jamil Massa berusaha mengetengahkan tema-tema yang kental akan aroma Sulawesi yang merupakan bagian inheren dalam dirinya. Dalam buku puisi ini Jamil Massa menyuguhkan pemberontakan sekaligus permainan kecil dengan bahasa, seni, dongeng-dongeng lokal, absurditas manusia perkotaan dan pahit manis cinta
Review
Sebuah kumpulan puisi yang mewah dengan berbagai nilai kedaerahan. Jamil Massa tampak mengambil banyak inspirasi dari Gorontalo, tempatnya lahir dan tumbuh. Berbagai daerah, permainan, cerita, hingga jenis ikan dan sayur dapat menjadi puisi di tangan sang penulis.
Posted by Biondy at 10:04:00 AM | Labels: Buku , Ganding Pustaka , Jamil Massa , Membaca , Puisi | 2 comments |
-
[Vlog] Unboxing Paket dari BukaBuku.com
Monday, October 17, 2016
Hai, semua. Kali ini saya akan membuka paket dari BukaBuku. Kira-kira apa saja isinya?
Posted by Biondy at 11:06:00 AM | Labels: Book Talk , Buku , Membaca , Vlog | 1 comments |
-
Rixa 01 by Haryadhi
My rating: 4 of 5 stars
Judul: Rixa vol. 01
Penulis: Haryadhi
Penerbit: m&c!
Halaman: 168 halaman
Terbitan: Agustus 2016
Dapatkan "Rixa" di BukaBuku
Seorang insinyur aeronautika Indonesia mengenang kembali perjalanan hidupnya, yang sudah berubah dratis semenjak ia menerima penugasan atas sebuah misi yang mendesak, untuk menyelamatkan astronot yang terjebak dalam space a elevator yang sedang mengalami kerusakan.
Review
"Rixa" bercerita tentang Antariksa, seorang insinyur aeronautika yang akan menjalankan misi penyelamatan tiga orang yang terjebak di dalam space elevator. Menjelang misinya itu, Riksa kembali teringat akan perjalanan hidupnya yang dimulai dengan kehilangan ayahnya hingga bagaimana dia bisa berada di posisinya sekarang.
Posted by Biondy at 10:23:00 AM | 0 comments |
-
Review Novel: Pertanyaan kepada Kenangan - Faisal Oddang
Sunday, October 16, 2016
Pertanyaan kepada Kenangan by Faisal Oddang
My rating: 2 of 5 stars
Judul: Pertanyaan Kepada Kenangan
Penulis: Faisal Oddang
Penerbit: Gagas Media
Halaman: 200 halaman
Terbitan: Januari 2016
Dapatkan "Pertanyaan Kepada Kenangan" di BukaBuku
Di Makassar, dan barangkali di tempat kau sekarang membaca kisah ini; kenangan sering kali datang bukan pada waktu dan tempat yang tepat.
Rinailah Rindu, perempuan Jawa itu memandang Pantai Losari sekali lagi. Mengenang rencana pernikahannya yang karam tiga tahun silam.
Namun, bukan kehilangan itu yang ia sesali, melainkan mengapa dia kembali? Tanya itulah yang menuntut jawaban pada kisah yang seharusnya telah usai.
Kehilangan telah membuat Rinai mengerti bahwa manusia tidak pernah memiliki apa pun, bahkan perasaannya sendiri. Ia bersetuju dengan keadaan, bahwa Wanua, laki-laki Bugis itulah harapan baru baginya. Lamba, bangsawan Toraja yang pernah mematahkan hatinya, hanya perlu berakhir sebagai kenangan.
Sayangnya, terkadang hati dan ingatan tak selalu sejalan.
Rinai tak ingin terluka lagi, tetapi kali ini, apakah takdir akan berbaik hati pada cinta juga kebahagiaannya?
Review
"Pertanyaan Kepada Kenangan" bercerita tentang Rinailah Rindu, seorang wanita yang pernah berpacaran serius dengan Lamba Dondi, seorang pria Toraja yang memegang teguh adatnya. Hubungan mereka sayangnya tidak dapat melangkah lebih jauh sebelum Lamba melaksanakan upacara rambu solo untuk memperingati kematian ayahnya. Biaya rambu solo yang besar membuat Lamba membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengumpulkan uang demi upacara itu.
