-
Review Novel: Lupus ABG: Cinta Lupus - Hilman & Boim
Thursday, February 28, 2013
Lupus ABG: Cinta Lupus by Hilman Hariwijaya
My rating: 3 of 5 stars
Judul: Lupus ABG: Cinta Lupus
Penulis: Hilman & Boim
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Halaman: 128 halaman
Terbitan: 2000
Kumpulan cerita Lupus ABG. Selayaknya kehidupan ABG yang penuh dengan suka duka kehidupan rumah, sekolah, dan juga cinta, begitulah isi buku ini.
Lucu. Khas Lupus. Ceritanya pasti relateable buat para anak muda. Jargon-jargonnya tidak terlalu banyak, sehingga tidak ada hal yang bikin saya bingung ini apa itu apa selama membaca buku ini.
Tiga bintang untuk Lupus dan keluarganya serta kehidupan anak sekolahan yang kadang bikin saya rindu masa-masa itu (halah, sok tua banget).
Buku ini untuk tantangan baca:
- 2013 What's in A Name Reading Challenge
- 2013 TBR Pile Reading Challenge
View all my reviewsPosted by Biondy at 11:29:00 AM | Labels: 2013 TBR Pile Reading Challenge , Buku , Membaca , Review , Review Buku , What's in A Name Reading Challenge | 0 comments |
-
Info giveaway terbaru datang dari Nana di Reading in the Morning (RITM). Untuk merayakan 1st blogoversarynya, Nana mengadakan giveaway yang berhadiah buku total Rp 100ribu! Langsung cek postingan di blog hostnya aja kalau pengin ikutan.
Kalau untuk buku pilihan sih, saya milih buku Childhood's End karya Arthur C. Clarke. Bukunya bisa dipesan via Opentrolley Indonesia atau kalau gak boleh, bisa juga dari Book Depository. Moga-moga bisa menang, jadi bisa nyoret satu lagi buku di daftar wishlist :DPosted by Biondy at 11:05:00 AM | Labels: Buku , giveaway | 0 comments |
-
Penakluk Dari Selatan by R.D. Villam
My rating: 2 of 5 stars
Judul: Penakluk Dari Selatan
Penulis: R. D. Villam
Penerbit: Kastil Fantasi
Halaman: 200 halaman
Terbitan: 2012
Dari padang rumput luas jauh di selatan muncullah Bangsa Elniri. Tiga prajurit muda tumbuh menjadi pemimpin: Anthravai yang sulit ditebak dan tak terkalahkan, Vyndassi yang penuh pertimbangan, dan Thorsti yang kejam tak kenal ampun. Dipenuhi bara ambisi serta keyakinan pada para dewa, Anthravai menyeberangi lautan untuk menaklukkan dunia.
Jalan untuk menjadi Quazar, Pemimpin Agung yang berkuasa di seluruh benua telah terbuka. Namun seorang lelaki tua menjanjikan sesuatu yang berbeda pada orang lain melalui cairan emas pohon erentir. Menyertai Anthravai, ada pula wanita misterius yang memiliki tujuan tersembunyi. Pertarungan panjang di Dunia Estarath baru saja dimulai.
Review
Buku kedua dari dunia Estarath yang saya baca. Setelah di buku sebelumnya pengarang menceritakan tentang sebuah suku di Utara, kali ini kta pindah ke suku-suku di Selatan.
Kali ini kita berkenalan dengan Anthravai, seorang kepala suku dari Selatan yang berhasil menyatukan suku-suku di Selatan dan memulai ekspansinya ke Utara. Dalam proses penaklukan negeri-negeri di Utara, Anthravai menggunakan kekuatan dan kekerasan tanpa ampun. Prajurit dan para raja dibunuhnya dengan kejam untuk menaklukkan negeri incarannya.
Anthravai memiliki beberapa orang kandari, semacam panglima, dua di antaranya adalah Vyndassi dan Thorsti. Thorsti memiliki karakter yang sama dngan Anthravai. Sama-sama beringas dan penyuka kekuatan dalam menaklukkan lawan. Berbeda dengan kedua temannya, Vyndassi adalah seorang yang penuh pertimbangan dan sebisa mungkin tidak menumpahkan darah karena dia memegang prinsip apabila dia membunuh seseorang, mungkin saja anak orang itu kelak akan datang dan membalaskan dendam ayahnya.
Buku pertama ini relatif datar buat saya. Mungkin karena buku ini adalah pembuka sebuah trilogi dan sebuah cerita epic, jadi ceritanya lebih berupa rangkuman peristiwa dan pengenalan tokoh. Anthravai menyatukan suku-suku di Selatan, Anthravai menyiapkan serangan ke Utara, Anthravai mulai mengekspansi daerah kekuasaannya, Thorsti dan Vyndassi yang masing-masing kebagian memimpin 1 serangan dan memperlihatkan bagaimana perbedaan pola pikir memengaruhi cara penaklukan masing-masing.
Penulisan dalam cerita masih terasa mirip dengan Di Tepi Sungai Ordelahr. Klinis, tapi minim emosi. Typonya saya tidak ingat, tapi yang saya ingat masih ada penulisan tidak baku seperti "ijin" yang harusnya "izin". Bravo untuk penulis dan tim untuk penulisan yang bersih.
Untuk karakter, saya cukup suka dengan penokohan karakter-karakternya. Khususnya Anthravai dan Vyndassi. Anthravai yang penuh percaya diri nyaris pongah dengan twist di akhir dan Vyndassi yang menjadi tokoh utama yang berhasil menghidupi ekspektasi sifatnya yang pendamai. Sayang untuk Thorsti saya merasa penokohannya agak dangkal. Mungkin dia akan lebih digali di buku selanjutnya?
Sedikit tambahan untuk Vyndassi, dia beberapa kali bilang kalau dia tidak terlalu percaya pada dewa. Hanya saja di hal. 94 dia bilang kalau dia percaya bahwa Anthravai adalah pilihan dewa. Hm... Menurutku kurang konsisten dan malah bikin karakternya terasa aneh. Mungkin lebih baik kalau dia dibuat tetap waspada dan memiliki rasa curiga pada ambisi Anthravai.
Endingnya? Cliffhanger yang agak mendadak. Khususnya untuk ending Anthravai. Hmm... Mari kita lihat bagaimana kelanjutan kisah mereka.
Dua bintang untuk buku ini. Not bad, tapi terlalu datar untuk saya. Semoga buku-buku selanjutnya lebih menarik.
Buku ini untuk tantangan baca:
- 2013 Fantasy Reading Challenge
- 2013 TBR Pile Reading Challenge
View all my reviewsPosted by Biondy at 1:56:00 AM | Labels: 2013 TBR Pile Reading Challenge , Buku , Fantasy Reading Challenge , Membaca , Review , Review Buku | 0 comments |
-
Graceling by Kristin Cashore
My rating: 1 of 5 stars
Buku yang dibaca buat baca bareng Indonesians Who Love English Books. Berhubung buku fantasi jadi saya ikutan baca bereng kali ini. Well, let the party, full of spoiler tags, begin.
Kita mulai dari nama. Katsa? Ok. Randa? Ok. Oll? O...ke. Po?
(Sumber: Facebook Meme Comic Indonesia)
Lalu ada lagi Bitterblue yang pengin bikin saya goyang gergaji saking gemesnya.
Jadi ceritanya si Katsa ini adalah seorang Graceling, seseorang yang memiliki bakat khusus yang disebut Grace. Gracenya si Katsa adalah kemampuan bertarung/membunuh. Hal ini membuatnya bekerja pada Raja Randa sebagai pembunuh gelap.
Suatu hari Katsa bertemu dengan Po, seorang pangeran dengan satu mata bewarna emas dan satunya perak. Hal yang menandakan Po sebagai seseorang dengan Grace. Po mengakui bahwa dia juga memiliki Grace bertarung, sama seperti Katsa.
Di luar dugaan, Po mampu mengimbangi Katsa dalam pertarungan. Hal ini membuat mereka dekat sebagai sparing partner.
Sampai sini kita berhenti sejenak untuk bicara soal konsep Grace. Jujur buat saya Grace ini nama lain untuk bakat. Ada orang dengan bakat fisik seperti Katsa, yang membuatnya tangkas dan mahir bela diri. Ada juga Grace yang membuat orang jago dengan angka atau bahkan yang rada "tidak berguna" (menurut buku ini), seperti bicara terbalik atau memanjat pohon.
Tapi kemudian ada juga orang-orang dengan Grace tidak biasa, seperti Po yang punya kemampuan mendeteksi orang, benda, dan perasaan atau Raja Leck, si tokoh antagonis, yang punya kemampuan mempengaruhi pikiran orang lain.
Akibatnya konsep Grace ini membingungkan buat saya. Apakah Grace sekedar bakat yang terasah, ataukah kemampuan magis yang mampu membuat orang, oh entahlah, menjadi manusia radar, atau menyemburkan api, atau mengubah sampah jadi pohon, misalnya? (Jujur saya agak teringat sama "The Law of Ueki" pas baca buku ini.)
Tambah lagi perubahan Gracenya Katsa yang semula bertarung/membunuh jadi survival dan Po yang ternyata seorang manusia radar. Well, there you go. You have your invincible leading female protagonist. Itu semacam Grace yang menjamin Katsa bisa keluar dari kondisi bagaimanapun karena, well, she is a survivor, yang bisa survive dari apa saja.
