A Life

Malam itu hujan turun dengan derasnya. Suara titik-titik hujan terdengar mengetuk-ngetuk atap dan jendela dan dedaunan tampak bergoyang hebat karena angin yang bertiup. Membayangkan dinginnya cuaca di luar sana, aku bersyukur karena aku dapat duduk nyaman di ruang tamuku dengan kehangatan tubuh Mas Rudy yang menyelingkupiku.

"Mas, pernahkah kamu 'main-main' di belakangku?" tanyaku.

Mas Rudi tertawa mendengar pertanyaanku itu. "Kenapa bertanya begitu?"

"Aku ingin tahu. Kita akan menikah bulan depan. Aku ingin tahu kalau kamu pernah berselingkuh di belakangku."

Mas Rudi berpikir sebentar, lalu menjawab, "Pernah."

Aku terkejut mendengar jawaban itu. "Berapa kali?"

"Hanya sekali. Dulu, sewaktu aku kecil, aku pernah bilang bahwa aku mencintai mamaku dan berjanji akan terus berada di sampingnya, bahkan kalau aku besar nanti. Tapi sekarang, aku berselingkuh darinya dan memilih dirimu."

Aku tertawa mendengar jawabannya dan mengencangkan pelukanku.

"I love you, Mas," kataku. "I really really love you."