Di sisi lain ada pula Wanua Maraja, sahabat Lamba dan Rinai yang menyimpan perasaan pada gadis itu. Tidak ingin kehilangan Rinai sekali lagi, Wanua memberanikan diri untuk menyatakan perasaannya, tapi sanggupkah Rinai menerima Wanua, atau dia justru akan kembali pada Lamba yang kini telah mapan secara ekonomi dan sanggup melanjutkan hubungan mereka yang tertunda dulu?
Si Rinai ini... benar-benar tipe orang yang paling menjengkelkan untuk di-PDKT-in. Pokoknya sial banget kalau suka sama orang seperti ini. Bayangkan, si Wanua sudah bilang dari awal cerita kalau dia itu suka sama Rinai dan bahkan minta Rinai jadi kekasihnya (di halaman 9), tapi Rinai kemudian seolah amnesia dan dalam hati bertanya, "Wanua mencintaiku? Dia selalu bercerita ke Tenri atas perasaannya?" (hal. 125). Lah? Itu yang Wanua bilang di awal kamu anggap apa coba?
Posted by Biondy at 1:31:00 PM | Labels: Faisal Oddang , GagasMedia , Indonesiana , Membaca , Novel , Review , Review Buku | 3 comments |
-
Bob Dylan Won Literature Nobel Prize
Friday, October 14, 2016
Yup, you read that right. Bob Dylan just won the 2016 Nobel Prize in Literature. The American singer-songwriter was awarded the prestigious prize "for having created new poetic expressions within the great American song tradition" (as the official page said).
Bob Dylan. Picture from Wikipedia.
Posted by Biondy at 9:50:00 AM | Labels: Book Talk , Membaca , Nobel Prize | 2 comments |
-
5 Buku Keren Untuk Dibeli Bulan Ini (Oktober 2016)
Wednesday, October 12, 2016
Selamat bulan Oktober! Tidak terasa sudah memasuki bulan kesepuluh di tahun 2016 ini. Di kota saya, hujan mulai sering turun. Kadang hujannya sangat lebat. sehingga rencana keluar terpaksa dibatalkan. Sebagai gantinya, saya bisa santai di rumah sambil membaca dan minum teh.
Untuk bulan ini, saya kembali memilih lima buku keren yang mungkin bisa jadi pertimbangan kamu saat berbelanja. Siapa tahu mereka cocok untuk menemanimu saat hujan.
Posted by Biondy at 6:02:00 AM | Labels: Book Talk , Buku , Buku Keren Bulan Ini , Membaca | 5 comments |
-
Review Novel: Double Spin Round - Yukiya Shoji & Natsu Miyashita
Monday, October 10, 2016
Double Spin Round by Yukiya Shoji
My rating: 3 of 5 stars
Judul: Double Spin Round
Penulis: Yukiya Shoji & Natsu Miyashita
Penerbit: Penerbit Haru
Halaman: 268 halaman
Terbitan: Februari 2016
Siapa pun pasti punya rahasia.
Madoka dan Yuichi adalah kakak beradik dengan beda umur yang cukup jauh dan sifat yang bertolak belakang. Madoka masih duduk di bangku SD, sedangkan Yuichi sudah SMA. Madoka menyukai Judo, sedangkan Yuichi adalah anggota band.
Keluarga mereka hidup baik-baik saja sampai Madoka menerima sebuah panggilan telepon dari orang yang tak dikenal.
Satu panggilan telepon mengubah keluarga yang tadinya baik-baik saja menjadi keluarga yang menyimpan rahasia satu sama lain.
Apa sebenarnya rahasia keluarga mereka?
Review
"Double Spin Round" bercerita tentang Madoka dan Yuichi, dua kakak-beradik yang berasal dari sebuah keluarga yang damai dan harmonis. Madoka adalah seorang gadis 10 tahun yang ceria dan gemar dengan judo, sementara Yuichi berusia 17 tahun dan lebih suka musik daripada olahraga keluarganya itu. Double Spin Round adalah nama band Yuichi, nama yang diambil dari pusaran rambut ganda yang ada di kepala kakak-adik itu.