Secara Grace, Po sangat mengingatkan saya pada Toph Bei Fong, si pengendali tanah dari Avatar: The Legend of Aang. Apa lagi setelah di bagian akhir ketahuan kalau si Po ini buta setelah dia kena serangan sewaktu gagal membunuh Raja Leck. Beh, jadi versi prianya si cewek di spoiler saya itu deh. Apalagi deskripsinya Po di bagian akhir tentang kekuatannya. Terlalu mirip.
Grace yang paling menarik buat saya sih Gracenya si Raja Leck. Grace yang menarik untuk tokoh villain, walau gak original-original amat karena mengingatkan saya pada Lady of the Green Kirtle, tokoh villain di novel The Silver Chair karya C. S. Lewis. Sayang kekuatannya ini kurang dieksplorasi. Lebih jauh soal Leck akan dibahas di belakang.
Kembali ke plot. Si Katsa ini kemudian mendapat misi dari Randa untuk pergi dan menyiksa salah seorang bangsawan di kerajaan Randa karena si bangsawan tidak mau memberikan anak gadisnya untuk Randa jodohkan. Hal ini membuat Katsa marah dan kemudian memberontak. Dia lalu pergi dengan Po ke Sunder untuk tujuan yang tidak jelas.
Kita berhenti sekali lagi untuk membahas hubungan Randa-Katsa. Saya agak bingung kenapa si Katsa tidak lebih cepat memberontak. Padahal dia sudah lama tidak suka pada tugas-tugas yang dibebankan padanya oleh Randa. Apalagi si Katsa ini kan kuat banget plus si Randa ini tidak punya Grace yang bisa menahan Katsa. Pasukan atau tangan kanan yang bisa menahan Katsa? None. Tawanan? Nope. Rasa bersalah Katsa karena dia pernah membunuh sepupunya sendiri? Kayaknya si Katsa gak merasa sebersalah itu. Jadi saya tidak melihat hal yang bisa menahan Katsa untuk memberontak lebih awal selain karena sekarang ada Po dan pengarang mau mengirim mereka berdua dalam sebuah petualangan.
Dalam perjalan, Katsa dan Po menyaksikan Leck membunuh istrinya sendiri. Leck kemudian menggunakan Gracenya untuk memengaruhi pikiran setiap orang bahwa itu kecelakaan. Po yang tidak terpengaruh karena Gracenya, segera mengajak Katsa lari kerena mencium bahaya. Dalam pelariannya, mereka bertemu Bitterblue, putri Leck yang lari bersama ibunya.
Setelah itu, Po berpisah dari Katsa dan Bitterblue, lalu pergi dalam rangka membunuh Leck. Sayang serangannya gagal dan dia malah terluka sehingga dia harus tinggal sementara Katsa dan Bitterblue melanjutkan pelarian.
Ya iyalah gagal. Taktik serangannya hanya mengendap dan menunggu timing yang tepat untuk memanah. Tambah lagi dia bukan pemanah yang sebaik Katsa. Pas baca waktu dia terluka dan dia bilang kalau Katsa yang harusnya menyerang, saya gak merasa kasihan. Yang ada di pikiran saya hanya...
Katsa dan Bitterblue kemudian naik kapal yang dipimpin seorang wanita dengan Graceling membaca cuaca. Pasti dia Nami dari One Piece. Mereka berlayar sampai tiba di istana milik Po.
Di sana, eng ing eng, Leck sudah menunggu dan telah mempengaruhi pikiran keluarga Po. Keluarga Po menyambut Leck dengan baik dan di sini ada sedikit pembicaraan leyeh-leyeh. Leck berusaha memengaruhi Katsa dengan Gracenya, tapi Katsa kemudian sadar sewaktu Leck nyaris membongkar rahasia Po. Katsa lalu melemparkan pedang ke arah Leck dan membuat Leck mati bersimbah darah.
Satu kata: dafuq!?
Si Leck ini tokoh yang bener-bener potensial kalau mau digali lebih lanjut, tapi perannya cuma segitu?? Tambah lagi saya kurang suka karakteristiknya Leck yang digambarkan sebagai seorang kurang waras yang hobinya "hanya" menyiksa binatang dan orang bahkan sampai meninggal. Padahal pas awal-awal dia digambarkan sebagai orang yang cukup ambisius sampai bisa datang dan mengambil alih posisi raja yang sedang berkuasa saat itu. Untuk orang dengan kemampuan seperti Leck, hanya berhenti di satu kerajaan dan tidak berusaha mengekspansi kekuasannya membuatnya terlihat malas dan rada dangkal. Tambah lagi kematiannya, yang harusnya menjadi puncak cerita, berlalu begitu saja. Er...
Bagian selanjutnya tentang pengangkatan Bitterblue sebagai ratu dan bagian romans Katsa dan Po berlalu begitu saja bagi saya. Tidak ada yang menarik.
Secara keseluruhan buku ini tidak terlalu menarik untuk saya. Ceritanya rada diseret-seret dan desain karakternya tidak terlalu bagus. Katsa, sebagai karakter utama, adalah karakter yang paling tidak menarik. Tipe wanita kuat seperti Katniss di The Hunger Games? Jauh. Saya suka tipe wanita kuat. Lihat aja posting top five book girlfriend saya. Penuh wanita-wanita kuat kan?
Tapi si Katsa ini tidak benar-benar kuat untuk saya. Karakternya agak menjengkelkan. Tambah lagi dia terlalu Mary Sue untuk saya. Didn't like her at all.
Bagaimana dengan Po sebagai tokoh pria utama? Dia juga sama membosankannya untuk saya. Saya hampir selalu membandingkan dia dengan si "kembaran wanitanya" dan dia kalah jauh dibanding kembarannya itu secara karakter.
Satu bintang untuk buku ini. Tidak suka pada karakter dan ceritanya membosankan.
Buku ini untuk tantangan baca:
- 2013 New Authors Reading Challenge
- 2013 Books in English Reading Challenge
- 2013 Fantasy Reading Challenge
View all my reviewsPosted by Biondy at 12:08:00 AM | Labels: Books in English Reading Challenge , Buku , Fantasy Reading Challenge , Membaca , New Authors Reading Challenge , Review , Review Buku | 0 comments |
-
Wishful Wednesday #11
Wednesday, February 27, 2013
Yeey.. Giveaway :DBuat yang udah pada ikutan meme WW selama ini, cek info giveaway di blog hostnya deh.Ini dia rekap saya untuk meme ini selama setahun:- Childhood's End - Arthur C. Clarke (belum beli sampai hari ini)
- Negeri Para Peri - Avianti Armand (belum nemu yang jual buku ini)
- Les Miserables - Victor Hugo (lagi galau beli versi abridge bahasa Indonesia apa versi asli yang bahasa Inggris, yang panjangnya bikin semaput itu)
- Our Happy Time - Gong Jiyoung (lagi nunggu kiriman teman sebagai hadiah ultah :p)
- Winnie the Pooh - A. A. Milne (masuk daftar beli)
- Relung-Relung Gelap Hati Sisi - Mira W. (dapat dari Cynthia. Ditukar dengan buku "Lapangan Tanah Merah")
- Love, Curse, and Hocus-Pocus - Karla M. Nashar (belum beli)
- Garuda Riders - A. R. Wirawan (sudah beli dan sudah ditukar balik karena gak demen)
- The Bell Jar - Sylvia Plath (belum beli)
- Leviathan - Scott Westerfield (belum nemu yang harganya bersahabat ._.)
Total saya ikutan meme ini hanya 10 kali (11 kalau yang ini dihitung). Baru kesampaian baca 2 dari list di atas (yang Our Happy Time belum ada di tangan). Yah, semoga bisa menang giveaway kali ini supaya dafar di atas bisa berkurang lagi satu :DHappy birthday untuk perpuskecil.wordpress.com untuk ulang tahunnya yang pertama. Tebar confetti untuk umur pertama blog host meme WW ini.Posted by Biondy at 11:42:00 PM | Labels: Wishful Wednesday | 2 comments |
-
Review Novel: The Murder of Roger Ackroyd - Agatha Christie
Wednesday, February 20, 2013
The Murder of Roger Ackroyd by Agatha Christie
My rating: 5 of 5 stars
Judul: The Murder of Roger Ackroyd
Penulis: Agatha Christie
Penerbit: Harper Collins Publishers
Halaman: 368 halaman
Terbitan: 1926
Desa King's Abbot dikejutkan oleh dua kasus kematian. Yang pertama adalah kematian Mrs. Ferrars, seorang janda kaya yang kemudian diketahui membunuh suaminya. Kematian kedua adalah kematian Roger Ackroyd, seorang pria yang tahu bahwa Mrs. Ferrars membunuh suaminya.
Poirot yang telah pensiun sekali lagi harus mempekerjakan sel-sel kelabunya. Dengan bantuan Dr. James Sheppard sebagai asistennya, Poirot menyelidiki setiap bukti dan motif untuk menemukan kebenaran di balik kematian Roger Ackroyd.
