Rss Feed
  1. Yup, di pertengahan tahun saya memutuskan untuk ikut 1 tantangan baca lagi. Iya, tantangan baca saya banyak banget yah. Maklum, tahun pertama ikutan ginian. Jadi kalap X3

    Tantangan baca yang saya ikuti kali ini diselenggarakan oleh mademelani.wordpress.com. Tujuannya adalah agar para peserta tantangan ini membaca karya sastra Indonesia. Baik klasik, maupun modern. Beberapa peraturan tantangan ini antara lain:

    1. Kamu bisa memilih mau membaca sastra Indonesia klasik, atau kontemporer, atau keduanya (klasik dan kontemporer). 
    2. Tentukan sendiri target jumlah buku yang mau kamu baca untuk kategori yang kamu pilih, atau untuk masing-masing kategori (kalau kamu pilih keduanya). Berapa pun jumlah buku, tak masalah. Yang penting adalah pengalaman membaca dan mengapreasi (baca: mengkritisi), serta berpendapat atas hal yang kamu baca. :) 
    3. Periode membaca adalah dari Januari 1 sampai Desember 31, 2013. 
    4. Genre buku yang dibaca boleh apa saja, fiksi maupun non-fiksi (disarankan yang bersifat humaniora), asal merupakan karya penulis Indonesia. Buku yang kamu baca boleh digabungkan ke reading challenge (yang lain) yang kamu ikuti. 
    5. Tuangkan pendapat kamu atas buku yang kamu baca dalam posting di blog kamu (tidak harus punya blog khusus buku). ‘Review’ tidak melulu harus panjang dan formal, kamu bebas mengungkapkan pendapat kamu dalam bentuk posting yang kamu sukai. 
    6. Pasang button “Membaca Sastra Indonesia 2013 – Klasik & Kontemporer” di side bar blog kamu, supaya kita juga langsung tahu mengenai keikutsertaan blog kamu di inisiatif ini.
    Catatan:

    *Klasik: Ungkapan “sastra Indonesia klasik” jarang terdengar, menurut saya karena kemunculan Indonesia pun baru ada pada jaman yang dianggap ‘modern’ dalam kerangka literatur dunia. Karya-karya sastra klasik (Nusantara) sebelum abad 20 sebenarnya cukup banyak, namun sering masih dalam bahasa daerah, seperti Serat Centhini yang ditulis dalam bahasa jawa kuno, atau karya lainnya, yang membuatnya sulit dibaca oleh generasi sekarang. Untuk itu kategori “klasik” dalam Membaca Sastra Indonesia 2013 ini saya perluas hingga ke area “modern classics”, yaitu karya-karya yang ditulis di permulaan abad 20 hingga tahun 70-an (tentu untuk karya yang secara kualitas memang layak disebut “klasik”). Buku-buku seperti Puisi Lama hingga karya-karya Pramoedya, contohnya, bisa masuk di sini.

    *Kontemporer: semua karya yang bersifat kontemporer, memiliki unsur kebaruan/ masa kini, ditulis di masa 80-an hingga sekarang. Termasuk di sini adalah sastra populer (chicklit, metropop, dan sejenisnya).

    Saya pribadi bakal ikut dua-duanya. Untuk divisi kontemporer sih relatif mudah, jadi berani pasang target tinggi. Yang susah di bagian klasik. Saya bingung nyari bukunya sih >.<

    Oh, sudahlah. Saya pasang target 3 buku untuk klasik dan 20 buku untuk kontemporer. Untuk yang kontemporer, kalau mau masukin yang sudah saya baca sejauh ini, rasanya sih sudah cukup, tapi kurasa saya masukin beberapa yang kuanggap menarik aja deh :D

    Kalau ada tautan pada judul, itu berarti saya sudah membaca dan menulis ulasan buku tersebut.

    Klasik:
    1. Jalan Tak Ada Ujung - Mochtar Lubis (1952) - humaniora
    2. Karmila - Marga T. (1973) - roman
    3. menyusul


    Kontemporer:
    1. Pasung Jiwa - Okky Madasari (2013) - humaniora
    2. Canting Cantiq - Dyan Nuranindya (2009) - teenlit/roman
    3. Jejak Langkah - Pramoedya Ananta Toer (1985) - humaniora
    4. Hujan Bulan Juni - Sapardi Djoko Damono (1994) - puisi
    5. Pintu Harmonika - Clara Ng & Icha Rahmanti (2013) - humaniora
    6. Mata Ruang - Epri Tsaqib (2011) - puisi
    7. Abad yang Berlari - Afrizal Malna (1984) - puisi
    8. Redfang - Fachrul R.U.N. (2012) - fantasi
    9. Stanza dan Blues - W.S. Rendra (2010) - puisi
    10. Relung-Relung Gelap Hati Sisi - Mira W. (1983) - humaniora/roman
    11. Love, Hate & Hocus Pocus - Karla M. Nashar (2008) - metropop/roman
    12. Kau Memanggilku Malaikat - Arswendo Atmowiloto (2008) - humaniora
    13. Rahasia Selma - Linda Christanty (2010) - kumpulan cerpen/humaniora
    14. Titik Nol: Makna Sebuah Perjalanan - Agustinus Wibowo (2013) - non fiksi/humaniora
    15. Kapitalisme Soviet? Sebuah Catatan Perjalanan - Tjipta Lesmana (1987)- non fiksi/humaniora/politik
    16. My Life as Writer - Haqi Achmad, Ribka Anastasia (2013) - non fiksi
    17. Maruti: Jerit Hati Seorang Penari - Achmad Munif (2005) - humaniora/roman
    18. Rumah Kaca - Pramoedya Ananta Toer (1988)
    19. Memang Jodoh - Marah Rusli (2013) - budaya/roman
    20. Canting - Arswendo Atmowiloto (1986) - budaya/roman

    Ingin tahu lebih banyak soal tantangan baca ini? Cek blog hostnya


  2. 2 comments :

    1. Wah, keren! Semangat mas!
      (calon) Buku puisi saya boleh ndak masuk list bacaan kontemporer? :D
      hehehe
      gutlak yah :)

      @DP_angg1

    2. Biondy said...

      puisi? hmm... kayaknya bisa kok. soalnya gak khusus untuk novel.

    Post a Comment