Suatu hari Madoka menerima telepon dari seorang wanita bernama Ashida Nobuko. Satu panggilan ini mengirim keluarganya pada sebuah turbulensi. Dari rumah yang tenang itu, kini tercium bau rahasia.
Rumahku ada di daerah yang tinggi dan harus menyusuri jalan yang sangat menanjak. Sekilas rumah ini terlihat biasa, mungkin lebih kecil dari yang lainnya. Tapi kalau diperhatikan lagi, rumah ini punya rahasia. Rahasia. (hal. 9)
Posted by Biondy at 11:11:00 AM | Labels: Membaca , Natsu Miyashita , Novel , Penerbit Haru , Review , Review Buku , Yukiya Shoji | 3 comments |
-
Sabriel : Kesatria Penakluk Mahluk Kematian by Garth Nix
My rating: 2 of 5 stars
Judul: Sabriel
Penulis: Garth Nix
Penerbit: Penerbit Atria
Halaman: 514 halaman
Terbitan: Maret 2011
Sabriel adalah putri seorang Abhorsen. Sejak kecil, dia tinggal di luar Tembok Kerajaan Lampau-jauh sekali dari kekuatan Sihir Bebas yang tidak dapat dikendalikan, dan jauh dari Makhluk-Makhluk Kematian yang bangkit dari kubur.
Namun, saat ayahnya menghilang, Sabriel dipanggil kembali menuju Kerajaan Lampau-kampung halamannya yang penuh mara bahaya-untuk meneruskan tugas-tugas ayahnya. Dia meninggalkan sekolah yang sudah dia anggap sebagai rumahnya dan menapaki petualangan mengerikan dengan bahaya-bahaya supranatural, ditemani dan dibantu oleh sosok-sosok yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya.
Di sana, dia melawan suatu kekuatan jahat yang mengancam lebih dari pada sekedar nyawanya, dan mulai rela menjalani garis hidupnya yang tersembunyi sebagai seorang Abhorsen-sang penakluk Makhluk-Makhluk Kematian.
Review
"Sabriel" bercerita tentang Sabriel, seorang gadis yang tengah menempuh pendidikan di Wyverley College, sekolah khusus perempuan yang mengajarkan hal-hal mendasar bagi para gadis, seperti: tata krama, ilmu pedang, hingga sihir.
Suatu hari Sabriel menerima pedang dan lonceng-lonceng milik ayahnya, seorang Abhorsen yang bertugas untuk mengirim kembali para Makhluk Kematian ke alamnya. Sabriel yang sadar bahwa ada sesuatu yang salah dengan ayahnya kemudian memulai sebuah perjalanan untuk mencari pria itu, tanpa sadar bahwa dia baru saja melibatkan diri untuk berhadapan dengan suatu kekuatan mengerikan.
Ini adalah salah satu kasus 'masalahnya di saya, bukan di buku ini'. Serius. Plot dan sistem sihirnya menjadi poin kuat novel ini. Saya suka dengan lonceng-lonceng sihir Abhorsen yang memiliki kegunaan masing-masing. Berbagai ritual dan sistem mantranya juga menarik.
Posted by Biondy at 9:02:00 AM | Labels: 2016 Read Big Reading Challenge , Garth Nix , Membaca , Novel , Penerbit Atria , Review , Review Buku | 1 comments |
-
Review Novel: Gadis Penenun Mimpi & Pria yang Melipat Kertas Terbang - Gina Gabrielle
Friday, October 7, 2016
Gadis Penenun Mimpi & Pria yang Melipat Kertas Terbang by Gina Gabrielle
My rating: 4 of 5 stars
Judul: Gadis Penenun Mimpi & Pria yang Melipat Kertas Terbang
Penulis: Gina Gabrielle
Penerbit: CV Nulisbuku Jendela Dunia
Halaman: 228 halaman
Terbitan: April 2016
"Konon katanya, pada suatu tidur, kau bisa sampai ke suatu tempat yang disebut Ujung Pelangi. Di sana ada seorang gadis dengan wajah tertutup cadar yang akan menenunkan Mimpi untukmu...”