Review
Akhirnya bisa baca buku ini. Buku yang sudah lama bertengger di nomor 2 pada rak 'to-read' saya. Buku yang sudah masuk di daftar to-read dari September 2011. Selalu menyenangkan bisa memindahkan satu buku dari daftar 'to-read' ke 'read', khususnya buku yang sudah lama ada di sana. Thanks to 'sanshow' yang udah minjemin buku ini ke saya :D
Saya harus mengakui bahwa sejak awal membaca buku ini, saya sudah tahu siapa pelakunya. Bukan karena otak saya yang cetar membahana badai yang membuat keseluruhan kasusnya terpampang nyata. Bukan, tapi karena saya gak sengaja baca nama pelakunya di artikel Wikipedia tentang buku ini =_="
Hal itu tidak lantas membuat pengalaman membaca saya jadi kurang nikmat. Sebaliknya, justru proses menyelami buku ini jadi lebih menarik. Setiap baca suatu petunjuk pasti mikirnya bagaimana petunjuk itu bisa nyambung ke si pelaku. Malah jadi lebih banyak mikir ketimbang kalau biasanya baca buku Agatha Christie. Mungkin gaya membaca novel detektif saya memang kurang normal.
Soal ceritanya sendiri, I have no complain. Ceritanya bagus dan analisis Poirot tetap tajam. Twist di ending sudah tentu jadi kejutan bagi orang-orang yang membaca buku ini tanpa terkena sop iler seperti saya.
Ada 2 typo yang saya bisa ingat di buku ini. Ada kata 'newphew' yang harusnya 'nephew' dan nama Ursula yang salah ketik.
Buku ini untuk tantangan baca:
- 2013 Books in English Reading Challenge
- 2013 What's in A Name Reading Challenge
View all my reviewsPosted by Biondy at 10:54:00 PM | Labels: Books in English Reading Challenge , Buku , Membaca , Novel , Review , Review Buku , What's in A Name Reading Challenge | 1 comments |
-
Bertemu lagi di posting mingguan Wishful Wednesday. Kali ini ada info giveaway yang diberikan oleh pemilik meme ini. Penasaran giveawaynya gimana? Bisa cek langsung blog hostnya.
Untuk minggu ini, buku pilihan saya adalah:
Leviathanby: Scott WesterfieldSinopsis dari Goodreads:Prince Aleksander, would-be heir to the Austro-Hungarian throne, is on the run. His own people have turned on him. His title is worthless. All he has is a battletorn war machine and a loyal crew of men.
Deryn Sharp is a commoner, disguised as a boy in the British Air Service. She's a brilliant airman. But her secret is in constant danger of being discovered.
With World War I brewing, Alek and Deryn's paths cross in the most unexpected way…taking them on a fantastical, around-the-world adventure that will change both their lives forever.
Yup, pilihan saya kali ini jatuh ke sebuah buku steampunk/sci-fi. Buku ini belakangan ramai dibicarakan di grup Kastil Fantasi di Goodreads dan, katanya, buku ini emang bagus. Buku ini juga sempat dibicarakan di group Indonesians Who Love English Books sih. Jadi tambah penasaran deh :DPosted by Biondy at 8:07:00 PM | Labels: Buku , Membaca , Wishful Wednesday | 1 comments |
-
Buku Ajar Koas Racun by Andreas Kurniawan
My rating: 4 of 5 stars
Sebenarnya sudah selesai baca buku ini dari awal bulan sih, tapi baru ingat kasih nilainya sekarang :p
Sudah lama saya ngikutin Koas Racun ini via Tumblr. Buat saya si Koas Racun ini lucu, bahkan bagi saya yang bukan anak jurusan kedokteran sekali pun. Dan terbukti hal yang sama terulang di buku ini.
Buku ini memperkenalkan seluk beluk kehidupan mahasiswa kedokteran dan para koas. Dunia yang kadang kejamnya melebihi kekejaman ibu tiri (halah). Hanya saja diolah dengan penuh humor sehinga kelihatannya sih gak kejam-kejam amat.
Bukunya lucu dan bisa saya pahami. Penulisnya cukup berbaik hati untuk menjelaskan istilah-istilah kedokteran yang ada. Bagian yang paling bikin ngakak kejer buat saya ada di halaman 120, waktu bicara soal autophrenography, alias menulis ngaco pas ngantuk.
Seorang teman yang lain juga pernah bercerita kepada saya tentang autophrenography yang dia alami, dan berikut adalah catatan miliknya:
"Toxoplasmosis sering ditemukan pada ibu hamil yang diperebutkan bangsa Aria."
Saya tidak tega bertanya tentang apa yang sedang dia pikirkan saat itu.
Gak tahu kenapa. Saya ketawa lama banget pas baca itu.
Kekurangan buku ini ada di masalah editorialnya. Masih ada typo dan masalah tanda baca. Selain itu, buku ini sangat enjoyable.
View all my reviews
Posted by Biondy at 12:08:00 AM | Labels: Buku , Membaca , Review , Review Buku | 0 comments |
-
Review Novel: JUN!!! - Mia Arsjad
Tuesday, February 19, 2013
JUN!!! by Mia Arsjad
Judul: JUN!!!
Penulis: Mia Arsjad
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Halaman: 208 halaman
Terbitan: 2012
Dira masih ingat ketika SMP Jun mengajaknya janjian di taman sepulang sekolah, tapi Jun tak pernah muncul, dan malah menghilang tanpa kabar. Dan sekarang, setelah akhirnya mereka bertemu kembali, Dira malah mendengar banyak kabar miring soal Jun. Katanya, sekarang Jun jadi pemimpin cowok-cowok berandalan di sekolah. Dira sendiri bahkan memergoki Jun beberapa kali sedang... tawuran?!
Jun benar-benar sudah berubah. Padahal dulu Dira sempat naksir Jun yang kutu buku itu. Kira-kira kenapa ya Jun berubah? Sesuatu pasti terjadi. Dira harus mencari tahu!
Review
Dalam kondisi normal sih novel ini harusnya 2 bintang. Hanya saja karena novel ini salah satu novel yang sejak pertama kali saya lihat di toko buku langsung pengin saya baca, jadinya saya beri 1 bintang. Kecewa karena buku ini tidak memenuhi harapan saya.
Jujur saya tidak pernah merasa ada chemistry antara Dira dan Jun. Tambah lagi banyak sekali momen yang membuat saya merasa si Dira ini gabungan antara tokoh utama sinetron dan tokoh utama FTV. Tipe yang tetap sabar bahkan dibully kayak gimana pun juga. Tertindas ala tokoh utama sinetron. Terus saya juga merasa dia tipe gadis desa lugu yang hijrah ke kota di FTV-FTV. Terus cerobohnya itu loh. Buat saya sudah masuk tahap menjengkelkan bin dongo. Fuh, sorry for the harsh word. Cuma banyak momen yang bikin saya jengkel karena kecerobohannya si Dira ini.
Topik utamanya kurang nendang buat saya. Penyelesaian akhirnya juga terasa kurang. Buat saya akhir ceritanya itu, "Hah? Segini doang?"
Tidak memuaskan.
Satu bintang untuk novel ini. Blurbnya menarik dan bikin penasaran, sayang ceritanya di bawah harapan saya.
Buku ini untuk tantangan baca:
- 2013 New Authors Reading Challenge
- 2013 What's in A Name Reading Challenge
- 2013 Indonesian Romance Reading Challenge
View all my reviewsPosted by Biondy at 11:42:00 PM | Labels: Buku , Indonesian Romance Reading Challenge , Membaca , New Authors Reading Challenge , Review , Review Buku , What's in A Name Reading Challenge | 0 comments |
-
Review: Luna - Julie Anne Peters
Sunday, February 17, 2013
Luna by Julie Anne Peters
My rating: 4 of 5 stars
Judul: Luna
Penulis: Julie Anne Peters
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Halaman: 304 halaman
Terbitan: September 2005
Regan sebal banget sama tingkah abangnya. Dia jadi nggak punya privasi karena abangnya selalu memakai kamarnya untuk berdandan, di tengah malam buta, lagi.
Acara dandan itu bisa makan waktu berjam-jam, bikin Regan nggak pernah bisa tidur nyenyak. Ditambah lagi abangnya itu seriiiing banget minta ditemani belanja baju, hampir tiap akhir pekan. Kenapa sih dia nggak bisa belanja sendiri? Regan kan kepingin banget malam mingguan sama Chris, cowok cakep kecengannya di kelas kimia. Tapi mau bagaimana lagi, Luna kan nggak punya siapa-siapa selain dirinya.
Review
Definitely not your typical teenlit. Bisa dibilang ini pertama kalinya saya baca novel yang mengangkat tema transeksual.
Cukup suka dengan ceritanya. Suka dengan tokoh utamanya yang tetap mendampingi kakaknya bahkan saat dia tahu kakaknya seorang trans. Walau begitu, bukan berarti Regan, si tokoh utama, adalah seorang dewi yang baik hati. Dia juga kadang punya perasaan kesal pada kakaknya dan kadang menyalahkan kakaknya atas apa yang dia alami. Sesuatu yang natural bagi siapa pun yang ada di posisi Regan.
Terjemahannya entah mengapa terasa kurang mulus. Rasanya agak tersendat-sendat membacanya. Walau begitu, tidak terlalu mengurangi kenikmatan membaca buku ini.
Buku ini untuk tantangan baca:
- 2013 New Authors Reading Challenge
- 2013 What's in A Name Reading Challenge
View all my reviewsPosted by Biondy at 10:25:00 PM | Labels: Buku , Membaca , New Authors Reading Challenge , Novel , Review , Review Buku , What's in A Name Reading Challenge | 0 comments |
-
Info Lomba Menulis 2013: Lomba Menulis Novelet Peri Penulis
Saturday, February 16, 2013
Salam Peri Penulis!
Sebentar lagi kita akan menyambut hari Kasih Sayang. Valentine’s Day tahun 2013 ini bisa jadi momen yang baik buat kamu untuk berekspresi terutama dalam menuangkan rasa kasih sayang kamu dalam bentuk tulisan. Gimana? Mau ikutan para Peri Penulis menaburkan debu peri di hari kasih sayang?
Ikuti yuk! Lomba Novelet Valentine’s Day Peri Penulis. Lomba kali ini berbeda dari lomba sebelumnya. Bukan menulis cerpen seperti biasanya, tetapi menulis sebuah novelet. Jadi novelet itu lebih panjang dari cerpen tapi lebih pendek dari novel.
Perhatikan cuplikan kalimat dibawah ini! Dan tentukan tema noveletmu! Ingat! Satu peserta hanya boleh menggunakan 1 tema dan menggunakan kalimat tersebut dalam naskah kamu. Ayo racik kalimat yang kamu pilih agar menyatu dengan naskah noveletmu!
1. Aku mendekatkan buket itu ke depan hidungku dan mengendus baunya. Bau tajam bunga mawar serta-merta menyergap hidungku. Buket mawar ini indah sekali.
2. Musik instrumen mengalun pelan. Ia memutar tombol volume ke kanan. Kini suara denting piano yang berpadu dengan petikan dawai gitar terdengar lebih jelas. Ia tersenyum. Musik. Mesin waktu paling sederhana. “Dansa?”
3. Kreek… Ia menyobek kertas aluminumnya, mematahkan sepotong cokelat dan memasukkannya ke dalam mulutnya.
Syarat-syaratnya bisa kamu baca di bawah ini :
1. Like Fans Page Facebook Peri Penulis Publisher dan follow twitternya @peripenulis
2. Membagikan info lomba lewat notes Facebook/ Blog pribadi berikut dengan banner lombanya
3. Tulisan berbentuk novelet Memilih salah satu tema dari 3 tema yang telah disediakan panitia diatas.
4. Peserta diharuskan menggunakan kalimat yang sudah disediakan (kalimat yang sudah dipilih, bebas diletakkan di paragraf manapun). Inti cerita disesuaikan dengan kalimat yang dipilih peserta.
5. Diketik dengan huruf Times New Roman 12 spasi 1,5 ukuran kertas A4 dan panjangnya minimal 18 halaman, maksimal 25 halaman.
6. Tidak mengandung unsur SARA dan pornografi.
7. Tulis judul dan nama penulis pada bagian atas novelet (sertakan juga alamat twitter dan facebook kamu)
8. Kirim karya kalian ke email: peri_penulis@yahoo.com dengan subject: novelet-tema-Judul-NamaLengkap Pilihan Tema : bunga mawar, musik, cokelat. contoh subject : novelet-bungamawar-Mawar Berduri-Lisa
9. Lomba ini berlangsung dari tanggal 11 Januari 2013 – 28 Februari 2013 (Pukul 23.00 WIB)
10. Satu orang hanya boleh mengirimkan satu naskah.
11. Akan diambil 3 novelet terbaik dan paling inspiratif.
12. Bagi naskahnya yang terpilih akan mendapatkan hadiah berupa uang tunai dan karyanya akan diterbitkan oleh Peri Penulis Publisher (tidak ada pembagian royalti), pengumuman pemenang adalah tgl 11 Maret 2013. Pemenang 1 : Rp 250.000,-
Pemenang 2 : Rp 150.000,-
Pemenang 3 : Rp 100.000,-
13. Bagi naskah yang belum menang akan dikembalikan oleh panitia ke masing-masing peserta lewat email. info mengenai lomba silakan bertanya lewat twitter : @si_pencerita dan @Marchaela Peri Penulis,
Let our pixie dust lead your way!
Info diperoleh dari blog Peri PenulisPosted by Biondy at 1:20:00 AM | Labels: Lomba , Menulis | 0 comments |
-
Review Novel: Mempelai Dr. Constantine - Jennifer Taylor
Friday, February 15, 2013
Mempelai Dr. Constantine - Carlyon Sisters Series #1 by Jennifer Taylor
My rating: 2 of 5 stars
Judul: Mempelai Dr. Constantine (Dr. Constantine's Bride)
Penulis: Jennifer Taylor
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Halaman: 248 halaman
Terbitan: 2009
Dari Goodreads:
Suster Katie Carlyon meninggalkan tanah kelahirannya di Inggris untuk memulai hidup baru bersama tunangannya, Petros, di Cyprus. Namun setibanya di bandara, yang datang menjemputnya malah sepupu Petros, dr. Christos Constantine. Tanpa basa-basi pria itu memintanya pulang ke Inggris karena Petros akan menikahi wanita lain.
Katie tidak ingin percaya begitu saja dan bertekad akan tetap tinggal di Cyprus untuk mengetahui apa sebenarnya yang terjadi. Karena itulah Christos menawarinya untuk bekerja bersamanya di rumah sakit setelah melihat keterampilan Katie menolong turis di bandara.
Seiring berjalannya waktu, rasa kagum Christos terhadap Katie semakin bertambah dan lama-kelamaan muncul percikan api asmara di antara mereka. Namun sebelum dapat menyatakan cintanya, Christos harus memastikan apakah hati Katie sudah benar-benar berlabuh kepadanya atau masih mencintai Petros.
Review
Yeah, kayaknya saya memang tidak terlalu cocok dengan buku-buku line Harlequin. Ceritanya lumayan. Gak terlalu jelek, tapi juga gak bagus-bagus amat sih. Bukunya sendiri lumayan ketolong sama unsur medis dalam ceritanya, tapi sebagian besar ceritanya membosankan.
Buku ini untuk tantangan baca:
- 2013 New Authors Reading Challenge
- 2013 What's in A Name Reading Challenge
View all my reviewsPosted by Biondy at 11:19:00 PM | Labels: Buku , Membaca , New Authors Reading Challenge , Review , Review Buku , What's in A Name Reading Challenge | 0 comments |
-
Review Novel: Alex's Wish Elcy Anastasia
Wednesday, February 13, 2013
Alex's Wish by Elcy Anastasia
My rating: 3 of 5 stars
Judul: Alex's Wish
Penulis: Elcy Anastasia
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Halaman: 200 halaman
Terbitan: Februari 2009
Federic Sawa, alias Eric, adalah pangeran kegelapan yang akan menjadi raja kegelapan selanjutnya. Hanya saja ada gosip yang mengatakan bahwa dia berhati malaikat dan bahkan menolong seorang anak kecil yang nyaris kecelakaan. Anak kecil itu lalu memberikannya bunga dan Eric menyimpan bunga itu. Gosip itu membuat Eric menjalani ujian kelayakan. Dia harus turun ke bumi dan memperoleh nyawa seorang gadis. Hanya saja gadis itu harus secara sukarela menandatangani kontrak kematiannya.
Alexandra Alfarez, alias Alex, adalah seorang gadis 15 tahun yang merasa bahwa hidupnya menyebalkan. Dia tidak tahu ayahnya di mana dan dia terus-terusan bertengkar dengan ibunya. Di sekolah dia tidak dianggap, bahkan oleh gebetannya, Kian.
Eric mencoba membujuk Alex untuk menandatangani perjanjian dengannya. Alex akan memperoleh tiga permintaan, tapi dia akan mati dalam waktu 30 hari sesudahnya. Alex menyetujui kontrak itu. Apakah yang akan terjadi dengan kehidupan Alex sesudahnya? Benarkah dia akan memperoleh kebahagiaan yang dia inginkan dalam 30 hari itu?
Review
Secara mengejutkan novel ini cukup bagus. Di bagian awal saya merasa novel ini bakalan gawat ke belakangnya. Ternyata saya keliru. Novel ini, untungnya, membaik di bagian belakang.
Narasi jadi poin terlemah novel ini. Khususnya di bagian depan, narasinya terasa berantakan. Rasanya kadang ada bagian yang hilang atau lepas, sehingga saya kadang terpatah-patah dalam membaca narasinya. Selain itu penggunaan kata 'nggak' dan 'kalo' dalam narasi di bab-bab awal jga cukup mengganggu buat saya.
Ide ceritanya sebenarnya lumayan bagus. Agak mengingatkan saya sama salah satu film yang menceritakan seorang setan wanita yang memberikan perjanjian pada seorang pria. Si pria bisa mengajukan beberapa permintaan (lupa berapa, tapi kayaknya lebih dari 3), tapi sebagai gantinya jiwa pria itu akan jadi miliknya. Cuma bedanya kalau di situ permintaannya selalu kacau, di sini terpenuhi.
Perjalanannya Alex menarik untuk diikuti. Kontemplasinya setelah menerima permintaan-permintaannya masuk akal dan cocok untuk disajikan bagi remaja.
Satu hal yang saya sayangkan sih soal permintaan yang tidak terpenuhi. Satu permintaan itu menjadi tanda tanya besar buat saya. Apa permintaan yang soal gebetannya yang tidak terpenuhi? Kalau pun iya, kenapa tidak terpenuhi? Tidak sengaja tidak terpenuhi, atau sengaja tidak Eric kabulkan? Ataukah saya melewatkan sesuatu? Hmm...
Tiga bintang. Lumayanlah untuk bacaan teenlit.