Seorang pria dengan Hati luka melihat kertas terbang dalam Mimpinya. Ia mengikuti arah kertas tersebut terbang, dan sampai ke Lembah Es. Ia menyangka Hatinya akan sembuh, namun ternyata Lembah Es hanyalah tempat untuk mendinginkan Hati.
Di lain tempat, tanpa ia ketahui, langit memar. Dunia terancam hancur, dan pria itulah yang dipilih untuk menyelamatkannya.
Tapi, karena tidak sanggup lagi menanggung sakit, ia memutuskan untuk selama-lamanya membekukan Hati di Lembah Es.
Lalu langit pun retak, dan hendak runtuh
Review
Terima kasih untuk penulisnya yang telah memberikan buku ini untuk diulas.
"Gadis Penenun Mimpi & Pria yang Melipat Kertas Terbang" bercerita tentang seorang pria yang selalu melanglang buana dengan Hati yang dia buka lebar-lebar. Ketika suatu hari seorang wanita mencabik-cabik Hati itu hingga rusak parah, sang pria akhirnya memutuskan untuk membekukan Hatinya agar tidak lagi terasa sakit, tanpa sadar bahwa itu berarti dia akan tinggal di Lembah Es untuk selamanya.
Hingga suatu hari seekor burung berdasi membangunkannya untuk memulai sebuah perjalanan. Kini sebagai seekor kura-kura, bersama Putri Boneka dan Pangeran Landak, mereka harus menyelamatkan Dunia Mimpi/
Sebuah buku dongeng yang sepertinya ditujukan untuk para orang dewasa. Dari segi cerita, novel ini jelas sekali menggambarkan mengenai hati yang terluka (hati figuratif ya, bukan pendarahan internal) dan bagaimana menyembuhkannya. Ceritanya manis dan saya suka dengan dunia yang penulisnya bangun, serta kejutan kecil di akhir ceritanya.
Posted by Biondy at 10:04:00 AM | Labels: Gina Gabrielle , Membaca , Novel , NulisBuku , Review , Review Buku | 0 comments |
-
5 Besar Kusala Sastra Khatulistiwa 2016
Wednesday, October 5, 2016
Setelah sebelumnya mengumumkan 10 besar nominasi Kusala Sastra Khatulistiwa 2016, Richard Oh, salah satu penggagas penghargaan ini, akhirnya mengumumkan lima besar nominasi KSK untuk kedua kategori yang ada.
Posted by Biondy at 8:59:00 AM | Labels: Book Talk , Buku , Kumpulan Cerpen , Kusala Sastra Khatulistiwa , Membaca , Novel , Puisi | 4 comments |
-
Review Novel: The Navy SEAL's E-Mail Order Bride - Cora Seton
Monday, October 3, 2016
The Navy SEAL's E-Mail Order Bride by Cora Seton
My rating: 3 of 5 stars
Judul: The Navy SEAL's E-mail Order Bride
Penulis: Cora Seton
Penerbit: One Acre Press
Halaman: 175 halaman
Terbitan: Mei 2014
Mason Hall, Navy SEAL, knows all about difficult assignments, but his current mission is one for the record books. Not only must he find a wife—and get her pregnant—or forfeit the ranch his family has prized for generations, he must also convince his three brothers to marry, too—before the year is up. Who knew one city girl and three wayward brothers could put up such a fight?
Review
'The Navy SEAL's E-mail Order Bride' bercerita tentang Mason Hall, seorang anggota Navy SEAL, salah satu badan militer Amerika, yang menerima berita kematian salah seorang paman yang tidak dia sukai. Dia juga mendapat berita bahwa kemungkinan peternakan tempat keluarganya dulu tinggal, yang sempat dikuasai oleh pamannya itu, bisa kembali pada keluarganya. Hanya saja Great Aunt Heloise, yang kini memegang hak atas peternakan itu, mengajukan syarat. Mason dan ketiga saudaranya harus menikah dan setidaknya salah satu dari mereka punya anak dalam jangka waktu satu tahun. Mason kemudian memasang iklan daring untuk menemukan calon istri bagi mereka berempat.