Buku ini untuk tantangan baca:
- 2013 New Authors Reading Challenge
- 2013 What's in A Name
View all my reviewsPosted by Biondy at 11:56:00 PM | Labels: New Authors Reading Challenge , What's in A Name Reading Challenge | 0 comments |
-
Paradoks by Jaune May
My rating: 2 of 5 stars
Judul: Paradoks
Penulis: Jaune May
Penerbit: Twin Books Publishing
Halaman: 235 halaman
Terbitan: 2012
Gak sengaja ketemu ebook buku ini di sebuah blog. Kayaknya sih blog penulisnya. Agak lupa juga sih.
Ceritanya sih lumayan. Saya suka dengan persahabatan di tempat kosnya Raisa.
Somehow saya gak gitu suka sama Raisa. Pas awal-awal masih bisa ditahan sih. Cuma setela dia jadian dengan Karis, dia jadi sangat menjengkelkan.
Paling menjengkelkan waktu dia minta Karis mundur dari lomba beasiswa supaya temannya Raisa yang lebih butuh bisa menang. Karis rela untuk mundur, tapi Raisa kemudian malah marah-marah. Katanya si Karis gak punya pendirian. Wadefaq???
Untung depannya lumayan bagus, jadi masih bolehlah.
Ketikannya cukup rapi. Minim typo. Sesuatu yang cukup langka untuk buku self publish. Cuma penulis masih melakukan kesalahan penulisan di, seperti disini dan dimana.
Buku ini untuk tantangan baca:
- 2013 New Authors Reading Challenge
- 2013 TBR Pile Reading Challenge
- 2013 Indonesian Romance Reading Challenge
View all my reviewsPosted by Biondy at 11:54:00 PM | Labels: 2013 TBR Pile Reading Challenge , Buku , Indonesian Romance Reading Challenge , Membaca , New Authors Reading Challenge , Review , Review Buku | 0 comments |
-
Hola, jumpa lagi dengan acara curhat saya di tiap hari Rabu. Curhat soal buku yang masuk daftar to read maksudnya. Sedikit cerita dulu. Minggu ini saya memenuhi keinginan untuk membaca buku Garuda Riders yang saya masukkan di Wishful Wedneday #8. Review bukunya bisa dibaca di sini. Lumayan, 1 buku di meme WW ini sudah terpenuhi.
Nah, untuk minggu ini, buku yang saya pilih adalah...
The Bell Jarby: Sylvia PlathSinopsis dari Goodreads:Esther Greenwood memiliki begitu banyak hal yang diimpakan gadis seusianya--beasiswa dan berbagai penghargaan, keistimewaan bekerja dengan orang-orang top, dan kesempatan langka lain.
Namun, Esther tak tahu apa tujuan hidupnya. Ia bingung menentukan beragam pilihan yang terpampang di depan matanya. Esther measa terkungkung. Ia bayangkan hidupnya seperti dalam bejana kaca, dengan udara asam di sekitarnya. Bisa melihat ke luar, namun tak bisa keluar. Bukan saja karena kebingungannya menentukan pilihan hidup, kekecewaan dan kemuakannya pada kemunafikan Buddy Willard, calon tunangannya, juga makin membuatnya terpuruk dan frustasi, hingga akhirnya dia sempat mencoba bunuh diri berkali-kali. Mampukah Esther bangkit dari keterpurukannya?
Sudah cukup lama sih buku ini masuk di daftar to-read saya. Pengin baca karena buku ini termasuk salah satu buku yang, katanya, must read. Nemu buku ini pas gak sengaja lihat list "authors who commited suicide" dan buku ini bertengger di nomor 1.
Saya baru-baru ini tahu kalau buku ini ternyata sudah diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Ufuk. Wah, lumayan. Gak usah ribet cari buku bahasa Inggrisnya. Masuk daftar to-buy. Moga-moga kebeli bulan depan :D
Ingin tahu lebih banyak soal acara WW ini? Cek blog hostnya.
Posted by Biondy at 10:53:00 AM | Labels: Buku , Membaca , Wishful Wednesday | 3 comments |
-
Review Novel: Garuda Riders - A. R. Wirawan
Tuesday, February 12, 2013
Garuda Riders by A.R. Wirawan
My rating: 2 of 5 stars
Judul: Garuda Riders
Penulis: A. R. Wirawan
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Halaman: 328 halaman
Terbitan: Januari 2013
Naradja, seorang anak petani, suatu hari mendapati bahwa dirinya mampu berbahasa Garuda. Marsekal Badawang yang mengetahui hal ini kemudian memutuskan untuk menariknya masuk di Akademi Angkatan Udara Kurmapati dan dimulailah hari-hari Naradja sebagai seorang prataruna di sana.
Naradja yang sering mengalami mimpi buruk kemudian bertemu seorang pria sakti yang mengatakan bahwa dirinya harus mengumpulkan delapan elemen dewa untuk menghindari masa depan mimpi yang dilihatnya. Bersama dengan kelompoknya di Angkatan Udara, Naradja pun melakukan perjalanan mengumpulkan delapan elemen tersebut.
Review
Hng... Inti trilogi ini sih gak sesederhana ringkasan saya di atas. Ringkasan di atas itu lebih meringkas isi buku ini dan bukan keseluruhan trilogi "The Adventures of Wanara". Kalau lingkup besarnya sih, masih ada lagi hubungannya dengan pembantaian ras Asura oleh kelompok Raksasaghna.
Buku ini dibuka dengan baik. Bab satunya keren. Saya suka banget dengan bab itu. Pertarungan yang disajikan bagus dan saya langsung suka dengan Katunara, si panglima Raksasaghna yang menggunakan ilmu sihir leak. Kapan coba pernah ada tokoh antagonis berilmu leak?
Sayangnya bab 1 itu merupakan bab paling menarik buku ini ._.
Bab-bab selanjutnya lebih banyak berisi tentang kehidupan keluarga Naradja, masa belajarnya di akademi, dan petualangan Naradja mengumpulkan delapan elemen.
Melihat blurb buku ini, awalnya saya mengira trilogi ini setipe dengan "Ther Melian". Perjalanan mengumpulkan sesuatu. Ternyata enggak. Kedelapan elemen itu semuanya berhasil terkumpul dalam 1 buku ini. Perjalanan mengumpulkan 8 elemen, semuanya disingkat dalam 1 buku setebal hanya 328 halaman. Apa insting pertamamu ketika mendengar hal ini?
Kalau tebakan Anda adalah petualangan yang enggak banget, I won't blame you. Menurut saya perjalanannya mereka memang enggak banget.
Saya sebenarnya sampai saat ini masih bingung dengan delapan elemen dewa ini. Mereka sebenarnya sepenting apa sih? Kalau di Ther Melian kan cukup jelas. Mereka cukup penting sampai dibangun kuilnya dan bahkan diletakkan penjaga. Bahkan relik di TM masih dijaga lagi dengan seorang guardian. Lah di sini? Kayak barang dibuang-buang. Ada penjaga? Ada. Ada ujian? Ada, tapi kacrut. Sorry kalau saya bilang ujiannya kacrut. Tapi mencari elemen dewa dalam kerang tanpa penjagaan? Membebaskan seorang dewi dari kutukan dengan barang yang dikasih begitu saja oleh makhluk yang tidak sengaja ditemui? Sigh.
Keluhan lain tentang buku ini ada di setting. Saya bingung setting dunia "Garuda Riders" ini sebenarnya kayak apa. Kalau melihat "blurb"-nya, saya langsung kepikir masa-masa kerajaan dulu-dulu gitu, atau minimal settingnya serupa lah. Tapi saya salah. Settingnya kayaknya agak lebih maju dari itu. Soalnya ada poster kemudian ada dibicarakan soal para peneliti yang meneliti soal kandungan karbohidrat, zat besi, dsb pada makanan garuda. Selain itu gelangnya mereka (namanya apaan yah, lupa) kayaknya termasuk canggih deh. Ada hologramnya segala. Di kepala saya, saya tidak pernah bisa menggambarkan setting yang pas. Semuanya terasa cair. Tidak pernah bisa terbangun menjadi satu bentuk yang padat.
Masih soal cair, satu lagi yang bentuknya cair adalah karakteristik. Khususnya karakteristik teman-teman kelompok Naradja yang ikut dalam perjalanan mengumpulkan elemen dewa. Selain Naradja dan Laksmi, saya kadang tidak bisa membedakan ketiganya. Karakteristik mereka kurang menonjol. Saya tidak pernah bisa merasa dekat atau punya suatu perasaan pada tiga orang lainnya (Lembu Kendil, Malore, dan Baning).
Saya juga merasa bangunan tokohnya terasa cair. Si Naradja ini tipe manusia-kera. Lalu ada lagi (sepertinya) gabungan manusia dan kura-kura, ada lagi setengah macan. Bahkan ada blasteran gajah dan ikan. Nggak masalah sih kalau banyak makhluk begini, hanya saja karakteristiknya tidak jelas. Semisal yang setengah kura-kura dan setengah macan. Dua-duanya ada di kelompok Naradja, tapi tingkah laku mereka tidak jauh berbeda. Akibatnya saya tidak ngerti juga mana yang mana. Bedanya paling yang setengah kura-kura bisa berenang. Tidak terasa perbedaan karakternya.
Bicara soal blasteran gajah-ikan di atas, tokoh ini yang benar-benar bikin saya ngakak gegulingan. Karena lucu? Bukan. Karena mempertegas kebingungan saya membayangkan dunia di "Garuda Riders" ini. Saya kan membayangkan masa yang lebih "dulu". Soalnya mereka bahkan memakai kata 'kisanak' untuk memanggil orang yang lebih tua. Kesannya jadi mirip dengan novel Gajah Mada-nya Langit Kresna Hariadi, tapi gajah-ikan satu ini gaul sekali. Kutipan favorit saya di buku ini datang dari yang bersangkutan di hal. 226
"Dari Ayodhya?" gumam Makara. "Terus aku harus bilang 'wow' gitu?"
Lalu dilanjutkan dengan...
"Duuuh, kasih tahu nggak ya? Kasih tahu nggak ya?"
Untung bukan ditulis, "Kasih tahu nggak eaaaahhh?? Mau tahu aja apa mau tahu banget?"
Bahasa yang digunakan di sini memang agak gaul. Di depan-depan malah ada bicara soal berpikiran positif.
"Positif, sayangku!" Anindya tampak geram, "Kita harus selalu berpikiran yang positif!" (hal. 26)
Saya benar-benar bingung membayangkan dunia di novel ini.
Soal typo sudah bagus. Saya cuma nemu satu pemenggalan kata yang salah. Di halaman 100 ada pemenggalan kata 'sampingn-ya' akibat batas margin. Harusnya 'samping-nya'. Kerja bagus untuk editor dan proof reader.
Secara keseluruhan saya memberi dua bintang untuk novel ini. Buku pertama ini memang kurang memuaskan untuk saya. Hanya saja saya kembali mengingat bab 1 dan sadar bahwa buku ini punya potensi untuk kembali menghadirkan pertarungan-pertarungan semacam di bab itu. Satu setengah bintang untuk novel ini, tambah setengah bintang lagi untuk nilai harapannya. Semoga ada lebih banyak pertarungan epik seperti di bab pembuka novel ini di buku-buku selanjutnya.
Buku ini untuk tantangan baca:
- 2013 New Authors Reading Challenge
View all my reviewsPosted by Biondy at 12:05:00 PM | Labels: Buku , Membaca , New Authors Reading Challenge , Novel , Review , Review Buku | 2 comments |
-
Review: Gege Mengejar Cinta - Adhitya Mulya
Monday, February 11, 2013
Gege Mengejar Cinta by Adhitya Mulya
My rating: 3 of 5 stars
Judul: Gege Mengejar Cinta
Pengarang: Adhitya Mulya
Penerbit: GagasMedia
Halaman: 234 halaman
Terbitan: 2005
Mana yang seseorang akan pilih? Mereka yang dia cintai? Atau mereka yang mencintainya? ini adalah sebuah pertanyaan penting yang entah kenapa orang tidak pernah cukup peduli untuk kaji dan tanyakan pada diri sendiri. Buku ini bercerita tentang Gege. Pria yang akhirnya dihadapkan dengan pertanyaan itu.
Review
Lucu banget. Saya sampai ngakak kayang ngebacanya (bo'ong ding. Ngakaknya biasa aja. Gak pake kayang).
Ceritanya menarik. Saya juga suka dengan endingnya, walau menurut saya si Gege yang terus-terusan keceplosan itu somehow rada maksa. Cuma adegan kejar-kejaran yang di airport itu epik. Benar-benar Gege mengejar cinta.
Kadang suka bingung sama dialognya yang gak ditulis siapa yang bicara. Juga kurang suka dengan format dialognya yang suka pakai enter padahal masih dalam 1 tanda kutip.
Kurang suka juga sama footnotes yang banak banget dan berisi komentar-komentar yang kadang gak perlu.
Buku ini untuk tantangan baca:
- 2013 New Authors Reading Challenge
- 2013 What's in A Name Reading Challenge
- 2013 Indonesian Romance Reading Challenge
View all my reviewsPosted by Biondy at 10:22:00 AM | Labels: Indonesian Romance Reading Challenge , New Authors Reading Challenge , What's in A Name Reading Challenge | 0 comments |
-
Review: Kuda dan Anak Manusia (The Horse and His Boy) - C. S. Lewis
Saturday, February 9, 2013
The Horse And His Boy: Kuda Dan Anak Manusia by C.S. Lewis
My rating: 4 of 5 stars
Judul: Kuda dan Anak Manusia (The Horse and His Boy)
Pengarang: C. S. Lewis
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Halaman: 312 halaman
Terbitan: September 2005
NARNIA... tanah di mana para kuda bisa berbicara... pengkhianatan mengintai... dan takdir menanti.
Dalam perjalanan penuh tantangan, empat pelarian bertemu dan bergabung. Meski awalnya mereka hanya berusaha membebaskan diri dari kehidupan yang kejam dan menekan, tak lama kemudian mereka mendapati diri mereka berada di tengah-tengah pertempuran dahsyat. Pertempuran yang akan memutuskan bukan hanya nasib mereka, tapi juga nasib Narnia.
Review
Jujur bulan ini saya merasa burn out dalam membaca. Rasanya malaaaas banget buat membaca. Yah, bukan hal baru sih sebenarnya. Hal ini memang kadang terjadi dan rasanya menyebalkan. Soalnya baca apa-apa jadi lama banget. Contohnya adalah buku ini yang baru bisa kuselesaikan dalam waktu seminggu. Padahal buku sebelumnya, yang relatif lebih membosankan, selesai hanya dalam 3-4 hari. Plus, rasanya jadi ogah-ogahan bikin review :|
Buku yang ini lebih bagus daripada The Silver Chair. Tokohnya lebih likeable dan petualangannya juga lebih seru. Saya suka dengan perkembangan karakternya. Juga suka karena ada cameo dari keluarga Pevensie.
Saya juga suka dengan endingnya. Hukuman yang Aslan jatuhkan cukup menarik.
Overall, buku yang bagus. Tidak sabar untuk membaca buku terakhir dari serial Narnia yang belum kubaca :D
Buku ini untuk tantangan baca:
- 2013 Fantasy Reading Challenge
- 2013 What An Animal Reading Challenge
- 2013 TBR Pile Reading Challenge
- 2013 Finishing the Series Reading Challenge
View all my reviewsPosted by Biondy at 12:27:00 PM | Labels: 2013 TBR Pile Reading Challenge , Buku , Fantasy Reading Challenge , Finishing the Series , Membaca , Review Buku , What An Animal Reading Challenge | 0 comments |
-
Wishful Wednesday #8
Wednesday, February 6, 2013
Jumpa lagi dalam Wishful Wednesday. Untuk edisi minggu ini, saya memilih buku yang sudah seminggu lebih masuk di daftar to-read saya. Bukunya adalah:
Garuda Ridersoleh: A. R. WirawanSinopsis:
Pada masa itulah, lahir bayi laki-laki dari tiga keturunan Era Ramayana yaitu Rahwana (asura), Hanoman (wanara), dan Rama (mannusa). Bayi laki-laki itu bernama Naradja. Marsekal Badawang adalah orang pertama yang melihat potensi anak petani ubi itu. Ia pun berspekulasi untuk menarik Naradja menjadi salah satu pratarunanya di Akademi Angkatan Udara Kurmapati. Pilihannya tak salah, karena wanara itu kemudian memang tumbuh menjadi seorang penunggang garuda yang menonjol.
Namun, Naradja mengalami mimpi buruk tentang masa depan dirinya dan nasib Tanah Varadwipa. Hanya delapan elemen dewa atau Hasta brata yang mampu mencegah kehancuran Tanah Varadwipa di masa depan. Tanpa izin Akademi Angkatan Udara Republik Ayodhya, Naradja mengajak Laksmi, Lembu Kendil, Baning, dan Malore terbang ke berbagai negara mencari delapan elemen Hastabrata dengan menunggangi garuda. Tak jarang, nyawa mereka menjadi taruhannya. Namun betapapun menggetarkannya petualangan itu, Naradja tak pernah tahu bahwa ada skenario besar dari organisasi rahasia Raksasaghna terhadap dirinya.
Yah, pilihan saya kali ini jatuh ke buku fantasi lokal, Garuda Riders. Cukup penasaran juga setelah melihat blurb-nya (walau rada puyeng sama namanya). Cuma masih ada sedikit rasa khawatir akan buku ini, jadi belum mau beli. Tunggu review dari orang lain dulu deh. :))
Cek blog hostnya untuk info lebih lanjut tentang meme Wishful Wednesday
Posted by Biondy at 11:12:00 AM | Labels: Buku , Membaca , Wishful Wednesday | 4 comments |
-
New Authors Reading Challenge: January Progress
Monday, February 4, 2013
Ini dia para penuis baru yang saya baca di bulan Januari. Benar-benar tantangan baca yang menarik. Saya jadi kenal beberapa nama yang menarik dan masukin buku-buku lain dari pengarang yang sama ke daftar to-read. Link akan membawa menuju review.
1. Hitam Putih Emiliano - Sania Puteri Rasyid
2. Sang Penantang Takdir - Ardani Persada
3. Think,Tinka! - Ivana Simanungkalit
4. Heaven on Earth - Kaka HY
5. Loving Jack - Nora Roberts (iya, baru pernah baca NR)
6. Cinta Tanpa Jeda - Indah Hanaco
7. Fairish - Esti Kinasih
8. Dylan, I Love You! - Stephanie Zen
9. Takdir Elir - Hans J. Gumulia
10. The Betrayal of Natalie Hargrove - Lauren Kate
11. Touché - Windhy Puspitadewi
12. Love, Hate & Hocus-Pocus - Karla M. Nashar
13. Koella - Herlinatiens
14. Aphrodite - Laire Siwi Mentari
15. Dicintai Jo - Alberthiene Endah
16. Camar Biru - Nilam Suri
Nama yang saya suka dari daftar di atas dan pengen baca buku lain dari pengarang yang sama adalah: Stephanie Zen, Karla M. Nashar, dan Esti Kinasih.