Regan Anderson memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya sebagai petugas pemberi pinjaman di bank. Dia ingin memulai usahanya sendiri serta memiliki seorang anak. Hanya saja Regan tidak menginginkan seorang pria sebagai suami. Pengalamannya membuat Regan ragu bahwa dia akan menemukan seorang pria yang tepat untuk menjadi suaminya dan ayah bagi anak-anaknya. Dalam keadaan setengah mabuk, dia menjawab sebuah iklan pencarian istri di internet sebagai bahan olok-olok. Yang tidak dia sangka, surelnya membawa dia berkenalan dengan Mason Hall, seorang pria yang juga menginginkan sebuah keluarga.
Regan thought he was hilarious.
Maybe that was it. When was the last time anyone had thought he was hilarious? When was the last time anyone had poked this kind of gentle fun at him? As Lieutenant Commander he was respected and feared and held the lives of his men in his hands.
Shouldn't she give old-fashioned romance one last try? Here was a man who wanted the same things she did-marriage, a family. She hadn't set out to be a single mother. That had been her fall-back plan.
Posted by Biondy at 12:01:00 PM | Labels: Cora Seton , Membaca , Novel , One Acre Press , Review , Review Buku | 0 comments |
-
Review Novel: Badminton Freak - Stephanie Zen
Friday, September 30, 2016
Badminton Freak by Stephanie Zen
My rating: 2 of 5 stars
Judul: Badminton Freak
Penulis: Stephanie Zen
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Halaman: 240 halaman
Terbitan: April 2010
Dapatkan cetak ulangnya di BukaBuku
'Badminton Freak' bercerita tentang Fraya, seorang gadis maniak badminton. Cita-citanya sebagai seorang pemain profesional kandas karena tidak mendapat dukungan orang tuanya sejak dini, tapi itu tidak memupuskan rasa cintanya pada olahraga tersebut.
Saat kejuaraan Thomas & Uber digelar di Jakarta, Fraya tidak mau melewatkan kesempatan tersebut. Dia ingin menonton kejuaraan tersebut secara langsung dari awal hingga akhir. Masalah timbul ketika Albert, pacar Fraya, mengetahui bahwa gadis itu membohonginya demi menonton turnamen itu. Albert lalu melarang Fraya untuk datang langsung ke Istora Senayan.
Review
Sebuah buku yang diterbitkan ulang dengan momen yang pas. Soalnya turnamen Thomas & Uber akan kembali dilaksanakan pada 15-22 Mei 2016. Waktu menulis ulasan ini, baru tim Uber Indonesia yang selesai bertanding dan menang 5-0 dari tim Bulgaria. Sementara tim Thomas masih bertanding melawan tim Hongkong.
Posted by Biondy at 11:36:00 AM | Labels: Gramedia Pustaka Utama , Membaca , Novel , Review , Review Buku , Stephanie Zen | 2 comments |
-
Buku Terbaru Akiyoshi Rikako Siap Terbit
Wednesday, September 28, 2016
Kabar gembira untuk kita semua! Oke, setidaknya ini kabar gembira bagi penggemar karya Akiyoshi Rikako, karena akan ada novel barunya yang terbit di Indonesia.
Posted by Biondy at 3:28:00 PM | Labels: Akiyoshi Rikako , Book Talk , Membaca , Novel , Penerbit Haru | 2 comments |
-
[VLOG] Finding Out My Patronus
Sunday, September 25, 2016
Vlog kali ini melibatkan kuis dari Pottermore. Apa ada yang sudah tahu Patronus-nya? Jangan lupa berkomentar binatang Patronus-mu kalau sudah :D.
Jangan lupa juga untuk subscribe supaya kamu tidak ketinggalan vlog buku selajutnya.