Posted by Biondy at 5:27:00 PM | Labels: New Authors Reading Challenge | 0 comments |
-
Ini postingan progress saya untuk What's in A Name Reading Challenge. Link akan membawa pada review buku yang bersangkutan.
- Think, Tinka! - Ivana Simanungkalit
- Charlie si Jenius Dungu - Daniel Keyes
- Hitam Putih Emiliano - Sania Puteri Rasyid
- James Bond, Adeknya! - Rudiyant (oke, sebenarnya James Bond gak ada hubungannya di sini. Kalau misal buku ini tidak boleh, tolong beritahu saja. Nanti saya hapus dari daftar.)
- Radit dan Jani - Rio Rinaldo
- Mencintai Jack -Nora Roberts
- Poirot Investigates - Agatha Christie (ini kumcer, lihat di master postnya sih gak bilang apa-apa soal kumcer, jadi saya anggap boleh dimasukkan. CMIIW)
- Fairish - Esti Kinasih
- Dylan, I Love You - Stephanie Zen
- The Betrayal of Natalie Hargrove - Lauren Kate
- Zizi: Bintang Jodoh - Lusiwulan
- Koella - Herlinatiens
- Aphrodite - Laire Siwi Mentari (Aphrodite adalah nama karakter utamanya)
- Relung-Relung Gelap Hati Sisi - Mira W.
- Dicintai Jo - Alberthiene Endah
- Rahasia Selma - Linda Christanty (ini kumcer, lihat di master postnya sih gak bilang apa-apa soal kumcer, jadi saya anggap boleh dimasukkan. CMIIW)
Masih kurang 4 yah dari finish. Yeah, harusnya Februari udah bisa selesai sih :D
Dari daftar di atas sih yang jadi favorit saya adalah: Charlie si Jenius Dungu dan Relung-Relung Gelap Hati Sisi. Dua-duanya saya beri 5/5 bintang.Posted by Biondy at 5:15:00 PM | Labels: What's in A Name Reading Challenge | 0 comments |
-
Camar Biru: Cinta Tak Selalu Tepat Waktu by Nilam Suri
My rating: 3 of 5 stars
Judul: Camar Biru
Pengarang: Nilam Suri
Penerbit: GagasMedia
Halaman: 279 halaman
Terbitan: November 2012
Apa yang terjadi ketika satu sisi dari sebuah persegi lenyap? Itulah yang terjadi pada persahabatan Adith, Nina, Sinar, dan Naren. Saat sebuah kecelakaan merenggut nyawa salah seorang di antara mereka, keseimbangan persahabatan tiga orang yang tersisa pun goyah.
Tahun-tahun berlalu dan saat jangka waktu telah terlewati, sepasang camar biru kembali muncul ke permukaan. Dua orang yang bersumpah memenuhi perjanjian mereka. Saat langit yang biru tampaknya akan menjadi ujung perjalanan, awan-awan kelabu tiba-tiba datang menyeruak. Rahasia apa yang sebenarnya tersimpan selama ini?
Review
Mengandung spoiler. Percayalah
Jangan salahkan saya kalau saya tiba-tiba pakai bahasa yang "berat" seperti di atas. Salahkan blurb-nya GagasMedia yang selalu (berusaha) membuat pembacanya galau.
Ok, saya sih ngaku aja ya. Saya jarang baca novelnya Gagas. Buku Gagas yang pernah kubaca, yang bisa kuingat, cuma Heaven on Earth sama Think, Tinka! dan dua-duanya kurang berkesan buat saya. Makanya agak ragu juga sih buat beli buku Gagas (plus banyak juga yang suka kecewa karena merasa kecele sama sampul+blurb-nya Gagas), tapi setelah baca soal buku ini di Ren's Little Corner, jadi penasaran juga. Buku ini lalu saya pilih sebagai salah satu hadiah giveaway dari Ren's Little Corner. Lumayan, gratisan. *intinya teutep aja belum pernah beli bukunya Gagas.
Menurutku buku ini harusnya dibundling bareng sebuah kamus mini. Bahasa Inggrisnya itu loh. Kayaknya ini novel Indonesia dengan penggunaan bahasa Inggris terbanyak yang pernah saya baca. Untung saya baca buku ini sekarang. Coba kalau bacanya pas zaman SMA dulu. Duh, bisa joget saya.
Uhuk, maaf. Saya teralihkan.
Lepas dari bahasa Inggrisnya yang bertebaran, saya rasa cara pengarang menuturkan ceritanya cukup baik. Enak diikuti. Hubungan antar karakternya tergambar dengan baik dan saya suka hubungan Nina dan Adith. Sangat manis dan tidak membuat diabetes. Gula hubungan mereka takarannya pas.
Rahasia yang pengarang simpan untuk menjadi kejutan besar di akhir, sayangnya cukup terbaca dengan cepat. Khususnya setelah percakapan telepon antara Sinar dengan Nina plus sedikit tambahan latar belakang Nina. Sangat disayangkan, karena ini satu hal yang membuat saya penasaran dan menebak-nebak di awal cerita.
Hal lain yang saya sayangkan dari buku ini adalah epilognya. Nilam Suri, what have you done!? You've made such a great ending, but then you spoiled it with that epilog. Tuh kan, saya jadi ketularan pakai bahasa Inggris deh gara-gara buku ini. Ya, pada intinya, saya rasa buku ini akan lebih nendang tanpa bagian epilognya.
Secara keseluruhan buku ini cukup baik. Ceritanya mengalir, bahasa cukup enak (walau mungkin ada yang bakal terganggu dengan panggilan 'monyet', 'kunyuk', dsb yang dipakai antar karakter), dan endingnya bagus. Kalau baca buku ini, saran saya, berhentilah di halaman 275. Gak usah dilanjutin ke epilognya.
Tiga bintang untuk Nilam Suri dan Camar Biru-nya. I like this novel.
Buku ini untuk tantangan baca:
- 2013 New Authors Reading Challenge
- 2013 Serapium Reading Challenge
- 2013 TBR Pile Reading Challenge
- 2013 Indonesian Romance Reading Challenge
- 2013 Color Coded Reading Chalenge
- 2013 Monthly Key Word Reading Challenge
View all my reviewsPosted by Biondy at 11:06:00 AM | Labels: 2013 TBR Pile Reading Challenge , Color Coded Challenge , Indonesian Romance Reading Challenge , Membaca , Monthly Key Word Challenge , New Authors Reading Challenge , Novel , Review Buku , Serapium Reading Challenge | 0 comments |
-
Review: Kendaraan Tempur Perang Dunia II - Muhammad Daud Darmawan
Sunday, February 3, 2013
Kendaraan Tempur Perang Dunia II by Muhammad Daud Darmawan
My rating: 3 of 5 stars
Title: Kendaraan Tempur Perang Dunia II (Armoured Fighting Vehicles of the World War II)
Author: Muhammad Daud Darmawan
Publisher: Narasi Publisher
Pages: 148 pages
Published: 2010
I think this is my first non-fiction book of 2013. Finally. Actually I had no intention to buy this book. To be honest war history doesn't really interest me.
So, the reason why I bought this book was simply because it was discounted and it was really cheap. The second reason? Because I was waiting for my friend who was trapped in a cat-and-dog rain. And when I have to wait, I prefer to read a book.
This book talks about the fighting vehicle used during World War II. It focuses on tanks made by Germany, Uni Soviet, and US.
I think the book was ok. I think the writer did his research. His list of reference books seemed convincing. My only disappointment is the pictures in the book were so blurry. It didn't satisfy me. However, there are some internet references given by the author and probably I could get better pictures fom there.
This book is for the following reading challenge:
- 2013 Nerdy Non-Fiction Reading Challenge
View all my reviews
Posted by Biondy at 6:47:00 PM | Labels: Buku , Membaca , Nerdy Non-Fiction Challenge , Review Buku | 0 comments |
-
Review Novel: Dicintai Jo - Alberthiene Endah
Friday, February 1, 2013
Dicintai Jo by Alberthiene Endah
My rating: 3 of 5 stars
Judul: Dicintai Jo
Penulis: Alberthiene Endah
Penerbit: PT Grameia Pustaka Utama
Halaman: 337 halaman
Terbitan: September 2005
Santi, seorang jurnalis di salah satu majalah wanita paling top di Indonesia. Bekerja sebagai seorang wartawan dan di majalah wanita paling top? Wah, pastinya si Santi ini termasuk jenis wanita metropolitan yang modis dan percaya diri. Salah. Santi justru berbalik 180 derajat dari bayangan itu.
Santi justru termasuk jenis wanita yang tidak percaya diri. Hal ini menghambat pekerjaannya dan dia sadar betul akan kekurangannya ini, tapi tidak mampu mengubahnya. Sampai dia bertemu Jo.
Jo memberikannya rasa aman dan kepercayaan diri. Jo memberinya cinta. Masalahnya Jo perempuan. Masalah lainnya? Santi menikmati semua yang Jo berikan.
Review
Kalau mau bicara soal buku ini, jujur saya akan bicara juga tentang Relung-relung Gelap Hati Sisi. Soalnya saya baca buku ini setelah baca RRGHS dan juga karena tema keduanya sama. Lesbianisme.
Kalau mau membandingkan tokoh utama kedua buku ini, saya pribadi masih lebih suka Sisi. Santi agak terlalu plin-plan dan agak menyebalkan kalau mengingat dia memanfaatkan Jo untuk meningkatkan kepercayaan dirinya.
Selain itu perubahannya Santi agak terlalu mendadak. Mungkin bukan mendadak sih. Agak terlalu cepat. Dari yang awalnya minder berat, bisa langsung berubah setelah Jo muncul. Waktu perubahannya terasa terlalu singkat.
Hal lain yang agak bikin bingung sih penggunaan 'saya' dan 'gue'. Dalam narasi, Santi selalu menggunakan 'saya', tapi ketika bicara, dia selalu memakai 'gue'. Akibatnya saya kadang suka merasa bahwa Santi yang di narasi dengan Santi yang bicara adalah dua orang yang berbeda. Terus ketika dia bicara dengan Jo, dia pakai kata 'saya'. Ini membuat hubungan mereka terkesan kurang dekat.
Sebenarnya penggunaan kata tunjuk diri yang berbeda ini juga dipakai di Relung-Relung Gelap Hati Sisi. Kalau di sana, ketika bicara (pakai POV 3 kalau di RRGHS), Sisi memakai kata 'saya' dan 'aku'. Dia memakai 'saya' kalau bicara dengan Handi, suaminya, dan memakai aku kalau bicara dengan Airin, "Jo"-nya RRGHS. Hal ini membuat hubungan Sisi dan Airin terkesan dekat, sementara antara dia dengan Handi memiliki kesan berjarak.
Walau begitu, saya cukup suka dengan alur ceritanya. Cara bercerita Alberthiene Endah juga lumayan. Saya juga suka dengan ending di sini dan itu yang menaikkan buku ini dari bintang 2 ke bintang 3.
Buku ini untuk tantangan baca:
- 2013 New Authors Reading Challenge
- 2013 What's in A Name Reading Challenge
- 2013 Indonesian Romance Reading Challenge
View all my reviewsPosted by Biondy at 11:46:00 PM | Labels: Buku , Indonesian Romance Reading Challenge , Membaca , New Authors Reading Challenge , Novel , Review , Review Buku , What's in A Name Reading Challenge | 0 comments |
-
Happy February guys! Ya ampun, gak disangka-sangka yah, bulan pertama tahun 2013 sudah berlalu. Padahal rasanya baru kemarin terkapar di ranjang karena sakit pas malam tahun baru :))
Nah, kalau bicara bulan Februari, Valentine adalah satu hal yang dekat dengan bulan ke-2 ini. Kalau bicara soal Val-day, kita bicara soal romans dan percintaan. Buat yang jomblo, ini kesempatan buat "nembak". Buat yang udah punya pasangan, saatnya untuk menaburkan sedikit gula dalam kehidupan percintaan kalian.
Buat para pecinta buku? Waktunya baca novel romans.
Nah, giveaway kali ini bertema romans. Sederhana, seperti biasa, isi form Rafflecopter di bawah ini. Hadiahnya? Satu buah novel romans pilihan kamu sendiri. Hmm... Seru kan? Mau buat baca sendiri, boleh. Mau buat kado untuk orang lain juga bisa. Lengkapnya, lihat aturan giveaway di bawah ini.
Aturan giveaway:
- Peserta berdomisili di wilayah Indonesia.
- Silahkan mengisi kolom Rafflecopter di bawah ini.
- Giveaway berlangsung sampai tanggal 18 Februari 2013.
- Keputusan pemenang tidak dapat diganggu gugat.
- Bila dalam 48 jam tidak ada respon dari pemenang, maka akan dipilih seorang pemenang baru
- Novel yang dipilih harus bertema romance alias percintaan. Boleh ada unsur lain di dalamnya (misalnya: fantasi, misteri, historical, dsb), tapi unsur romans harus dominan.
- Tulis buku pilihan kalian di blog, note FB (pastikan bisa dibaca oleh orang yang tidak berteman dengan kamu), atau kalau gak punya dua-duanya, di kolom komentar juga boleh. Jangan lupa sertakan alasan kenapa kalian ingin membaca buku itu. Nanti link buku kalian jangan lupa dimasukkan di Rafflecopter yah :D
- Harga maksimal buku yang boleh dipilih adalah Rp 75.000, di atas itu entri akan ditolak. Jadi jangan lupa cek dulu harga buku yang kamu inginkan itu.
- Harap memilih buku yang relatif mudah untuk ditemukan, baik di toko buku nyata maupun toko buku online. Jangan tiba-tiba minta buku keluaran tahun 70-an yang sudah tidak pernah dicetak ulang. Dapat di mana coba.
- Untuk buku dari toko buku online, harap memilih toko buku online yang ada di Indonesia. Untuk saat ini saya belum bisa beli buku dalam satuan mata uang asing soalnya.
- Hanya diperbolehkan untuk memilih 1 (satu) buku.
Posted by Biondy at 10:44:00 PM | Labels: Buku , giveaway , Membaca | 32 comments |
-
Relung-Relung Gelap Hati Sisi by Mira W.
My rating: 5 of 5 stars
Judul: Relung-Relung Gelap Hati Sisi
Pengarang: Mira W.
Penerbit: PT Gramedia
Halaman: 270 halaman
Terbitan: 1983
Pertemuan Sisi dengan Airin pada reuni sekolah mereka membuka kembali lembaran lama dalam hidup Sisi. Persahabatan mereka yang pernah terpisah selama 8 tahun tiba-tiba kembali menyeruak di permukaan. Airin adalah masa lalu yang ingin dilupakannya, tapi tetap membayang-bayanginya ke mana pun Sisi pergi. Ada apa sebenarnya di antara Sisi dan Airin?
Review
Buku yang sudah cukup lama bertengger di daftar to-read saya. Akhirnya memperoleh buku ini secara "ajaib". Jadi ceritanya, saya masukin buku ini untuk meme Wishful Wednesday di blog saya. Eh, tiba-tiba Cynthia dari "Sky and Roads" muncul dan menawarkan buku ini ke saya. Jadilah kami tukaran buku. Akhirnya dapat juga buku ini. Nyarinya setengah mati banget sih.
Bisa dibilang ini mungkin salah satu novel pertama karangan penulis Indonesia yang mengangkat tema homoseksual. Jujur saya gak tahu yah bagaimana kondisi LGBT di Indonesia pada tahun kemunculan novel ini, tahun 1980-an, tapi saya rasa harusnya gak seramai saat ini gaungnya. Kalau zaman sekarang orang nulis LGBT-lit sih rasanya gak aneh, tapi balik ke zaman keluarnya novel ini, mungkin bisa terbilang baru (CMIIW kalau ada yang ngeh soal iklim literatur LGBT zaman itu).
Satu hal yang saya suka dari novel-novelnya Mira W. adalah penggunaan waktu. Mira W. sering menggunakan jangka waktu yang panjang, bahkan hingga bertahun-tahun, untuk membuat suatu justifikasi dalam cerita. Entah itu suatu perubahan atau sesuatu yang tidak berubah. Untuk yang terakhir, biasanya berbentuk cinta.
Penggunaan waktu ini memberikan suatu kesan tersendiri bagi saya dan kadang menjadi suatu alasan untuk menyukai atau memercayai motif seorang karakter.
Sama dengan di sini. Saya bisa percaya dengan perasaan antara Sisi dan Airin serta merasa kasihan pada mereka karena gap waktu 13 tahun dalam kisah mereka.
Saya suka dengan karakter Sisi. Pengorbanan yang dia lakukan serta usahanya untuk mempertahankannya luar biasa. Bahkan di hari begini pun orang mungkin masih rada mikir kalau mau coming out, ya kan? Apalagi di tahun 80-an. Jadi pilihannya Sisi sebenarnya masuk akal dan bisa diterima.
Saya juga suka dengan endingnya kali ini. Setipe dengan ending di Merpati Tak Pernah Ingkar Janji. Well, rasanya alasan saya kasih 5 bintang ke buku ini dan MTPIJ itu sama deh. Gara-gara endingnya.
Keluhan? Ada. Menurutku awal ceritanya lambat. Dia sibuk bolak-balik flashback ke masa lalunya Sisi dan Airin, walau menurutku flashbacknya ini membantu pembaca untuk mengerti karakter keduanya.
Keluhan lain? Alasan mereka dipisahkan. Gara-gara pegangan tangan doang? Err... Yang kayak gitu kan masih bisa ditepis dengan bilang kalau mereka cuma saling menyemangati satu sama lain atau semacamnya karena mau pisah sekolah, atau semacam itulah. Beda kalau mereka kedapatan ciuman.
Tapi tetep, lima bintang untuk novel ini karena endingnya yang bagus dan kisah cinta antara Sisi dan Airin.
Buku ini untuk tantangan baca:
- 2013 What's in A Name
- 2013 Indonesian Romance Reading Challenge
View all my reviews
Posted by Biondy at 11:54:00 AM | Labels: Buku , Indonesian Romance Reading Challenge , Membaca , Novel , Review , Review Buku , What's in A Name Reading Challenge | 0 comments |