Posted by Biondy at 11:08:00 PM | Labels: Buku , Vlog | 0 comments |
-
Jenny Han Beberkan Info Tentang "Always and Forever, Lara Jean"
Friday, September 23, 2016
Penantian panjang belum berakhir bagi penggemar "To All the Boys I've Loved Before", tapi setidaknya sekarang ada informasi tentang buku tersebut. Lewat wawancara dengan Entertainment Weekly (EW), Jenny Han memberi bocoran bahwa buku terakhir kisah Lara Jean dan Peter K. diberi judul "Always and Forever, Lara Jean".
Posted by Biondy at 11:46:00 AM | Labels: Book Talk , Jenny Han , Membaca , Novel , Penerbit Spring | 2 comments |
-
Review Novel: Perfect Pain - Anggun Prameswari
Wednesday, September 21, 2016
Perfect Pain by Anggun Prameswari
My rating: 3 of 5 stars
Judul: Perfect Pain
Penulis: Anggun Prameswari
Penerbit: Gagas Media
Halaman: 316 halaman
Terbitan: November 2015
Sayang, menurutmu apa itu cinta? Mungkin beragam jawab akan kau dapati. Bisa jadi itu tentang laki-laki yang melindungi. Atau malah tentang bekas luka dalam hati-hati yang berani mencintai.
Maukah kau menyimak, Sayang? Kuceritakan kepadamu perihal luka-luka yang mudah tersembuhkan. Namun, kau akan jumpai pula luka yang selamanya terpatri. Menjadi pengingat bahwa dalam mencintai, juga ada melukai.
Jika bahagia yang kau cari, kau perlu tahu. Sudahkah kau mencintai dirimu sendiri, sebelum melabuhkan hati? Memaafkan tak pernah mudah, Sayang. Karena sejatinya cinta tidak menyakiti.
Review
'Perfect Pain' bercerita tentang Bidari, seorang ibu rumah tangga yang terjebak dalam lingkaran kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Bram, sang suami, sering memukul dirinya kalau dia melakukan kesalahan. Tidak punya tempat untuk berpaling, serta keberadaan Karel, sang anak, yang ingin dia lindungi, membuat Bidari berusaha hidup dengan ketakutannya. Hingga suatu hari Bram juga menyakiti Karel dan membuat Bidari mengambil keputusan.
Ini novel kedua dari Anggun Prameswari yang saya baca. Sebelumnya sudah baca 'After Rain' (review) dan saya rasa keduanya punya unsur yang sama: menempatkan seorang wanita dalam posisi rumit karena masalah cinta. Bedanya, kalau tema yang 'After Rain' angkat adalah masalah orang ketiga, 'Perfect Pain' ini bercerita tentang KDRT.
"Karena menikah itu untuk bahagia. Dua orang yang saling cinta, pasti akhirnya akan menikah Dengan begitu, mereka akan bahagia." (hal. 43)
Posted by Biondy at 11:10:00 AM | Labels: Anggun Prameswari , GagasMedia , Membaca , Novel , Review , Review Buku | 1 comments |
-
Review Novel: Lolita - Vladimir Nabokov
Monday, September 19, 2016
Lolita by Vladimir Nabokov
My rating: 4 of 5 stars
Judul: Lolita
Penulis: Vladimir Nabokov
Penerbit: Penerbit Serambi
Halaman: 468 halaman
Terbitan: Februari 2015
Dapatkan di BukaBuku
Lolita berkisah tentang pengakuan seorang profesor sete- ngah baya bernama Humbert Humbert yang terobsesi seorang gadis remaja, Dolores Haze -- sang Lolita. Untuk bisa berdekatan dengan Lolita, Humbert menikahi ibu gadis itu. Humbert lalu membawa anak tirinya berkelana menge lilingi Amerika Serikat, menikmati cinta terlarang dengan segala manis getirnya.
Kisah ini menjadi indah antara lain karena kepiawaian Vladimir Nabokov dalam melukiskan nuansa psikologis tokoh-tokohnya, terutama sosok Lolita yang kenes dan misterius, serta Humbert yang berkepribadian rumit. Di atas segalanya, novel kontroversial ini adalah kisah luar biasa tentang kekuatan cinta dalam hidup manusia.
Review
Lolita, cahaya hidupku, api kelangkangku. Dosaku, sukmaku. Lo-li-ta: ujung lidahku berkelana menelusuri bagian bawah mulutku dengan tiga sentuhan mengeja namanya, pada sentuhan ketiga naik menyentuh deretan gigiku. Lo. Li. Ta. (hal. 2)
'Lolita' bercerita tentang Humbert Humbert, seorang pria yang memiliki ketertarikan seksual pada gadis di bawah umur. Suatu perjalanan liburan membawanya ke rumah Nyonya Haze dan bertemu dengan Dolores Haze, anak perempuan Ny. Haze, yang kelak menjadi sang Lolita.
Kematian Ny. Haze membawa Humbert dan Lolita pada sebuah perjalanan panjang. Dari satu kota ke kota lainnya, mereka terlibat dalam sebuah hubungan yang terlarang.
Posted by Biondy at 3:28:00 PM | Labels: Membaca , Novel , Penerbit Serambi , Review , Review Buku , Vladimir Nabokov | 2 comments |
-
Review Novel: A Tale Dark and Grimm - Adam Gidwitz
Friday, September 16, 2016
A Tale Dark and Grimm by Adam Gidwitz
My rating: 3 of 5 stars
Judul: A Tale Dark and Grimm
Penulis: Adam Gidwitz
Penerbit: Penerbit Atria
Halaman: 244 halaman
Terbitan: Juli 2011
Sebelum kau membaca buku ini, kuperingatkan: cerita ini bukan untuk anak-anak. Penyihir dengan mantra keji, pemburu berdarah dingin, serta tukang roti yang memanggang anak-anak, mengintip di halaman-halamannya.
Namun, jika kau berani, ikuti petualangan Hansel dan Gretel memasuki dunia penuh sihir, teror, dan sepercik kelakar yang berkilauan seperti kerikil putih di sepanjang jalannya.
Masuklah. Mungkin menakutkan, dan jelas-jelas penuh darah. Tetapi, tak seperti dongeng-dongeng yang kauketahui, yang ini sungguhan.
Dan kau tahu, dahulu kala, dongeng itu keren.
Review
Penceritaan kembali dari kisah Hansel & Gretel. Kali ini Hansel dan Gretel diceritakan sebagai seorang pangeran dan putri dari sebuah kerajaan. Suatu peristiwa membuat mereka melarikan diri dari rumah. Pelarian itu membawa mereka ke rumah tukang kue kanibal, vampir, hutan misterius, hingga neraka.
Posted by Biondy at 11:55:00 AM | Labels: Adam Gidwitz , Membaca , Novel , Penerbit Atria , Review , Review Buku | 2 comments |
-
Novel Review: The Girl Who Played Go The Girl Who Played Go - Shan Sa
Wednesday, September 14, 2016
The Girl Who Played Go by Shan Sa
My rating: 1 of 5 stars
Title: The Girl Who Played Go
Author: Shan Sa
Publisher: Vintage Books
Num. of pages: 280 pages
Published: September 2006
In a remote Manchurian town in the 1930s, a sixteen-year-old girl is more concerned with intimations of her own womanhood than the escalating hostilities between her countrymen and their Japanese occupiers. While still a schoolgirl in braids, she takes her first lover, a dissident student. The more she understands of adult life, however, the more disdainful she is of its deceptions, and the more she loses herself in her one true passion: the ancient game of go.
Incredibly for a teenager–and a girl at that–she dominates the games in her town. No opponent interests her until she is challenged by a stranger, who reveals himself to us as a Japanese soldier in disguise. They begin a game and continue it for days, rarely speaking but deeply moved by each other’s strategies. As the clash of their peoples becomes ever more desperate and inescapable, and as each one’s untold life begins to veer wildly off course, the girl and the soldier are absorbed by only one thing–the progress of their game, each move of which brings them closer to their shocking fate.
Review
Me before reading this book:
Me after reading this book:
I came across this book at a local library. When I saw the title, I was like, "What? There is another novel about go in English, other than Kawabata's 'The Master of Go'?"
I was eager to read this, but when I finished, the disappointment hit hard.
Posted by Biondy at 1:39:00 PM | Labels: Membaca , Novel , Review , Review Buku , Shan Sa , Vintage | 0 comments |